Share

Pekerjaan yang Terbengkalai

"Lolos seleksi apa, Mas?" tanya Kintan dengan mata masih setengah terpejam.

Gawat! Baik Dejan maupun Dinda lantas diam seribu bahasa. Tidak seharusnya mereka mengobrol seperti itu di depan Kintan meski dia sedang tertidur.

"Kok, pada diem? Kalian menyembunyikan sesuatu dari aku?"

Gadis itu menegakkan punggung lalu menatap kekasih dan sahabatnya secara bergantian. Sorot matanya penuh tanda tanya. Dinda bersegera menjawab untuk menghilangkan kecurigaan.

"Jangan salah paham dulu, Tan. Maksudnya gini. Kamu kan tahu, selama ini aku masih agak kurang sreg sama Devan. Kemarin aku bilang terus terang sama dia, terus kuminta dia kasih pembuktian kalau dia benar-benar tulus sama kamu. Aku nggak mau sahabatku nikah sama orang yang salah. Itu aja."

Kintan beralih menatap Dejan. "Benar begitu, Mas?"

Dejan mengangguk cepat. Gadis itu pun akhirnya mengembuskan napas lega. Dia juga terlihat menahan senyum. Kalau di dalam mobil tidak gelap, barangkali Dejan juga dapat melihat semburat kemerahan di pip
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status