Share

Chapter 5

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-09 10:17:41

Sudah 3 hari Bastian tidak masuk sekolah. Yerin menatap piala di lemari kaca. Piala yang diraih tim Basket yang diketuai Bastian. Bastian berbakat di dunia olahraga. Laki-laki itu harus dituntun agar bisa mengembangkan kemampuannya.

Ia memotret piala itu. Keputusannya adalah datang ke rumah Bastian. Ia akan langsung menemui keluarga muridnya itu.

“Pak saya akan pergi ke rumah Bastian,” ucapnya pada Pak Rudi yang juga guru BK.

“Bu Yerin yakin?” tanya Pak Rudi.

Wajah Pak Rudi nampak ragu juga cemas. Yerin tidak tahu alasannya dan tidak ingin tahu juga. Yang terpenting sekarang adalah ia harus bertemu dengan Bastian dan memastikan muridnya itu baik-baik saja.

“Yakin pak. Saya harus berbicara dengan keluarga Bastian.”

“Baiklah.” Pak Rudi mengangguk.

Sepulang sekolah—Yerin langsung datang ke kediaman Jarvis. Menurut alamat yang tercantum memang benar rumah besar bernuansa eropa ini memang rumah Bastian.

Sebelum masuk—ia lebih dulu diintrograsi di post satpam.

Meski masih berada di depan gerbang. Tapi rumah keluarga Jarvis sangatlah besar.

Motor butut yang Yerin naiki saja rasanya tidak pantas berada di sini, meski hanya berada di depan saja.

“Tunggu sebentar, bu.” Satpam itu nampak berbicara menggunakan telepon.

Yerin menunggu sebentar sampai akhirnya ia bisa masuk dan di antar oleh Satpam yang ada di sana.

Ia sudah berada di depan rumah. Menekan pelan tombol—tak lama seorang wanita tua membukakannya.

Ternyata ada beberapa mobil yang berada di halaman rumah. Apa mereka kedatangan tamu?

“Silahkan masuk, Non. Anda sudah ditunggu.”

Yerin mengernyit. ‘Apa? Aku tidak salah dengar?’

Begitu Yerin masuk. Ia berjalan sampai di ruang tamu. Ia melihat ada Bastian yang tengah berdiri tidak jauh dari keluarganya berkumpul. Satu persatu Yerin menatap orang-orang yang tengah duduk di sana. Seorang pria tampak berdiri.

Tingginya yang begitu menjulang mengharuskan Yerin mendongak. Pria itu berjalan mendekatinya.

“Halo saya—”

Pria itu menarik pinggang Yerin. Tangannya yang lain menarik tengkuk Yerin dengan tergesa—kemudian menempelkan bibirnya mereka.

Yerin terpaku, ia sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Matanya melebar seiring benda kenyal yang bergerak di atas bibirnya. Begitu terkejut hingga tidak mampu menggerakkah tubuhnya. Seharusnya ia bisa menampar pria yang berani mengambil first kissnya ini—namun seluruh badannya terasa sangat lemas.

“Arsen!” teriak seorang wanita.

Arsen melepaskan Yerin. “See?” ia beralih mengambil tangan mungil Yerin dan menggenggamnya.

“Dia calon istriku,” ucap Arsen dengan lantang.

Sungguh lidah Yerin begitu kelu. Ia butuh waktu yang lebih lama lagi untuk mencerma semua hal yang terjadi begitu tiba-tiba.

“Ti—” Yerin menatap orang-orang di depannya. “Sa-saya ti-tidak—”

“Dia calon istriku,” lantang Arsen lagi. Ia menatap Yerin—sorot matanya yang tajam semakin membuat Yerin kehilangan kata-katanya.

Bagaimana bisa? bagaimana bisa pria ini mengklaimnya begitu saja.

Lagipula siapa yang mau menikah dengan pria yang selalu mengajaknya bertengkar ini?

Bercanda? Semuanya ini hanya prank kan?

Namun, Yerin menoleh ketika tangannya di bawah sana sudah digandeng Arsen dengan mesra.

Sejak kapan jemari mereka saling bertaut dengan mesra seperti ini?

