PESONA SUAMI TUKANG OJEKKU

PESONA SUAMI TUKANG OJEKKU

Oleh:  Aisyah Ais  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
17 Peringkat
92Bab
23.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Nikahkan saja mereka! Beraninya berbuat mesum di sini, membuat malu kampung kita saja!" Geram warga yang sudah berkumpul di pos ronda. "Tapi kami tidak saling mengenal dan tidak melakukan apa-apa, Pak!" Kanaya, gadis berusia dua puluh satu tahun itu mengelak atas tuduhan warga. Ia digrebek bersama seorang laki-laki yang tidak dikenalnya, saat pulang dari kuliah. Demi menghindari amukan warga, Devan pun menikahi Kanaya. Kanaya yang masih kuliah pun terpaksa menerima pernikahan grebekan itu meski belum terpikir olehnya tentang pernikahan. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Lalu, siapa Devan yang sebenarnya? Benarkah ia hanya seorang tukang ojek?

Lihat lebih banyak
PESONA SUAMI TUKANG OJEKKU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Aisyah Ais
minal aidzin wal faizin ... mohon maaf lahir dan batin
2024-04-24 00:33:29
0
user avatar
Indah Hayati
kira2 novel ini masi berlanjut gak thor kerna kayak bergantung bangat gitu
2024-03-01 18:56:37
2
user avatar
Imamah Nur
Ceritanya keren
2023-11-30 21:23:01
1
user avatar
Enisensi Klara
Bagus ceritanya ....
2023-11-30 20:45:25
1
default avatar
Baby Yangfa
ceritanya bagus, bikin penasaran juga tiap babnya. auto favorit ya thor
2023-11-30 19:57:10
1
default avatar
yosfi.kintaq
menarik, sesuai realita kehidupan, sayang update'y sangat, sangat lambat.. 1 bulan 1 Bab update'y... bisa2 selesai tahun 2045.
2023-11-23 00:02:14
1
user avatar
Si doels aja
cerita yang bagus bikin penasaran dan penuh makna untuk kehidupan
2023-11-05 00:33:18
1
user avatar
Aisyah Ais
Terima kasih banyak untuk semua yang sudah mampir ke sini... ... Semoga sehat-sehat selalu dan diberikan rezeki yang berlimpah... ... Baca terus kelanjutan Devan dan Kanaya ya... Mohon maaf jika update-nya telat... ...
2023-11-03 09:01:44
0
user avatar
Bubun Euy
ditunggu....next eps
2023-10-30 23:33:00
1
user avatar
Quinza Putri Aisyah
kok ceritanya gak sampai abis,jdi penasaran
2023-10-28 22:33:26
1
default avatar
lensimaria98
kok berhenti sampai disini saja ceritanya
2023-10-17 06:31:36
1
user avatar
Putri Hasanudin
aduhhh sedikit.a minimal 3 bab lah
2023-08-29 16:30:10
1
user avatar
Putri Hasanudin
suka cerita.a
2023-08-25 16:48:24
1
user avatar
Putri Hasanudin
ko GK di lanjutin
2023-08-25 16:48:11
1
user avatar
Nanang Fawzy
Up date lagi bab nya.....
2023-08-23 22:57:44
1
  • 1
  • 2
92 Bab
Digrebek Warga
"Nikahkan saja mereka! Beraninya berbuat mesum disini, mencoreng nama baik kampung kita saja!" Ucap para warga yg sudah berkerumun. Sepasang muda mudi yang dituduh melakukan mesum itu pun mengangkat wajah mereka. "Apa-apaan ini? kami tidak saling mengenal dan kita tidak melakukan apa-apa!" sanggah Kanaya. "Iya, Pak, kami tidak melakukan apa-apa, saya hanya berteduh dari derasnya hujan." Jawab sang lelaki sambil meronta karena tangannya dipegangi bapak-bapak. "Sudah ketahuan, masih saja tidak mau mengaku! Lihat itu, celanamu masih terbuka," sahut bapak-bapak di depannya. "Wah iya, dasar mesum! Untung ketahuan," timpal warga lainnya. "Tapi apa yang dikatakannya itu benar, Pak, bahkan kami juga tidak saling mengenal. Saya baru saja pulang kuliah dan tadi kehujanan," bela sang perempuan yang dituduh sebagai pasangan mesum. "Halah, kamu itu memang sama saja dengan ibumu! Sudah, ayo kita bawa saja kerumah pak RT!" Usul ibu-ibu yang memegangi Kanaya. "Aduh, bagaiman
Baca selengkapnya
Uang Nafkah?
