Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 97 : Tokoh Utama (Part 7)

Share

BAB 97 : Tokoh Utama (Part 7)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-05-13 18:26:28

“Kami berjanji tidak akan pernah mengecewakan pemimpin kelompok Sepuluh Mawar lagi di masa yang akan datang. Biarlah waktu ini menjadi saksi bisa kegagalan kami agar kelak tidak akan jatuh ke lubang yang sama lagi!”

“Saya juga setuju dengan hal itu! Kita adalah kelompok Sepuluh Mawar yang lebih daripada sekadar sekumpulan orang saja melainkan satu keluarga besar yang akan saling melindungi satu dengan yang lainnya dalam situasi terdesak apa pun itu!”

Para anggota kelompok Sepuluh Mawar dengan tegas dan kompak menyatakan sikapnya yang positif terhadap keputusan yang telah diambil oleh Hana sebelumnya dan tidak lagi mencoba untuk membantahnya lagi sama sekali.

Hal inilah yang membuat hatinya Hana semakin lega meski sebelumnya merasa sangat tertekan dengan kemampuan absolut yang ditunjukkan oleh sosok Harum Korhan berulang kali hingga hampir saja membuat dirinya depresi berat setiap kali memikirkannya saja sudah tak tahan.

“Sungguh beruntung sekali bagiku bisa memiliki kalian semua sebag
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 111 : Kegaduhan (Part 1)

    Raskar perlahan-lahan mencoba berdiri dengan tegak lurus seolah-olah tidak ingin menunjukkan kepada semua orang yang ada di sana bahwasanya sedang tertekan sekali jauh di dalam batinnya.Dia berdiri dengan perlahan-lahan hingga tegak lurus tanpa memberikan kesempatan kepada semua orang yang ada di sana untuk mengetahui isi hatinya yang sedikitnya semakin rumit.“Sudahlah…! Aku hanya bisa mengatakan kalau diriku ini tidak boleh gagal sama sekali. Jika kedua orang tuaku memaksa aku untuk pulang, mereka berdua tidak akan pernah bisa melakukannya seenaknya sendiri!”“Walaupun mereka berdua adalah orang tua kandung sendiri dan aku masih lebih lemah darinya, tetap saja bahwa masa depanku hanyalah milik diriku seorang diri dan tidak ada siapa pun juga yang dapat dengan leluasa merebut apa yang seharusnya menjadi milikku!”“Kalian semua yang mencoba mengekang kebebasan untuk menggapai mimpi pasti tidak akan mampu mencapainya. Aku tidak akan pernah menyerahkan mimpi terbaik dalam hidupku ini u

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 110 : Tenang Sejenak (Part 10)

    Semuanya hening seolah-olah menunggu pemantik yang bisa mempengaruhi semua orang termasuk momentum yang paling tepat untuk melancarkan segala macam konflik penuh dengan intrik pribadi.Raskar juga terlihat sangat siap sekali seperti beberapa waktu yang lalu ketika harus bertarung habis-habisan dengan banyak orang hingga kelelahan yang mendalam mengitari seluruh sisi tubuhnya yang mungil itu.Bocah yang seringkali dikutuk oleh orang-orang yang tidak menyukainya sama sekali tersebut tidak gentar sama sekali dan memang sudah terbiasa menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sekelilingnya di mana pun dia berada.Lebih tepatnya bukan pusat perhatian melainkan sebagai pusat kebencian dan tontonan penuh drama yang menyayat hati itulah deskripsi yang paling tepat untuk menggambarkan betapa menegangkannya hidup seorang bernama Raskar.Pria muda yang memang terlahir berbeda dari kebanyakan orang di sekelilingnya meski dirinya tetap satu spesies dengan orang-orang tersebut yaitu anak manu

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 109 : Tenang Sejenak (Part 9)

