Share

174. Janji Jumpa di Cafe

Sinar matahari pagi menembus daun yang tumbuh fi jalan Ahmad Yani Surabaya, aku duduk di teras kamar hotel sambil menyeduh kopi hitam. Pagi yang pertama untukku setelah status janda tersemat pada namaku. Sekarang ada embel-embel janda. Hari ini jadwalku adalah mengurus surat perpindahan penduduk atas status jandaku.

Aku berharap semua urusanku di kota pahlawan ini akan segera selesai. Mumpung masih pagi sebaiknya aku serching dulu cara mengurus perpindahan penduduk di alamat web milik Dispenduk saja. Mungkin ini akan mempercepat dan mudah dalam memproses perpindahanku. Aku harus segera bergerak, sudah muak bila mengingat hubungan ini.

Sekarang aku sudah bebas untuk menata hidup bersama putriku. Ah, ya bagaimana kabar Amelia ya. Tiba-tiba aku kangen dengan celotehnya, ceritanya saat sekolah, bermain bahkan berkelahi dengan teman sebaya. Hehe, aku terkadang tertawa sendiri. Apa sebaiknya aku hubungi Amelia saja ya. Sebaiknya aku melakukan vidio call saja mumpung dia belum berangkat seko
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status