"Ini baju almarhum ayahku dan Anda bisa tidur di kamar Ayah, itu disana." Aya memberikan baju ganti kepada Devan dan juga menunjukkan kamar sang ayah untuk tidur. "Terima kasih, dan maaf jika aku terpaksa menikahimu. Aku tidak ingin kamu dibawa ke kantor polisi gara-gara aku." "Tidak apa-apa, lagi pula semua sudah terjadi. Dan ini bukan sepenuhnya salah Anda. Saya hanya tidak percaya tiba-tiba bisa menikah." Kanaya tersenyum kecut. "Bisakah kita menggunakan bahasa santai saja, jangan 'Saya' dan 'Anda'." "Maaf, tapi kita memang tidak saling mengenal, bukan? Tapi ya sudahlah mari kenalan, namaku Kanaya dan sering dipanggil Aya." Kanaya mengulurkan tangannya. "Ya, dan bahkan aku sudah menyebutkan namamu dalam ijab qabul tadi," kekeh Devan. "Namaku Devandra, panggil saja Devan." Mereka saling berjabat tangan. "Lucu sekali ya kita, sudah menikah baru kenalan," ucap Kanaya tertawa. "Jika kau keberatan berada di sini, atau merasa tertekan dengan pernikahan ini
Baca selengkapnya
Ancaman
"Aduh!" Kanaya terjatuh karena menabrak seseorang. "Makanya hati-hati," ucap seorang laki-laki yang ditabrak Kanaya. "Iya, maaf." Kanaya menerima ukuran tangan dari orang yang ditabraknya. "Makasih, Lex." Kanaya tersenyum menerima bukunya yang jatuh dan diambilkan oleh Alex. "Kamu kenapa sih buru-buru? Kan ini masih pagi, belum ada dosen yang hadir," tanyanya. "Enggak apa-apa, aku buru-buru karena mau ke ..., toilet, iya toilet!" "Oh, ya sudah jangan lari-lari lagi." Alex mengacak rambut panjang Kanaya. "Oke!" Kanaya mengacungkan jempolnya. Ia pergi meninggalkan Alex dan pura-pura ke kamar mandi. Ia menghembuskan napas kasar. Ia merasa bersalah pada Alex dan tidak tahu apa yang harus ia katakan pada laki-laki itu tentang pernikahan yang sudah terjadi. Kanaya menemui kedua sahabatnya dan berjalan berdampingan. Namun para mata lelaki lebih fokus pada Kanaya. Kanaya memang memiliki daya pikat tersendiri di mata laki-laki. Dia memiliki wajah mani
Baca selengkapnya
Gara-Gara Jengkol
Kanaya kembali ke kantin, menghampiri Resti dan Mili. Dia benar-benar panik dan tidak bersemangat setelah mendapat ancaman dari Cintia. Dia takut dan bingung harus berbuat apa. "Loh, kok kesini? Ntar Alex marah lagi! Tuh dia masih nungguin kamu!" ujar Resti. Kanaya menatap Alex dari kejauhan. Alex tampak tersenyum ke arahnya dan melambaikan tangan. Apa yang harus ia katakan pada Alex jika Cintia benar-benar menyebarkan berita pernikahan dan penggrebekannya itu. Apa jadinya jika Alex dan keluarganya tahu, pasti akan membuat Kanaya semakin tersudut. Dulu, Kanaya pernah bertemu dengan Bu Mirna ibunya Alex, saat ia tengah berada di toko buku bersama Alex. Bu Mira menarik tangan Alex dan menanyai Alex tentang dirinya. Saat itu Kanaya tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Bu Mira terdengar tidak menyukai Kanaya karena dianggap berbeda status sosialnya. Tapi permasalahan kali ini berbeda, karena ia kini telah menjadi seorang istri dari seorang tukang oje
Baca selengkapnya
Godaan
