Share

12. Do'a Lavina

“Om manggil aku? Ada apa?” Lavina menghampiri Auriga yang sedang menonton televisi di ruang keluarga.

Auriga menoleh, satu alisnya menukik ke atas melihat rambut Lavina yang basah. “Saya sudah nyiapin hairdyer di kamar kamu.”

“Oh, itu.” Lavina meraba rambutnya sendiri. “Aku lebih suka rambut kering secara alami. Kasihan banget rambut aku kalau terus-terusan dipanasin hairdryer,” katanya sambil melompat duduk di samping Auriga, yang membuat Auriga sedikit berjengit.

“Bisa duduk pelan-pelan? Ini sofa, bukan tempat sirkus,” desis Auriga dengan nada kesal.

Lavina menyengir lebar. “Maaf.”

Kemudian Lavina merebut remote televisi di tangan Auriga tanpa permisi dan memindahkan channel sesuka hati.

Rahang Auriga mengetat, ia mengembuskan napas dengan kasar.

“Ada yang mau saya bicarakan sama kamu, sesuatu yang cukup serius.” Auriga merebut remote itu kembali dan menaruhnya di meja. “Fokus ke saya, jangan ke televisi.”

“Baiklah….”

Lavina mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Auriga, kakinya
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
wkwkwk, om om ngerasa ya
goodnovel comment avatar
Mutia
ngerasa kena sindir si om wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Karna dia juga lagi selingkuh di belakang mu, makanya dia takut apa yang kamu omongin terjadi sama dia kena virus itu seumur hidup .........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status