Share

Anugrah Langit Prawira

"Kau tidak meminta ayahnya untuk memberikan nama?" Aga menelan ludah setelah mengucapkan kalimat itu. Tiba-tiba saja rasa kecewa membuatnya tersenyum miris, dia baru menyadari bahwa bayi ini milik orang lain.

"Tidak." Alina memperbaiki duduknya yang tadi sempat miring ke arah Aga. Pertanyaan itu, dia tahu pertanyaan itu mengandung makna yang lain. Dan tentu saja Aga berhak menanyakan hal itu.

"Apa kau keberatan jika aku memberinya nama?"

"Ha?"

"Ayah menitipkan sebuah nama untuk bayi ini sebelum beliau pulang."

Alina terdiam. Pandangan matanya tertumpu pada dua kakinya yang mengenakan sandal rumahan pemberian adik perempuan Aga.

Alina merasa kagum dengan keluarga Aga yang begitu perhatian kepadanya. Namun, dia sadar bahwa telah terlalu jauh menyeret Aga ke dalam masalah pribadinya, pria ini pasti mendapatkan masalah yang tidak sedikit sejak memutuskan untuk menolongnya malam itu.

"Aku akan memikirkannya nanti."

"Kau menolak?"

"Ha?"

"Kau menolak nama pemberian ayahku?"

"Bukan, maksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status