Suasana malam yang begitu sunyi dengan ditemani suara jangkrik. Kanaya membuka jendela kamarnya, menatap ke arah luar. Hatinya bingung dengan keadaan yang terjadi pada dirinya. Tinggal seatap dengan laki-laki yang berstatus suaminya, tetapi ia tidak tahu siapa sebenarnya laki-laki itu. "Apa yang harus aku lakukan?" Ia bersandar di samping jendela. Puas merenung, Kanaya pergi ke kamar mandi. Saat Kanaya melewati kamar sang ayah yang saat ini ditempati Devan, ia mendengar suara laki-laki itu yang sepertinya sedang berbicara. "Sudahlah, kamu urus saja semua urusan yang di sana, aku serahkan tugas itu padamu. Aku akan mengabarimu nanti saat ada waktu." Samar-samar, terdengar suara Devan. Kanaya mendekatkan telinganya di daun pintu. Namun tiba-tiba pintu dibuka dari dalam, ia pun pura-pura membersihkan gorden. "Ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Kanaya yang merasa Devan menatapnya penuh selidik. "Aku hanya heran saja, malam-malam begini masih bersih-ber
Baca selengkapnya
Dasar Pencuri Kesempatan!
Devan berusaha memejamkan matanya dengan posisi masih dipeluk Kanaya. Dadanya semakin bergemuruh, ia tidak berani menatap wajah Kanaya. Kini ia menatap langit-langit kamar dengan sedikit pencahayaan dari ponselnya. Devan menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan, berusaha menetralkan perasaan aneh dalam tubuhnya. Ia laki-laki normal, tentu ada perasaan lain saat bersentuhan dengan seorang gadis. Namun sebisa mungkin, ia tepis semua itu karena ia ingin menjaga gadis yang telah dinikahinya tersebut. Meski saat ini, halal baginya untuk menyentuh gadis di sampingnya, tapi ia tidak ingin membuat Kanaya membencinya. Jika pun ia harus melakukannya, ia hanya ingin Kanaya sendiri yang memintanya. *** Kokok ayam membangunkan insan yang terlelap dari tidurnya. Masih terdengar sisa tetesan air hujan semalam. Perlahan-lahan, Kanaya membuka matanya yang masih lengket. Ia menguap dan menggeliat. Namun tiba-tiba ia merasakan hembusan napas seseorang. Ia me
Baca selengkapnya
Lari Dari Rumah
"Aku hanya membantumu mengurangi rasa sakit, dan supaya darahnya juga nggak mengalir terus." Kanaya melepaskan tangannya dari tangan Devan, "Biarin!" ketusnya. Dengan sedikit kesal, Kanaya melanjutkan aktifitasnya. Devan merasa aneh dengan sikap Kanaya. Baru tadi pagi bersikap baik, sekarang tiba-tiba ketus padanya. *** "Apa?! Kamu menikahi seorang gadis dan mengaku sebagai tukang ojek? Bagaimana bisa!" teriak Radit dalam sambungan telepon. Devan menjauhkan ponsel dari telinga, karena suara sekretaris sekaligus saudara angkatnya itu terdengar memekakkan telinga. "Iya, dan aku tinggal bersama di rumahnya. Dia seorang gadis cantik yang mandiri, aku suka melihatnya." Devan tersenyum mengingat wajah Kanaya. "Gila! Pergi dari rumah gara-gara tidak mau dinikahkan, sekarang malah udah nikahin anak orang tanpa pemberitahuan, dasar aneh! Lagian apa sih kurangnya Zalia, wanita sholehah dan cantik putri seorang ustadz terkenal, malah ditinggal pergi!"
