Home / Romansa / Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif / Bab 64. Satu Hama Terhempas

Share

Bab 64. Satu Hama Terhempas

Author: Angsa Kecil
last update Last Updated: 2025-08-03 23:40:03
"Ya, Dok. Saya mengerti. Tapi--" David memijat keningnya yang tegang.

Amber hanya diam mencoba memahami situasinya.

"--baik. Saya akan kembali sekarang. Siapkan semua datanya, saya langsung ke ruang ICU."

Dia menutup telepon dengan raut wajah cemas.

"Ada pasien darurat?" tanya Amber.

"Maaf, Amber. Aku harus kembali ke rumah sakit sekarang juga. Ada krisis, dua dokter utama tidak datang dan kondisi pasien gawat makin bertambah."

Amber berkedip dengan senyum tipis. "Jangan minta maaf. Aku mengerti. Kamu dokter. Dan orang-orang di sana butuh kamu lebih dari aku."

"Tetap saja, aku tak suka meninggalkanmu begini. Apalagi Reyvan di sini."

"Dia tidak akan berani menyakitiku."

"Kalau terjadi apa-apa, sekecil apapun, langsung hubungi aku."

"Tenang. Aku tidak selemah yang kamu pikir. Fokus saja pada pasien-pasien di sana. Nyawa mereka lebih berharga dari duduk menungguku disini."

David tersenyum, tapi sorot matanya menyiratkan keengganan. "Aku akan kembali. Sesegera mungkin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 75. Aku Ingat Sesuatu, Rey!

    'Perasaanku makin nggak enak. Suami gilaku ini pasti sudah menyusun rencana baru. Apa yang harus aku lakukan? Masa tidur satu ranjang? Sebenarnya ada apa di balik perubahan sikapnya yang menakutkan ini?' batin Amber, matanya menatap lekat-lekat wajah Reyvan yang hanya berjarak beberapa senti. Meski wajah itu masih sama—tegas, tampan, nyaris tanpa cela—sikapnya kini seperti bukan Reyvan yang dulu dia kenal.Begitu Reyvan melangkah masuk ke kamar utama, Amber langsung terpaku. Matanya melebar. Napasnya tercekat.'Ini sungguh gila. Dia memang sengaja ingin memanfaatkan situasi!' geram Amber dalam hati.Pandangan Amber menyapu seluruh ruangan. Ranjang mereka memang masih sama. Tapi yang membuat jantungnya nyaris copot, tepat di atas ranjang, tergantung sebuah foto pernikahan mereka—besar sekali, hampir memenuhi dinding.Dulu? Foto kecil di sudut ruang saja tidak boleh ada. Reyvan menolak segala bentuk pengakuan soal pernikahannya.Belum cukup sampai situ. Di nakas dan meja juga berjejer p

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 74. Calon Mantan Istri Orang!

    David berdiri ragu sejenak, lalu mendekat dan berkata lembut, "Aku lega kamu sudah membaik. Apa kamu belum mengingat sesuatu? Masih belum ingat aku?" Amber menggeleng perlahan. "Maaf… aku belum mengingatmu."Namun, senyum David tak luntur. Justru makin lembut. "Nggak masalah. Melihatmu seperti ini saja aku sudah senang. Yang penting kamu baik-baik saja, dan cepat sembuh." Tatapannya tulus, seolah ingin menyampaikan bahwa cintanya tak butuh balasan—cukup melihat Amber hidup bahagia, itu sudah cukup baginya.Amber menatapnya sendu. "Jangan ambil risiko seperti ini lagi hanya untukku. Reyvan pasti tidak akan melepaskanmu begitu saja. Kamu dokter dan pria terhormat, kenapa sampai melakukan hal seperti ini? Pakai seragam petugas kebersihan hanya untuk bisa masuk ke ruangan ini?"David tersenyum, tapi sorot matanya dalam. "Aku bisa melakukan lebih dari ini hanya untuk melihatmu, Amber. Aku pasti akan cari cara apa pun untuk membebaskanmu dari pria seperti Reyvan. Aku nggak bisa melihatmu m

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 73. SkakMat!

