Share

Bab 93

Author: Lilia
Bahkan Kaisar pun ditipu!

Dariani hanya bisa menghela napas. Dia tidak peduli lagi pada apa pun yang mungkin diinginkan Anggi. Yang dia inginkan hanyalah Anggi segera memberikan keturunan bagi Luis.

"Bangkitlah, aku percaya padamu." Nada suara Dariani tidak begitu baik.

Sampai hari ini, meskipun dia adalah wanita yang paling dikasihi Kaisar, gelarnya sebagai permaisuri masih belum disahkan. Semua ini gara-gara kakaknya yang cantik itu.

Anggi berdiri dan duduk di kursi bawah. Tidak lama kemudian, Gina berseru dari luar, "Permaisuri, Tabib Damar datang."

Dariani berkata, "Persilakan masuk."

Kemudian, dia menoleh ke Anggi. "Tabib Damar akan memeriksa denyut nadimu untuk memastikan kesehatanmu."

Anggi sedikit terkejut. Untuk apa pemeriksaan mendadak ini?

Beberapa saat kemudian, Gina membawa Damar masuk. Damar tampak masih muda, sekitar 22 atau 23 tahun.

Setelah memeriksa denyut nadi Anggi, dia melapor kepada Dariani, "Permaisuri, kesehatan Putri sangat baik. Nggak perlu pengobatan khusus a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Bibah Deha
hahaha,,pangeran mulai ngebayangin yg mesum2
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 524

    Pada larut malam, Luis membawa Dika dan para pengawal bayangan keluar dari Kediaman Putra Mahkota. Mereka mengadakan pertemuan rahasia di gunung pinggiran kota.Orang yang ditemui kali ini adalah mantan komandan Pasukan Pengawal Istana, Reza, dan wakilnya, Parmin. Mereka baru diberhentikan oleh Kaisar beberapa hari lalu."Salam, Putra Mahkota," sapa Reza dan Parmin memberi hormat pada Luis.Luis mengangkat tangan sembari berkata, "Kalian berdua silakan berdiri. Hari ini, aku kemari untuk membicarakan hal penting."Gunung ini tampaknya sudah menjadi markas militer. Tempat ini sudah diatur oleh Luis sejak beberapa tahun lalu dan selama ini dikelola oleh Bahar. Hingga kemarin, Luis baru memerintahkan untuk mengundang Reza dan Parmin kemari.Reza dan Parmin sangat terkejut begitu melihat markas militer ini. Namun, mereka segera merasa lega. Setidaknya ini membuktikan bahwa Luis sama sekali tidak di bawah kendali siapa pun, melainkan punya rencana sendiri."Kami berdua bersumpah akan selalu

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 523

    Luis duduk di kursi utama. Setelah dia melontarkan perkataannya dengan tenang, para menteri sangat terkejut."Pantas saja, saya sudah lama merasa ada yang aneh dengan Kaisar.""Beberapa hari lalu, Kaisar masih sangat sehat. Setelah lama nggak bertemu, keadaannya malah selemah itu. Tadi saat di Istana Lotus, tubuh Kaisar sampai gemetaran seperti sedang sakit.""Selir Jelita juga berani sekali di hadapan Kaisar. Apa mungkin Selir Jerita yang memberontak?"Seluruh aula utama seketika dipenuhi berbagai pembicaraan. Suasananya sangat gaduh.Ada yang bertanya, "Bagaimana caranya untuk menyelamatkan Kaisar?"Ada yang menjawab, "Melihat kondisi Kaisar, sepertinya beliau sama sekali nggak mau diselamatkan."Semua orang kembali menatap Luis. Luis memerintah, "Bagian militer dan para jenderal, periksa seluruh markas militer. Kalau ada orang yang mencurigakan, segera selidiki!"Menteri Militer dan para jenderal segera maju sembari menjawab dengan serempak, "Kami segera melaksanakannya.""Guru Ilha

