Share

Memberi Semangat

Bu Halimah memandang anaknya dengan tatapan iba, bagaimana dia akan bertanya tentang kehamilan anaknya disituasi berat begini.

[Rima baik-baik saja. kamu kapan bisa pulang, Nak?]

[Pekerjaan sudah selesai lebih cepat, Bu. Sekarang saya seang dalam perjalanan, perasaan saya tidak enak saat ini, jadi memutuskan untuk langsung pulang. oya, Bu. Boleh saya bicara dengan Rima?]

Permintaan James membuat wanita paruh baya itu dilema, meski dia senang mendengar, jika James akan segera pulang. Namun, Bu Halimah bingung harus menyampaikan permintaan menantunya, saat melihat sang anak masih termenung dalam kesedihan.

[Lebih baik kamu langsung pulang, Rima lagi sedikit mual-mual. kamu hati-hati, ya, di jalan. Banyak orang yang bergantung padamu, termasuk Rima.]

Bu Halimah berusaha menyembunyikan perasaan sedihnya, berharap semua kan baik-baik saja. Setelah sedikit berbincang, Bu Halimah mengakhiri panggilan telepon. Setitik airmata, turun perlahan di wajahnya yang mulai dipenuhi dengan keriput.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status