Share

Chapter 128

Martin yang tiba-tiba datang, dia yang ditunggu sejak tadi. Kini Martin duduk di kursinya. Dia sedikit heran kenapa Randy dan Nadira ada di meja makan padahal dia sudah bilang untuk tidak mengajak kedua anaknya itu bergabung selain Raisi.

"Bukankah Papa sudah bilang kalau Randy dan Nadira tidak seharusnya ikut?" Mata Martin mengarah pada Sarah.

"Kau bilang ini untuk merayakan kesembuhan Randy, jadi tidak baik jika tidak mengajak anak kita untuk ikut makan bukan?" balas Sarah dengan tatapan yang sama tajamnya pada Martin. "Lagi pula kau bilang ini hanya untuk keluarga, kau tidak mengundang adikku tapi mengundang orang lain tang tidak aku kenal!" Dengan kesal, membuat Ibrahim tersinggung, namun Martin membela Ibrahim dengan berkata, "Aku mengundangnya karena dia adalah karyawan terbaik di kantorku, aku menyukainya sebagai pekerjaku, aku mengundang siapapun yang ingin aku undang!" Matanya mengitari orang-orang yang ada di sana. Martin menghela nafas, dia melihat masih ada satu kursi y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status