Share

Bab 17

"Bapak yakin dengan rencana ini?"

"Sangat yakin. Tidak ada lagi cara agar saya bisa dekat dengan istri saya selain begini," jawabku seraya meniliti kembali penampilan di depan cermin.

Celana jeans yang agak lusuh, kaos oblong dan sandal jepit, tak lupa kumis palsu yang aku kenakan, semoga saja bisa menyempurnakan penyamaran ini.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh Sandi, di rumah itu sedang membutuhkan seorang Sopir untuk mobil yang akan mengantarkan pesanan katering. Tak ingin membuang kesempatan, aku pun bergegas menemui pemilik rumah dan syukurlah akhirnya diterima.

Saat ini aku menyewa sebuah kontrakan yang tak jauh dari tempat istriku tinggal. Sedangkan urusan pekerjaan di Jakarta, aku serahkan pada Nindi untuk menghandlenya dan sewaktu-waktu jika ada yang urgent, aku sendiri yang akan turun tangan.

Semua ini aku lakukan demi Hilya. Demi bisa dekat dengan istriku yang sepertinya sudah menikmati peran barunya sebagai Melati yang tinggal di kampung ini.

Terkadang ... rasa tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
katanya bos besar dan kaya raya, menghadapi istri yg kabur aja g berdaya. pake acara nyamar segala padahal sdh tau apa yg harus dilakukan. hanya butuh ketegasan sebagai laki2 bukan banci
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status