Yerin semakin terbelalak. Ia melotot dan berusaha melepaskan genggaman jari mereka.

Namun Arsen menoleh dan tersenyum. Pria itu seolah menegaskan jika Yerin tidak bisa pergi darinya.

Arsen menunduk—mendekatkan bibirnya di telinga Yerin. “Diam atau aku akan menciummu kembali?”

Yerin menoleh—pria ini sungguh gila! Yerin tidak bisa bergerak tangannya seolah sudah terkunci.

Apalagi tatapan orang-orang di sana. “Ini salah paham,” ucap Yerin.

Namun—perbuatan Arsen semakin berani dengan merengkuh pinggang Yerin dari samping.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 16

    Mulut Arsen itu kotor. Sekotor genangan air got. Tidak ada filter sama sekali. Bisa-bisanya meminta hal seperti itu pada Yerin. Namun untungnya, Yerin bisa mengatasi hal itu. Jawaban yang Yerin berikan cukup memuaskan Arsen. ‘Aku akan melakukannya saat aku siap’ itulah jawabannya. Dan sekarang…. Inilah mereka bertiga yang duduk di ruang makan. Dengan sedikit canggung—tanpa suara sedikitpun. Hanya ada keheningan kosong yang seolah sedang mencekik. Hawa yang dingin kalah dingin dengan suasana mereka bertiga. “Bastian mau makan apa?” tanya Yerin. Ia mengambil piring dan mengambilkan Bastian nasi. “Kata bibi kamu suka ayam. Tadi ibu masak ayamnya sendiri.” Mengambil lauk untuk Bastian. “Ini makanlah.” Menaruh piring yang sudah penuh dengan nasi dan lauk di depan Bastian. “Ehem!” Suara deheman itu membuat Yerin menoleh. Lupa kalau suaminya itu belum mengambil makanan. “Sa..yang.” Yerin tersenyum. “Mau makan apa?” Arsen menunjuk lauk ayam dengan angkuh. Yerin mengam

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 15

    “APA—” ucapan Arsen terputus. Yerin memegang tangan Arsen. Menggenggamnya dengan mesra. Lalu menatap seorang laki-laki yang berada di belakang Arsen. Tidak jauh dari tempat mereka berdiri bersama. “Bastian,” panggilnya. “Ibu sudah menyiapkan makan malam. Kita makan malam bersama ya?” tanyanya. Bastian mengabaikan ucapan Yerin dan berjalan melewati mereka. “Bastian!” panggil Yerin sekali lagi. Bastian berhenti—namun tidak membalikkan tubuhnya. “Nanti turun ke bawah, ya. Kita makan bersama!” ucapnya sekali lagi. Tidak menjawab lagi. Kali ini Bastian berjalan menaiki tangga tanpa menoleh sedikitpun. Laki-laki itu tidak memberi reaksi apapun. Arsen menoleh ke bawah. melihat tangannya yang digenggam tangan mungil Yerin. “Sepertinya kau nyaman menggenggam tanganku seperti menggenggam 'milikku'.” Yerin segera melepaskan genggaman tangannya pada tangan Arsen. “Tidak bisakah kau bicara biasa saja?” “Tidak.” Arsen dengan wajah yang meledek. “Aku tidak mau kita berdebat

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 14

    “Kau gila?!” Yerin mendorong dada Arsen sekuat tenaga. Sehingga dirinya bisa terlepas dari pelukan pria itu. Yerin memeluk dadanya—karena resleting yang sudah diturunkan membuat gaun itu longgar. Jika Yerin tidak memeluk gaun itu—sudah pasti akan melorot. Arsen berkacak pinggang. “Semakin lama kau tidak sopan. Ke mana kesopananmu?” tanyanya. “Kau berani bertanya sopan atau tidak?!” Yerin menunjuk Arsen. “Mana yang tidak sopan aku memanggilmu lebih santai. Atau kau yang lancang membuka resleting gaunku?” tanyanya. “Aku hanya membantumu,” ucap Arsen dengan wajah polos tanpa merasa bersalah. Arsen tiba-tiba tertawa. Membuat Yerin mengernyit keheranan. Ada apa? Ia meningkatkan kewaspadaannya. Pria ini sungguh berbahaya. “Lihat wajahmu.” Arsen menunjuk Yerin dengan dagunya. “Wajahmu merah sampai ke telinga. Kau begitu malu…” “Aku bahkan sudah melihat seluruh tubuhmu.” Arsen menyipitkan mata. mengangkat tangannya seolah sedang menerawang tubuh Yerin. “Aku sudah menyentuh

