Mama Untuk Aliza

Mama Untuk Aliza

Oleh:  Pratiwi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
3Bab
506Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Donny Wijaya, seorang Dokter umum di salah satu Rumah Sakit ternama di Jakarta. Kesibukannya membuat dirinya tak mengenal wanita mana pun selama lima tahun ini semenjak istrinya meninggal. Keinginan orang tuanya yang memang menginginkan Donny untuk membawa Ibu baru bagi Aliza pun tak digubrisnya. Bahkan anak semata wayangnya pun sempat mengajukan keinginan untuk mempunyai Ibu Baru. Hingga suatu ketika, Steffi Maharani, seorang perawat cantik bermata coklat dan sangat mirip dengan mendiang istrinya. Steffi mampu membuat hati dan pikiran Donny menjadi gamang. Akankah Donny akan meminta Steffi untuk menjadi Mama baru bagi Aliza dan berusaha mencintainya? Ataukah dia tetap setia dengan mendiang istrinya dengan tetap menjadi duda?

Lihat lebih banyak
Mama Untuk Aliza Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
3 Bab
Bab 01. Permohonan Aliza
Sepulang dari rumah Sinta, kini Retha duduk termenung sendirian di kamarnya. Dia memikirkan nasib putranya di masa depan. Akankah Donny bisa melewati semuanya, sedangkan wanita paruh baya itu tahu bawa anaknya benar-benar cinta mati dengan istrinya. Retha menarik napas panjang dan menghubungi suaminya via telepon lalu mengabarkan bahwa anaknya mulai terketuk hati untuk menggendong bayinya.“Halo, Ma. Ada apa?” tanya Hendra di seberang sana.“Ada kabar baik, Pa.”“Kabar baik apa?”“Donny sekarang sudah bisa mengikhlaskan kepergian Aisyah dan mulai menerima keberadaan anaknya, Pa.”“Alhamdulillah, syukurlah kalau begitu, Ma.”Lalu pasangan yang sudah menikah hampir 27 tahun itu mengobrol sebentar sebelum akhirnya panggilan telepon dimatikan oleh Retha. Wanita itu paham bahwa suaminya sedang bekerja di kantor.****Semakin lama kehidupan keluarga Donny berubah, mereka masih tetap mengingat Aisyah sebagai gadis kesayangan. Namun mereka sudah bisa mengikhlaskan kepergian gadis cantik beram
Baca selengkapnya
Bab 02. Perawat Baru
Saat Donny mulai melajukan mobilnya tiba-tiba terdengar dering ponselnya berbunyi. Donny melirik ke arah ponselnya yang dia letakkan di samping kemudi. Tertera nama Juno di sana, teman satu profesi dengannya sebagai dokter umum. Dan Juno bisa dibilang juga adalah tangan kanan Donny andai pemuda itu ada urusan yang mendesak. Donny menepikan mobilnya lalu meraih benda pipih itu dan menerima telepon dari Juno. Donny menempelkan ponselnya di telinga sebelah kirinya. Donny memang mempunyai kebiasaan andai ada yang menelepon sebiasa mungkin pemuda itu mencari tempat untuk mobilnya berhenti. Takut nanti seandainya dia tidak fokus dalam berkendara. “Halo, Jun. Ada apa?” tanya Donny langsung pada inti. “Kau sedang di mana?” tanya balik Juno dari seberang sana. “Aku masih di lingkungan sekolah Aliza, baru saja selesai mengantarnya ke sekolah,” jawab Donny. “Oh gitu, cepat balik ke rumah sakit ya,” ucap Juno. “Kenapa?” “Sudah, cepat balik ke rumah sakit dulu.” “Memangnya kenapa sih, ada
Baca selengkapnya
Bab 03. Dijemput Oma
Donny segera berjalan menuju ruangan pribadinya. Pemuda itu berjalan dengan tetap berpikir kenapa sampai ada wanita yang sangat mirip dengan istrinya. Juno pun masih mengikuti langkah kaki Donny hingga masuk ke dalam ruangan pemuda itu. Donny menoleh ke arah Juno dan menautkan alisnya.“Kenapa kau mengikutiku?” tanya Donny.“Memangnya tidak boleh?” balas Juno bertanya kembali.“Ini jam kerja, Juno,” ucap Donny sedikit geram.“Kerjaanku sudah selesai, nanti tinggal cek-cek lagi saja. Aku mau bicara dulu denganmu,” sahut Juno.“Mau bicara tentang apa?” tanya Donny.“Steffi,” jawab Juno singkat.“Kenapa dengan Steffi?”“Ah, ayo kita bahas di dalam ruanganmu. Kenapa kita malah mengobrol di depan pintu seperti ini,” ucap Juno yang langsung menerobos masuk ke dalam ruangan. Donny hanya mengernyitkan dahinya lalu berjalan masuk dan duduk di kursinya. Sedangkan Juno duduk di sofa samping meja kerja Donny. Donny menatap sebentar berkas yang sudah tersedia di meja.Ada catatan memo kecil yang t
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status