Share

07

Penulis: Ayu Sekti
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-21 15:01:05

Tepat pukul delapan malam, Bayu baru saja selesai kedatangan tamu, tiba-tiba ponselnya berdering, menampilkan nama "Rengagnis" di layar ponselnya. Ia mengerutkan dahi. Sudah beberapa pekan ia tidak berkomunikasi dengan mantan istrinya tersebut. Rasa sebal langsung menguasai dirinya.Ia tahu apa maksud panggilan ini. Gosip tentang Rengganis dan Weldan, suami Neneng sahabatnya, sudah beredar di mana-mana.

Rengagnis meminta bantuan pada Bayu, karena Rengagnis ditekan oleh keluarganya Neneng.

"Kau masih saja melakukan hal yang sama? Merebut suami orang? Aku sudah bilang padamu, Rengganis. Kau tidak pernah berubah!" jawab Bayu sambil mengatur emosinya.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia mengancam akan menghancurkan usahaku. Dia punya banyak relasi," sahut Rengganis di seberang telepon sana.

"Itu konsekuensi dari perbuatanmu sendiri. Kau sudah merusak rumah tangga orang lain. Kau menyakiti Neneng, istrinya Weldan. Kau kira aku akan membantumu?" ujar Bayu dengan nada keras dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mas Duda Yang Dihina   08

    Langit yang gelap karena mendung terlihat di balik jendela kamar Nilam yang tergolek lemah di ranjang. Ia baru saja muntah-muntah karena mual dan perutnya terasa melilit. "Ayah, perutku sakit," rintih Nilam dengan suaranya yang lemah. "Bertahanlah, Sayang. Ayah akan meminta bantuan Om Seno untuk mengantar kamu ke rumah sakit!" Bayu tidak bisa diam saja melihat putri tercinta sedang kesakitan. Ia berlari ke rumah Seno yang tidak jauh dari rumahnya. Tidak lama setelah Bayu mengetuk pintu, akhirnya dibuka oleh Seno sendiri. Bayu langsung mengutarakan maksudnya. Seno pun dengan antusias mau mengantar Nilam ke rumah sakit dengan mobilnya. Seno dengan sigap membawa mobilnya sampai di depan rumah Nilam pada malam itu. Bayu masuk ke kamar Nilam dan menggendong Nilam menuju mobilnya Seni. Tidak lama, mobil tersebut melaju menuju Rumah Sakit Medika. Sepanjang perjalanan, Bayu mengelus punggung Nilam, menenangkan putrinya yang semakin lemas. Pikirannya melayang-layang. Memikirkan apakah r

  • Mas Duda Yang Dihina   07

    Tepat pukul delapan malam, Bayu baru saja selesai kedatangan tamu, tiba-tiba ponselnya berdering, menampilkan nama "Rengagnis" di layar ponselnya. Ia mengerutkan dahi. Sudah beberapa pekan ia tidak berkomunikasi dengan mantan istrinya tersebut. Rasa sebal langsung menguasai dirinya.Ia tahu apa maksud panggilan ini. Gosip tentang Rengganis dan Weldan, suami Neneng sahabatnya, sudah beredar di mana-mana.Rengagnis meminta bantuan pada Bayu, karena Rengagnis ditekan oleh keluarganya Neneng. "Kau masih saja melakukan hal yang sama? Merebut suami orang? Aku sudah bilang padamu, Rengganis. Kau tidak pernah berubah!" jawab Bayu sambil mengatur emosinya."Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia mengancam akan menghancurkan usahaku. Dia punya banyak relasi," sahut Rengganis di seberang telepon sana."Itu konsekuensi dari perbuatanmu sendiri. Kau sudah merusak rumah tangga orang lain. Kau menyakiti Neneng, istrinya Weldan. Kau kira aku akan membantumu?" ujar Bayu dengan nada keras dan

  • Mas Duda Yang Dihina   06

    Bayu mengusap wajahnya. Pak Dibyo suaminya Bu Ningsih masih saja mendesak Bayu untuk membantu mengurusi urusan Rengganis dan Neneng. Padahal dia juga pusing memikirkan perekonomiannya yang bertujuan untuk menghidupi Nilam. Cahaya senja menerobos jendela di ruang tamu di rumah sederhana milik Bayu. Cahaya tersebut menerangi debu yang berterbangan di udara, seakan menggambarkan kekacauan yang melanda hidupnya. Perceraiannya dengan Rengganis telah menorehkan luka yang menganga. Namun, luka tersebut semakin tergores oleh perselisihan antara Rengganis, Neneng dan Weldan. Mereka menuduh Bayu dengan tuduhan tidak bisa mendidik istrinya dengan baik dan akhirnya jatuh ke pelukan lelaki lain. Awalnya hanya pertengkaran kecil dengan kedua wanita itu. Gosip antara Rengganis dan Weldan bak api yang melalap padang ilalang. Membakar nama baik Rengganis dan membuat Neneng cemburu. Namun, pertengkaran tersebut berujung menyakitkan yang dituduhkan pada Bayu. "Bayu, kamu gagal mendidik istrimu! Rengg

