Marry Me, Mr. CEO

Marry Me, Mr. CEO

last updateHuling Na-update : 2022-09-28
By:  Rhea maeKumpleto
Language: Filipino
goodnovel16goodnovel
10
0 Mga Ratings. 0 Rebyu
132Mga Kabanata
122.1Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

“Mary me, Mr. CEO.” Lakas loob niyang saad na nakapagpasinghap sa mga nakarinig. Nanatiling blangko ang mukha ni Aiden at nakatitig lang sa empleyado niyang lasing. Kung titingnan mo ay isang magaling na empleyado si Mia at kung makipag-usap ito sa Boss niya ay maayos at magalang ito pero sa mga oras na ito, ibang-iba sa nakasanayan niyang makita kay Mia. “Please, marry me, Sir!” ulit niya. Lasing na si Mia, nagpakalunod siya sa alak dahil sa ginawang panloloko sa kaniya ng ex-boyfriend niya. “Bakit ba hindi man lang kita napansin, Sir? Ang kinis-kinis ng mukha mo, ang perfect ng itsura mo. Kaya siguro nababaliw sayo ang lahat ng mga babaeng empleyado at guest dito. Iyan ba ang asset ng hotel na ito kaya marami kayong guest?” lasing niya ng saad. “Bakit, ang gwapo gwapo mo.......Sir?” "Just answer me if you’re gonna marry me, hindi ako aalis hangga’t hindi ka sumasagot.” pamimilit pa rin niya. Bahagya lang namang nakangiti si Aiden. “Yeah, sure. I will marry you.” sagot niya, halos mawalan pa ng balanse ang isang babaeng nakikinig sa kanila dahil sa narinig nilang sagot ng Boss nila. What will happen after that? Paano kung paggising mo kinabukasan ay fiancee ka na ng isang pinakamayamang batang CEO sa bansa dahil sa kalasingan mo?

view more

Kabanata 1

Kabanata 1.1

“Sabar ya Sayang… Mama akan berusaha mendapatkan uang segera. Kamu bertahan ya?”

Livyna mengusap jejak airmata ketika melihat kondisi anaknya kian hari kian parah. Bayi tujuh bulan itu didiagnosa mengalami Stenosis Pilorus, penyempitan saluran di antara lambung dan usus dua belas jari. Hal itu membuat bayinya tidak bisa mencerna makanan dan minuman dengan baik.

Dia hanya bisa meminum ASI, yang tentu saja sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan gizi hariannya. Kondisi bayinya bisa makin memburuk jika tidak segera ditangani.

“Tuhan… aku harus mendapatkan uang dari mana?” batin Livy menangis. Dia tidak kuat melihat kondisi anaknya.

Hidup yang dulunya kaya dan mentereng, kini miskin dan sebatang kara. Perusahaan keluarga bangkrut dan terlilit hutang. Kedua orang tuanya meninggal dalam jarak satu tahun. Setelah tiga bulan pasca melahirkan, suaminya pun pergi menghilang entah ke mana.

Siang harinya, ketika Livy hendak membeli makan, tiba-tiba wanita cantik itu tidak sengaja menginjak brosur yang terbang ke arah kakinya. Cuaca di New York memang sedang berangin.

~Dicari seorang ibu susu untuk bayi berusia 1 bulan. Akan diberikan 1000 dolar untuk setiap bulannya. Dan akan terus mendapatkan gaji bulanan sampai bayi berhenti dari ASI.~

“Ya Tuhan, ini keajaiban!” Livy langsung memeluk brosur tersebut dengan penuh harap.

Sejak Livy melahirkan, dia memang memiliki kelebihan yaitu air susunya yang melimpah. Ibu satu anak itu segera merogoh sakunya. Dengan harta benda yang satu-satunya dia miliki, handphone, Livy pun melamar pekerjaan tersebut.

Livy menghela napas lega saat dia diperbolehkan untuk langsung datang ke alamat yang tertera di brosur.

“Fabian… Mama akan usahakan apapun agar kamu segera bisa dioperasi!” ucap Livy dengan penuh harapan.

Setelah memastikan sang anak sudah tertidur, Livy pun bergegas menuju alamat tersebut. Rumah mewah dengan pagar tinggi terpampang.

Saat mencoba ingin menghubungi kembali contact person di brosur tersebut, tiba-tiba seseorang datang menghampirinya.

“Saya ingin melamar menjadi Ibu Susu." Livy langsung menunjukkan brosur yang dia temukan.

Pria paruh baya itu, melihatnya dari bawah hingga atas. “Sudah banyak yang mencoba tapi tidak ada satu pun yang cocok untuk Baby Albern.”

“Bo- bolehkah saya mencoba?” tanya Livy, meyakinkan pria yang dia yakini adalah penjaga rumah megah itu.

Dia melewati serangkaian pemeriksaan sebelum diperbolehkan mencoba menyusui bayi yang dimaksud. Ketika akhirnya dia dinyatakan sehat dan terbebas dari penyakit apa pun, Livy diizinkan menemui calon bayi susunya.

‘Semoga ASI-ku cocok untuknya,’ doa Livy tak henti sepanjang dia menanti pintu kamar Bayi bernama Albern dibuka.