Baca selengkapnya
Cemburu
"Maaf, ikut berteduh ya," ucap Devan. Ia berdiri agak berjauhan dengan seorang gadis muda yang ternyata sudah ada di pos ronda, dan juga sedang berteduh. Hujan semakin deras, membuat hawa dingin semakin terasa. Devan melihat gadis muda di depannya kedinginan karena tidak memakai jaket. Merasa kasihan, ia melepas jaket yang ia kenakan dan memberikannya pada gadis itu. "Tidak usah, Mas. Buat Mas aja, lagi pula rumahku dekat dari sini, kalau aku pakai, nanti Masnya yang kedinginan. Sepertinya Mas ini bukan orang sini," tolak gadis muda itu. "Tidak apa-apa, aku kan laki-laki, tidak akan kedinginan." Saat menyerahkan jaketnya, Devan malah terpeleset karena tempatnya licin. Kanaya yang hendak menolong, juga ikut terjatuh dan berada tepat di atas tubuh Devan. Saat hendak berdiri, tiba-tiba mereka diteriaki oleh seorang bapak-bapak yang membuat beberapa orang pun berdatangan. Mereka menuduh Devan tengah berbuat asusila bersama Kanaya. Posisi mereka yang terliha
Baca selengkapnya
Video Yang Tersebar
Devan mendapatkan pesan dari orang-orang suruhannya yang mengawasi Kanaya. Ia membuka video Kanaya yang tersenyum membawa bunga mawar merah dan diiringi suara pengamen yang menyanyikan lagu cinta. Hatinya terasa perih dan dadanya panas seperti terbakar. Apa lagi saat melihat ada laki-laki di samping Kanaya. Laki-laki itu adalah Alex. Devan merasa frustasi. Setelah sekian lama tidak merasakan perasaan indah pada seorang wanita, kini dia dapat merasakannya kembali pada gadis yang tiba-tiba ia nikahi. Namun ia harus sadar jika ternyata ada Alex diantara mereka. Sejak patah hati pada cinta pertamanya yang bermain di belakang dengan sahabatnya, ia tidak percaya lagi pada wanita dan cinta. Banyak wanita yang mendekatinya, tapi ia selalu acuh dan tidak peduli. Namun saat melihat Kanaya, hatinya merasakan cinta itu hadir kembali. Tapi lagi-lagi, ada laki-laki lain yang juga dekat dengan wanita yang ia cintai. Itu membuatnya kecewa. "Kenapa baru pulang?" Devan menanyai Kanaya yang baru saj
Baca selengkapnya
Dilema
Kanaya dipanggil oleh dosennya. Rupanya pihak kampus juga sudah mengetahui tentang video itu. Namun karena tidak ingin berita ini tersebar luas, pihaknya meminta seluruh mahasiswa yang mendapatkan video itu untuk segera menghapusnya dan tidak menyebarluaskannya. Menurutnya, Kanaya adalah mahasiswa terbaik di kampus. Pihak kampus tidak mau jika nama Kanaya menjadi buruk akibat video tersebut. Itulah sebabnya, video itu bisa segera diatasi. Meski sedikit heran karena Kanaya tidak mendapat sanksi apa-apa, semua mahasiswa hanya bisa diam. "Gimana, Ay?" tanya Mili. "Aman. Nggak tau gimana ceritanya, tapi semua ponsel milik mahasiswa yang punya video itu, sudah disita dan dihapus permanen oleh pihak kampus. Tapi aku bersyukur banget sih, meski itu tetap tidak akan membuat keadaan kembali seperti dulu lagi," ucap Kanaya penuh kelegaan. "Iya, ponselku juga tadi diminta sama Pak Iyan," sahut Mili. "Syukurlah, jadi video itu sudah nggak ada lagi sekarang."
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status