Share

Menyerah

Secangkir kopi menemaninsore hari Ameera dalam kesendirian. Absennya Faaz semakin melengkapi kesepian Ameera. Demi mengisi waktu kosong, sekaligus kehampaan yang ia rasakan, beberapa buku jurnal ia tumpuk di depannya. Pemandangan di salah satu meja di sudut ruangan itu terlihat sibuk, kontras dengan kenyataannya.

“Satu kentang goreng pesananmu, nona. Ada yang bisa aku bantu lagi?”

“Oh, tidak. Terima kasih.”

Pelayan berlalu pergi. Hening kembali menyelimuti. Ameera berusaha untuk fokus pada apa yang sedang dibaca olehnya. Namun, otaknya seakan memilih jalan sendiri. Pikiran Ameera malah membawanya pada satu nama yang tiba-tiba muncul.

Pertanyaan, bagaimana kabarnya? Apa yang sedang dia lakukan sekarang? Apakah dia baik-baik saja selama menghilangkan jejak? Terus berputar di kepalanya. Padahal, Ameera tidak memiliki tendensi apapun tentang sosok itu.

Pemandangan kota seharusnya bisa membawa Ameera melupakan bayang masa lalu, tetapi, hampir dua tahun lamanya, cara itu tidak benar-be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status