    Semua orang terkejut dan mulai bersiap-siap tepat ketika teriakkannya Harka Tarung terdengar dengan begitu jelasnya. Sebuah kata-kata yang alih-alih diartikan sebagaimana mestinya, mereka malah semakin waspada dengan segala macam keadaan di sekelilingnya.Hal ini jelas sekali berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi. Harka Tenang dan Harka Tarung tidak pernah bersandiwara sejak awal. Mereka berdua benar-benar sedang bertengkar secara langsung tanpa ada rencana atau plot-plot tersembunyi lainnya.Memang sangat mengejutkan bagi semua orang yang mendengar kenyataan tersebut kalau apa yang mereka sangka-sangka hanyalah sebatas dugaan semata yang memang pada dasarnya sangat tidak berdasar sama sekali kalau dipikir baik-baik.Meski begitu, semua orang yang ada di sana memang pada dasarnya sudah saling curiga dengan yang lainnya sehingga membuat semua orang yang ada di sana tampak bersitegang walaupun tidak ada yang benar-benar mengetahui mengapa mereka harus begitu selain hanya untuk meni

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 108 : Tenang Sejenak (Part 8)

    “Jangan pernah berpikir kalau aku akan begitu mudahnya dirundung apalagi dikalahkan oleh sekumpulan orang-orang aneh seperti kalian semua! Aku pasti bisa lulus tes kali ini. Tidak, aku pasti akan lulus tes kali ini dan menjadi bagian daripada Institut Teknologi Buyar tanpa kegagalan sedikit pun!”Raskar membatin dan tampak begitu membara di dalam hatinya dengan kesiapan mental yang sudah ditingkatkan lagi disertai dengan kondisi tubuhnya yang jauh lebih baik daripada beberapa waktu yang lalu.Sedangkan Harka Tenang tidak berpikiran demikian karena merasa cemas dengan sosok yang ada di dekatnya itu. Sebenarnya keadaan di depan matanya tersebut sudah sangat jelas sekali rasanya kalau Harka Tarung akan segera marah alih-alih semakin tenang. Sesuatu yang sangat tidak diharapkan sama sekali oleh Harka Tenang yang sebelumnya berencana membuat keadaan menjadi lebih baik malah berubah semakin membusuk.Benar saja, tatapan matanya Harka Tarung yang sebelumnya diarahkan kepada Raskar seketika

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 107 : Tenang Sejenak (Part 7)

    “Sekumpulan orang yang datang sebelumnya jelas sekali terasa aneh. Mereka datang secara tiba-tiba dan langsung menawarkan gencatan senjata sebelum akhirnya masuk dengan banyak orang. Mungkin saja mereka semua adalah bala bantuan dua orang licik itu!”“Tampaknya, keduanya pasti sudah merencanakan segala macam trik rahasianya. Aku hanya perlu tetap tenang meski perkataan orang ini yang berani menghina ibuku sudah sangat keterlaluan sekali! Aku akan mengingatnya dan akan membalas perkataan lancangnya itu nanti!”Raskar tampak begitu bingung sekaligus semakin berpikiran dengan jeli dan menyeluruh untuk memahami segala macam situasi yang ada di hadapannya saat ini. Tatapan matanya bergantian melihat ke arah dua orang licik dan kelompok Dirto Buras.Dirto Buras dengan hati-hati dan tenang terus mengawasi situasi yang tengah bersitegang tersebut. Dia juga melihat tatapan mata Raskar yang penuh kewaspadaan tinggi jelas sekali diarahkan kepadanya.“Hmm…? Ada apa ini yang sebenarnya? Mengapa ra

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 106 : Tenang Sejenak (Part 6)

    Harka Tarung tetap diam di tempatnya seolah-olah tidak ingin memberikan tanggapan sama sekali. Hal ini semakin membuat Harka Tenang tak bisa mengendalikan dirinya dari kebingungannya yang semakin memuncak.Tidak seperti namanya yang ada kata tenangnya, tampaknya Harka Tenang tidak setenang itu sebagai seorang individu. Dia jelas bocah biasa yang terkadang juga tidak menahan diri untuk panik.Apalagi ketika situasi yang ada ternyata cukup mendesak dirinya dan semakin membuat jantung hatinya berdebar tak terkira lagi jumlahnya. Sebuah pengalaman hidup yang sangat langka baginya.Meski demikian, Harka Tenang memang terkenal dengan kemampuannya menganalisis situasi dengan cepat sebelum merespon dengan spontan pilihan yang paling baik untuk diambil olehnya sebelum terlambat.Karakternya yang solutif tersebut mampu membuat Harka Tenang selalu aman menghadapi segala macam situasi mendesak yang ada di dekatnya tidak peduli seberapa banyak dan besarnya itu.Sebuah kenyataan yang patut diacungi

