Share

Titik terang

Keduanya sulit untuk dikenali lantaran menggunakan masker serta kacamata bahkan suster tadi seperti layaknya pegawai rumah sakit.

“Zoom suster gadungan itu!” perintah Arsenio.

Setelah diperbesar, tidak juga nampak jelas siapa orang itu, namun bukan Arsenio namanya jika mudah menyerah. Dengan menggunakan ponsel mahalnya, ia memotret suster gadungan serta pria yang berjaga di depan.

“Lanjutkan cctvnya, kemana mereka pergi.” Ucap Arsenio mengamati dengan detail setiap detik dan gerak-gerik.

Bukan melalui pintu keluar, rupanya mereka membawa kabur anaknya lewat pintu belakang rumah sakit dimana pintu tersebut khusus untuk petugas yang bekerja. “Si-al!!! dia seolah meyakinkan sekali jika petugas rumah sakit! Bagaimana bisa mereka tahu pintu itu?” umpat petugas cctv.

“Setelah melihat cctv dan bagaimana mereka keluar, kini aku menduga seseorang.” Ucap suster Kumala membuat keduanya melihat ke arahnya bersama

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status