Share

Mantan oh Mantan

Aku melirik Aksen agar tidak bertarung dengan mantan meresahkan, bukan tanpa sebab itu karena abang Brayen sangat jago main basket, tetapi sepertinya Aksen tidak peduli. Dia bahkan menantang balik.

"Santai saja, doakan yang terbaik," ucapnya sambil melirikku. Sekilas kulihat Abang Brayen mengepalkan tangannya. Cemburu sangat terlihat jelas di wajahnya. Memangnya aku peduli?

Aksen bersiap bertanding dengan Abang Brayen. Apa dia mengintai kami sepanjang hari? Dia begitu sangat totalitas dalam menyiapkan pertandingan ini. Tak tanggung-tanggung dia juga menyiapkan suporter agar banyak pendukungnya. Ckck ... kelakuan mantan!

"Mantan meresahkan," ucapku. Aksen tertawa geli melihatku yang berkata demikian.

"Itu artinya dia sebenarnya kalah, makanya cari-cari kesalahan."

"Sepertinya."

"Apa dia jago main basket?" tanya Aksen. Sebenarnya aku tidak ingin jujur, tapi aku harus mengatakan sebenarnya agar Aksen menyiapkan diri sebaik-baiknya.

"Iya, dia sangat jago, Mas."

"Oh ...." Dia hanya ber oh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Anisa Ryan
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Anah Anah
Biar bnyk keluarNya jngn satu"tlng dong
goodnovel comment avatar
Humaira
lanjut, seru Thor. Hahaha ketawa sendiri lihat mantan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status