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 13

    Wedding day. Pernikahan dilaksanakan. Semuanya bersifat tertutup. Yerin menggunakan gaun panjang berwarna putih dengan tudung di kepala. Riasan sederhana namun anggun. Yerin berjalan perlahan menuju altar yang sudah ada Arsen. Keputusan mereka untuk menikah secara kontrak sudah mutlak. Persyaratan yang diajukan Yerin pada Arsen disanggupi. Sentuhan fisik yang tidak diinginkan Yerin. Dirubah menjadi sentuhan fisik akan terjadi jika kedua belah pihak setuju dan akan dilakukan untuk membuat orang-orang sekitar mereka yakin. Yerin memandang Arsen yang tengah mengulurkan tangan. Pria itu tampan. Yerin tidak bisa menampiknya. Arsen nampak tampan dan gagah saat menggunakan setelan dan kemeja berwaran putih. Setelah itu mereka mengucapkan janji pernikahan di depan seorang pendeta. Hingga saatnya mereka untuk berciuman. “Lakukan pelan-pelan…” lirih Yerin. Ada beberapa orang yang hadir di pernikahan mereka. Hanya keluarga Arsen dan ibu Yerin. “Siapa kau berani menyuruhku

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 12

    [Besok adalah jatuh tempo dari cicilan anda yang pertama sebesar Rp. 5.000.00 -,]Yerin melempar ponselnya ke sembarang arah. Hutang sebanyak itu. Bahkan direkeningnya saja saat ini hanya tersisa 700 ribu untuk keperluan hidupnya satu bulan. Yerin mengacak rambutnya frustasi. Menggigit jarinya, Yerin benar-benar kebingungan. Ia susah tidur, tidak nafsu makan dan tidak bisa berkonsentrasi karena hutang sialan ini. Ia pernah mendengar jika menunggak sehari saja akan diteror. Tidak hanya dirinya, tapi semua kontak yang ada di ponselnya. Yerin tidak bisa membiarkan hal itu, namanya sebagai Guru dipertaruhkan! Maka dari itu—ia akan menerima tawaran pria itu. Arsen! Pria menyebalkan itu!Memberanikan diri datang langsung ke Skyline Company. Yerin bertekad akan menemui Arsen dan menerima tawaran itu. Sudah berada di kantor Skyline Company. Yerin langsung diarahkan oleh satu orang untuk menaiki lift menuju ruangan Arsen. [Yerin aku tidak menemukan daftar nama kelas 2-1. Apa ada padamu

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 11

    Cahaya yang menembus mengenai tubuh perempuan. Yerin membuka matanya perlahan. Pertama yang ia lihat adalah langit kamar, namun bukan kamarnya. Ia berhenti sejenak—kembali menutup mata. Barangkali ia bermimpi. Kemudian membuka mata lagi. Tidak, ia tidak sedang bermimpi. “Aku di mana?” lirihnya. Yerin melebarkan matanya. Mengenai tadi malam—samar-samar ia mulai mengingatnya. Reflek membuka selimut. Benar—tubuhnya dalam keadaan telanjang. Ia memang melakukannya dengan Arsen malam tadi. “Sudah?” suara seseorang. Yerin menoleh. Arsen sedang duduk di sofa. Dengan salah satu kaki terangkat. Gerakan tangan yang menghisap rokok. Arsen memandang Yerin dengan mata elangnya. “APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU?” teriak Yerin histeris. Arsen memutar bola matanya malas. “Bukan aku. Tapi kita. Kau yang memintanya. Kau meminta bantuan, kau menggodaku lebih dulu, aku tidak pernah memaksamu. Kau bahkan—” “Cukup!” Yerin melotot dengan wajah yang memerah menahan malu. Yerin melilitkan semakin melilitka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status