  • Mas Duda Yang Dihina   05

    Sore itu, Bayu berhasil menyerobot pertikaian di depan rumah Weldan yang juga melibatkan mantan istrinya. Ia tidak mau tahu lagi tentang nasib Rengganis yang telah membuat hatinya terluka. Terlebih, Rengganis adalah ibu yang tega meninggalkan buah hati yang seharusnya masih butuh kasih sayang. Tidak lama, ia sudah sampai di rumah Pak Darto. Orang yang menjadi langganan rumah burung milik Bayu. "Selamat sore, Pak. Ini pesanan rumah burungnya," sapa Bayu kepada Pak Darto yang kebetulan sedang duduk ngopi di teras depan rumah. "Eh, Mas Bayu. Mari silakan duduk dulu. Mbok e, ada tamu, kopi satu!" teriak Pak Darto kepada istrinya yang mungkin berada di dalam rumah. "Oh, iya Pak!" jawab suara Ibu-Ibu yang terdengar nyaring di telinga Bayu. Bayu menuruti permintaan Pak Darto. "Pak Darto, Bapak jadi beli berapa ya? Saya ambilkan dari gerobak saya! Maaf, saya tidak bisa lama, karena ada anak saya masih di rumah sendirian," ungkap Bayu yang bercerita apa adanya. Ia mengingat Nilam yang di

  • Mas Duda Yang Dihina   04

    "Anak-anak, kalian tidak boleh menghina sesama manusia ya. Apalagi sama teman dan keluarganya. Dosa ya. Mas Bayu, maafkan kelakuan anak-anak santri di sini ya. Semoga mereka hanya becanda. Nilam, mari sama Kak Aisyah, jika mereka menghina, nanti Kak Aisyah akan hukum mereka."Tidak lama, datanglah guru TPQ di komplek tersebut yang bernama Aisyah. Seketika hati Nilam semangat kembali dan melupakan kesedihannya. Ternyata guru ngajinya pengertian dan tidak membeda-bedakan. Bayu tetap tersenyum. Sebagai oranh dewasa, ia memaklumi kelakuan anak-anak yang mungkin pengaruh dari didikan orang tua. Kebanyakan warga komplek membanggakan kekayaan dan lupa dengan sanak saudara yang sedang kesusahan. "Nilam, ayah tidak apa-apa. Tuh, dipanggil Ibu ustadzah, jadi, kamu jangan takut mengaji ya. Jika ada apa-apa bilang sama ustadzah ya. Ini ada uang jajan setelah ngaji. Beli makanan yang sehat ya?"Bayu berjongkok dan mengusap kerudung sang anak agar tetap kuat dan tegar menghadapi kepahitan hidup.

  • Mas Duda Yang Dihina   03

    "Suami miskin saja belaku kamu, Bayu. Kamu iri kan Rengganis sebentar lagi menjadi istriku," sahut Weldan pada siang itu. Weldan berkacak pinggang di depan Bayu yang duduk di ruang tamu sederhana. Sementara Rengganis juga berdiri sambil merangkul pundak Weldan. "Aku memang miskin, Nona dan Tuan, tetapi saya mempunyai harga diri. Silakan kalian pergi dari rumah saya. Saya takut Nilam akan mengetahui konflik ini. Satu lagi, kamu ibu tidak tahu diri. Bukannya menengok Nilam, tetapi kamu malah menghina saya!" Bayu sedikit emosi karena mantan istrinya datang malah bersama selingkuhannya dan bersikap sombong. Pria mana yang tidak sakit hati. Namun, ia berusaha tegar dan kuat di depan mereka. Bayu itu pria tangguh."Hahaha, harga diri macam apa? Memangnya bisa buat beli cincin dan emas? Lihat, Mas Weldan memberikan emas dan tas branded. Bisa buat tabungan. Hla kamu, lauk ayam saja sebulan sekali. Dasar kuli miskin. Hah udahlah capek ngomong sama Mas Bayu. Cakep sih, tapi Oon, yuk, Mas kita

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status