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 522

    "Ada beberapa hal yang nggak boleh dia ketahui. Kalau mau berhasil, kita masih butuh bantuan Sunaryo," jelas Jelita."Nyonya, hamba mengerti," balas Yasa.Jelita mengelus perutnya sembari berkata, "Ini anakku dan akan menjadi sandaranmu kelak. Setelah nanti semua berhasil, posisi kepala kasim akan menjadi milikmu. Keluargamu akan hidup makmur turun-temurun. Kamu juga akan menjadi kebanggaan keluargamu.""Baik. Hamba mengerti," ucap Yasa."Baik. Cepat pergi," timpal Jelita.Setelah 15 menit, Yasa membawa Sunaryo datang. Sunaryo dan Jelita saling memandang di balik sekat.Yasa yang peka segera membubarkan semua orang, meninggalkan Jelita dan Sunaryo saling bertatapan."Pangeran," panggil Jelita keluar lebih dulu. Dia melewati sekat berjalan ke arah Sunaryo dengan mata penuh cinta dan air mata, lalu menerjang ke dalam pelukannya.Sunaryo memeluk wanita yang selalu dia rindukan. Setelah cukup lama, dia baru bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"Jelita menarik tangan Sunaryo, lalu meletakkan

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 521

    Apa lagi yang berani dikatakan Wawan? Dia masih memiliki tugas. Tidak boleh terjadi masalah apa pun saat ini. Katanya, "Tapi, bagaimanapun Kaisar itu seorang penguasa."Satya tersenyum dingin dan berkata, "Kaisar hanya perlu patuh. Apa pun yang dia mau makan, semuanya akan disediakan."Selesai berbicara, Satya langsung memerintahkan orang untuk membawa Kaisar ke aula samping Istana Lotus."Sup kambing. Sup kambingku," ucap Kaisar.Jelita berkata dengan kesal, "Jangan ribut. Nanti akan ada orang yang bawakan untukmu."Kaisar dibawa secara paksa. Wawan mengawal dari samping. Mulai sekarang, Kaisar akan dikurung di Istana Lotus.Jelita menyeka keringat dinginnya sebelum bertutur, "Barusan itu mengejutkan sekali."Satya merangkul Jelita sembari menimpali, "Apa yang kamu takutkan? Seluruh Pasukan Pengawal Istana ada dalam kendaliku. Setelah anak ini lahir dengan lancar, Luis dan lainya hanya akan mati.""Gimana kalau setelah minum sup kambing, Kaisar bertenaga lagi dan balik menekan kita?"

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 520

    Luis berlutut dengan satu lutut, lalu menjelaskan kepada Kaisar, "Ayahanda, mana mungkin aku melakukan hal seperti itu? Lagian, aku juga nggak punya dendam atau masalah apa pun dengan pelayan Selir Jelita. Kenapa aku harus menyakitinya?"Kaisar menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh ke arah Jelita. Dia memberi tahu, "Putra Mahkota bilang ini bukan ulahnya."Tatapan Kaisar begitu tajam seperti ingin memangsa orang. Jelita sontak merasa cemas dan mulai takut.Pada saat itulah, tubuh Kaisar tiba-tiba bergetar sedikit dan auranya berubah drastis. Jelita pun menguji keadaan dengan bertanya, "Ka ... kalau begitu, kenapa kantong yang biasa dibawa Putra Mahkota bisa ditemukan di dekat mayat Fani? Putra Mahkota, bisakah kamu menjelaskan soal itu?"Luis membalas, "Sudah kubilang tadi, kasim di sisimu yang mencurinya dariku."Yasa masih dalam posisi berlutut. Tanpa bangkit, dia bersujud sambil berujar, "Astaga. Putra Mahkota, Anda salah paham pada hamba. Mana mungkin hamba berani mencuri barang

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 519

    Luis berucap sambil tersenyum, "Aku sama sekali nggak peduli anak dalam kandunganmu itu laki-laki atau perempuan. Setelah anakmu lahir, dia cuma seorang bayi. Apa yang perlu aku khawatirkan?"Jelita membantah, "Kaisar, coba tanya pada Tabib Rasyid. Dia yang selalu bertugas untuk memeriksa kehamilan saya. Anak ini memang anak Kaisar."Kaisar mengangkat tangannya yang tinggi. Semua orang yang melihatnya merasa seolah-olah tamparan itu akan segera datang. Bahkan Luis pun berpikir, kali ini ayahandanya tidak mungkin akan percaya pada Jelita. Rencana mereka yang ingin mengendalikan istana lewat anak ini sepertinya akan berakhir sekarang.Namun tak lama kemudian, Kaisar malah menurunkan tangannya. Dia bertanya dengan ragu, "Benarkah? Kamu benar-benar nggak mengkhianatiku?"Jelita membalas seraya menggeleng, "Saya masih perawan ketika menjadi selir Kaisar. Anda sendiri juga tahu jelas. Mana mungkin anak yang saya kandung adalah anaknya orang lain?"Kaisar mendengus pelan sebelum berujar, "Hmp

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status