“Ini kamar Baby Albern.” Seorang asisten wanita, yang sekaligus perawat mengantarkan Livy ke sebuah kamar bayi dengan fasilitas lengkap.

Dari apa yang disediakan untuk bayi Albern, Livy bisa mencerna… seberarti apa kehadiran sosok bayi ini untuk orang tua dan keluarganya.

“Ibunya meninggal saat melahirkannya. Sampai hari ini sudah puluhan wanita yang datang untuk menyusuinya, namun belum ada yang cocok,” jelas si perawat lebih lanjut.

Livy menganggukkan kepala, dalam hati berempati pada nasib bayi itu. “Suster ini akan mendampingi selama Ibu Livy mencoba menyusui Albern. Sekaligus, untuk memastikan keamanan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia juga akan menilai kenyamanan Baby Albern, apakah menerima ASI Ibu atau tidak.” Dokter yang masih mendampingi memberikan tambahan penjelasan.

Livy mengangguk paham pada penjelasan dokter.

Dokter tersebut segera keluar. Pintu kamar segera ditutup, lalu Livy dibawa oleh perawat mendekati ranjang bayi yang juga sangat mewah. Setelah melihat bayi tersebut, hatinya menjadi iba.

Anak itu terdengar merengek pelan dan gelisah. Ia tampak tidak nyaman dan merindukan sentuhan. Livy bisa menilai sebab anaknya pun akan seperti itu jika saat terbangun, dia tidak ada di sisinya.

“Silakan,” ucap perawat mengangkat bayi itu dan memberikannya pada Livy.

Di kursi yang juga sangat empuk dan nyaman, Livy berusaha rileks untuk menyusui. Matanya tidak berhenti menatap wajah bayi yang terasa tidak asing.

“Sayang… kelak kamu pasti akan jadi anak yang hebat. Karena Ibu kamu akan meminta Tuhan secara langsung untuk menjaga kamu…” bisik Livy lembut.

Karena sudah terbiasa melakukan perlekatan pada mulut bayi untuk menyusui, Livy berhasil menyusui bayi tersebut. Tidak ada tangis, rengekan atau penolakan.

Bibir Livy tersenyum ketika merasakan Albern terlihat bisa menerimanya. Dia lega dan haru.

“Berhasil!” ucapan perawat yang menjaga terdengar ketika melihat bagaimana Albern terlihat begitu nyaman di pelukan Livy. Bayi itu bahkan bisa tertidur nyenyak usai merasa kenyang.

Livy meletakkan bayi kembali ke ranjang tidurnya. Lalu dia berjalan keluar kamar, di mana perawat sudah lebih dulu menjelaskan pada dokter.

“Selamat Ibu Livy! Anda akan menyusui Baby Albern sampai berhenti. Kontrak kerja akan segera kami berikan. Ini sedikit uang untuk mengganti biaya transportasi Ibu.”

“Terima kasih Dok, Sus…” Livy sangat bahagia. Namun, kebahagiaan Livy rupanya terganggu dengan kehadiran seseorang. Wanita yang baru akan berpamitan dari rumah bayi susunya itu nyaris menabrak pria tinggi tegap dengan pakaian rapi dan sorot mata yang tegas.

“Ah, maaf, Tuan. Saya….”

“Kau?”

Livy mengangkat wajahnya. “Ka-kay?” Wajah wanita itu langsung pias melihat sosok pria dari masa lalunya. “A-apa yang…”

Kata-kata Livy tertelan, ketika baru menyadari jika wajah Albern begitu mirip dengan Kay, mantan kekasihnya. Apa benar bayi yang baru saja disusui olehnya adalah anak Kay?

“Untuk apa kau di sini?!” tanya Kay geram.

“Ibu Livy ini melamar menjadi Ibu Susu untuk Baby Albern, Tuan.” Perawat menjelaskan.

Mata Kay semakin menyala menatap Livy. “Tidak! Cari Ibu susu lain! Aku tidak mau anakku meminum ASI dari wanita murahan!”

Wajah Livy, dokter dan suter yang tadi bersorak kini terlihat kaget bukan main. Susah payah mereka mencari kandidat terbaik yang cocok, Tuan mereka, Kay, justru menolak kehadiran Livy.

“Tapi Tuan, hanya Ibu Livy yang—"

“Aku tidak perduli! Cari ibu susu lain, dan usir dia segera dari rumah ini!”

Bersambung…

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Maligayang pagdating sa aming mundo ng katha - Goodnovel. Kung gusto mo ang nobelang ito o ikaw ay isang idealista,nais tuklasin ang isang perpektong mundo, at gusto mo ring maging isang  manunulat ng nobela online upang kumita, maaari kang sumali sa aming pamilya upang magbasa o lumikha ng iba't ibang uri ng mga libro, tulad ng romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel at iba pa. Kung ikaw ay isang mambabasa, ang mga magandang nobela ay maaaring mapili dito. Kung ikaw ay isang may-akda, maaari kang makakuha ng higit na inspirasyon mula sa iba para makalikha ng mas makikinang na mga gawa, at higit pa, ang iyong mga gawa sa aming platform ay mas maraming pansin at makakakuha ng higit na paghanga mula sa mga mambabasa.

Mga Comments

Walang Komento
132 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status