Share

PRIA BUNGLON BAIK HATI

Pemakaman Kakek dihadiri oleh keluarga dan sahabat yang sedang berduka. Mereka saling memberikan dukungan dan penghiburan, membagi kesedihan mereka dalam suasana yang hening.

Di tengah kerumunan, Rendra tiba bersama keluarganya. Melihatnya, tangisku tak tertahankan lagi.

Aku berlari ke arahnya, mencari pelukan yang bisa menguatkan.

Rendra melingkarkan lengannya di sekelilingku dengan penuh kelembutan. Aroma maskulin dari parfumnya menyapu indera penciumanku, memberikan sedikit kenyamanan di tengah kesedihan yang melanda.

"Menangislah sepuasmu," bisiknya dengan suara yang hangat, menenangkan hatiku yang hancur karena kehilangan Kakek.

"Dia begitu istimewa bagiku, Rendra. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa melanjutkan hidup tanpa Kakek," ucapku di antara isakan yang tak terbendung.

Rendra mengelus punggungku dengan lembut, membiarkan aku melepaskan semua rasa sakit dan kehilangan yang terpendam.

Aku membiarkan diriku tenggelam dalam pelukannya, membiarkan air mataku mengalir tanpa hamba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status