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 105 : Tenang Sejenak (Part 5)

    Kalau bukan karena Harka Tarung yang secara inisiatif menoleh ke arah Harka Tenang, semua orang yang ada di sana akan sedikit bingung dengan siapa Harka Tarung sebenarnya berbicara.Jawaban yang tegas tersebut membuat raut wajahnya Harka Tenang benar-benar suram dan tidak sedap dipandang sama sekali seolah-olah harga dirinya sudah begitu tertanam diinjak-injak oleh Harka Tarung di depan mata semua orang yang ada di sana.Hal semacam itu tidak bisa diterima sama sekali sebab telah melampaui batas-batas yang bisa diterimanya atas perlakuan kasar tetangga masa kecilnya tersebut berulang kali.Perlakuan kasar yang diinterpretasikan oleh Harka Tenang sebagai bentuk pembangkangan dan provokasi yang nyata terhadap dirinya sebagai satu-satunya rekan setimnya Harka Tarung.“Hei…! Jangan coba-coba kau mempermainkan aku! Cepat redakan amarahmu sekarang juga dan jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi! Kita berada di depan banyak orang yang merupakan musuh potensial kita berdua.”“Kalau kau

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 104 : Tenang Sejenak (Part 4)

    “Sandi rahasia dari mananya?! Jelas sekali itu hanyalah tatapan dan ekspresi wajah yang sangat provokatif sekali. Mustahil rasanya dengan terang-terangan menampilkan wajah menyedihkan tersebut kalau hanya sebatas sandi rahasia saja.”“Apa yang harus kita lakukan sekarang, pemimpin? Apa mungkin kita harus membiarkan bocah terkutuk tersebut melakukan aksinya yang menyebalkan itu? Atau mungkin kita perlu memberikan pelajaran hidup yang nyata untuknya?”Para bawahannya Dirto Buras tampak berdiskusi liar melalui pesan telepatinya di antara kelompok mereka sendiri dan menanyakan kesimpulannya terhadap Dirto Buras itu sendiri selaku pemimpin kelompok mereka.Dirto Buras dengan tenang mengamati raut wajahnya Raskar beberapa kali dengan serius sebelum merenung di dalam pikirannya sejenak dengan hati-hati mencoba untuk memahami situasi.“Tampaknya, ekspresi wajahnya yang aneh tersebut jelas sekali kalau itu hanyalah provokasi saja yang tidak diarahkan kepada kelompok kita. Dengan demikian, kita

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 103 : Tenang Sejenak (Part 3)

    “Aku hanya perlu atau lebih tepatnya harus sedemikian rupa tetap waspada terhadap keduanya tidak peduli seberapa kuatnya diriku ataupun seberapa lemahnya musuh-musuhku yang sangat aneh dan menyebalkan itu.”“Aku datang ke Institut Teknologi Buyar dan tidak berencana untuk gagal sama sekali! Jelas kalau mereka semua berencana untuk menyingkirkanku terlebih dahulu secara bersama-sama, maka jangan salahkan aku untuk bertindak dengan semestinya!”“He-he-he…! Aku juga tidak menyangka kalau kenyataannya memang diriku jauh lebih kuat daripada kebanyakan peserta yang ada di sini. Semuanya hampir kurang lebih setara dengan kakakku yang tidak aku ingat namanya sama sekali karena sudah aku kalahkan dengan menyedihkan sebelumnya.”Raskar membatin dengan perasaan yang rumit. Ada kecurigaan yang semakin mendalam dengan kesiagaan yang juga semakin jelas ditingkatkan olehnya sendiri sedemikian rupa tanpa ada yang menyadari tanda-tandanya.Hanya saja, senyum di raut wajahnya tiba-tiba terbentuk begitu

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status