    "Pura-pura amnesia? Sungguh? Kamu berani menipu kami? Mau jual kesedihan atau main trik buat rencana jahatmu selanjutnya?" Tania melotot tajam pada Amber.Opa menarik napas dalam-dalam. Dia menyentak napasnya lirih. 'Kapan aku bisa tenang. Punya banyak uang, nggak bisa beli ketenangan. Anak cucu nggak banyak, tapi mereka buat masalah terus,' batinnya.Arsen memicingkan matanya pada Amber. Dia sedang bertanya pada dirinya sendiri apa sudah melewatkan sesuatu? Benarkah Amber cuma pura-pura amnesia?Reyvan memang sempat terkejut dan geram, tapi cepat tenang. Lalu, dia tersenyum sinis. "Tante Olla, apa buktinya kalau istriku pura-pura amnesia? Bagaimana kalau kita banding bukti dengan laporan medis? Kalau perlu aku akan panggilkan tim dokter yang menangani istriku? Mungkin bisa sedikit mencerahkan otak keruh Tante."Olla sontak mendelik dan menunjuk wajah Reyvan. "Begitu caramu bicara sama orang tua? Lancang! Otakmu yang kotor karena terkontaminasi sama anak haram!"Amber menggeram dalam

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 72. Drama Opa Hallu Cicit

    Tania mendekat. "Opa sudah bisa merespon? Wanita ini cukup berguna juga. Nggak sia-sia dia masih hidup." Dia berjalan angkuh.Olla tersenyum miring dengan tatapan tajam. "Papa, anak haram pembawa sial yang Papa inginkan sudah datang. Papa cepat bangun. Dan semoga dia tidak mengacau lagi."Arsen menghampiri Amber. "Amber, kamu sudah membaik? Maaf, aku belum sempat menjengukmu. Aku punya banyak pekerjaan yang nggak bisa ditinggal." Dia tersenyum tipis. Tapi, Amber tak merespon apapun. Dia tetap berperan seolah ada di tengah orang asing. Tatapannya datar dan terus mengarah pada Opa.Sedang Reyvan hanya menatap wajah Arsen dengan mencoba tetap tenang. Karena kalau tidak, saat ini tangannya sudah mengepal kuat dan siap melayang. Andai tak ingat kata Opa, dia sudah mau melempar Arsen sekarang juga.Lalu, Opa menatap Amber dan Reyvan. "Di mana cicitku? Kenapa nggak kalian bawa? Aku sudah merindukan mereka." Wajahnya bak kakek-kakek yang merana menahan rindu.Semua saling pandang. Bingung. K

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 71. Amber Keceplosan

    'Hilang ingatan? Cucu mantuku hilang ingatan. Berarti dia lupa padaku? Benarkah? Bukannya kemarin asistenku bilang Amber aman-aman saja? Akan kupastikan sendiri. Aku bukan anak ingusan yang tak tahu politik dan trik. Tapi jika Amber memang terlalu menderita dan sampai membuat keputusan kritis seperti itu, aku pasti akan melindunginya,' batin Opa.---Reyvan sendiri yang menjemput istrinya. Kini, dia mendorong Amber ke menuju ruangan Opa."Opa selalu menyebut namamu. Dulu kamu menantu kesayangan Opa. Dan kali ini Opa drop karena ada kekacauan perusahaan dan berita bohong soal perceraian kita. Jadi jangan mengecewakan Opa. Bilang kalau kita tidak akan bercerai dan akan secepatnya punya anak. Karena itu yang Opa nantikan di sisa hidupnya. Mungkin itu akan memberi pengaruh positif padanya." Reyvan tersenyum tipis sambil mendorong.Kali ini, Reyvan jadi sangat cerewet di depan Amber. Meski jauh dari style-nya yang biasanya dingin dan sarkas, tapi demi tuntutan skenario yang sedang dia main

  • Menjadi Istri Dadakan CEO Posesif   Bab 70. Korban Suami Posesif-David

    "Reyvan?" David bersembunyi di balik tembok saat hampir berpapasan dengan Reyvan. Dia mengusap kasar wajahnya karena begitu letih mendapat banyak kerjaan. "Oh, ya Pram. Setelah bawa Amber ketemu Opa. Aku mau meeting sama dokter yang menangani istriku. Rasanya nggak tenang kalau tetap stay di rumah sakit. Apalagi di rumah sakit ini ada dokter gadungan yang sok pintar ini. Untung saja dia sudah aku buat nggak bisa bergerak. Memangnya siapa dia mau melawanku. Sekarang terima akibatnya kalau mau sok berlagak di depanku!" Reyvan tersenyum miring membayangkan David yang sedang sibuk sampai lemas."Berarti si bedebah gila itu yang membuatku seperti ini? Sial! Awas, kamu Reyvan! Pasti akan aku malas nanti!" David mendengkus lirih. Dia menajamkan sorot matanya, meski Reyvan tak melihatnya. "Dan Amber memang dipindah di rumah sakit ini? Akh! Amber pasti menderita selama ini bersama pria kejam itu!""Kalau bisa, mau aku segera bawa pulang saja. Dan bawa perawat ke rumah," ucap Reyvan didengar D

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status