Pesona Liar Suamiku

Pesona Liar Suamiku

Oleh:  Si Nicegirl  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 Peringkat
96Bab
32.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Skandal satu malam menyebabkan Aletta terjebak pernikahan kontrak dengan Leon. Tidak ada hal baik di dalam diri Leon, selain hanya berganti kekasih sesering Leon berganti pakaian, dan Aletta sama sekali tidak berminat menjadi bagian dari wanita yang telah berhasil pria penggoda itu taklukkan. Leon yang tidak pernah gagal mendapatkan hati banyak wanita, ternyata kesulitan mendapatkan hati Aletta, meski segala pesonanya telah Leon keluarkan. Namun saat Leon mengeluarkan sisi pesona terliarnya, akankah Aletta kehilangan kendali dirinya?

Lihat lebih banyak
Pesona Liar Suamiku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
fatichatun nicmah
ceritanya bagus sekali
2023-12-10 17:41:44
0
user avatar
Shell Lee
ceritanya sangat bagus
2023-10-12 16:31:09
1
default avatar
HANG POKUR
Bagus ceritanya up terus kk
2023-09-22 04:18:33
1
user avatar
fer
thorr rajin² update yang banyak. suka banget sama ceritanya love banget
2023-09-19 19:02:36
1
user avatar
ferry yustri
ayo 3 bab lg thor
2023-09-14 20:10:47
0
user avatar
Dewidewi
lanjut lg please...
2023-09-14 20:03:08
1
default avatar
Altra Chan
Up lg dong kak
2023-09-14 16:49:56
1
user avatar
Kamila Putri
thor lanjutannya dong, aku udah vote banyak loh demi nunggu lanjutan cerita thor
2023-09-13 17:33:59
3
default avatar
Richa Noury
maaf kak... ceritanya ni baru apa yg kyak dlu d platform sebelah ya.. ceritanya leon alleta.. ......
2023-09-12 12:31:56
1
default avatar
Altra Chan
Hadir kak Nice... dimanapun kak nice nulis aku ikut
2023-09-12 09:33:23
2
user avatar
Tiara Tiara
hadirr disini
2023-09-11 17:33:36
2
user avatar
eyja suhaiza
patut la penganti malam pengantin da lame tak updated rupanya thor sibuk tulis cerita baru.. abis 1 persatu dulu thor.. tkut t pengemar bosan nunguin lme banget crita abisnya abis...
2023-09-11 17:11:25
2
user avatar
eyja suhaiza
cerita sudah seru tp 22.cerita lmbat banget updatenya.. cerita lg 1 pn msih blm update..
2023-09-29 10:21:53
0
96 Bab
Awal Pertemuan
Aletta terbangun dengan kepala yang berdenyut nyeri, jari telunjuk dan ibu jarinya menekan keningnya untuk meringankan rasa nyerinya itu, sementara matanya menyapu sekelilingnya yang terasa asing olehnya. 'Di mana aku? Hotel? Apa ini hotel?' hatinya bertanya-tanya. Dengan panik Aletta bergerak duduk bersandar pada kepala tempat tidur, dan merasa keanehan pada tubuhnya sendiri. Tidak pernah sebelumnya ia tidur tanpa mengenakan busana sama sekali. Dan siapa yang menanggalkan pakaiannya? Aletta mencoba mengingat kenapa ia bisa berakhir di sana tanpa sehelai benang pun di tubuhnya. Ingatannya hanya samar-samar saat ia lebih memilih menghabiskan minumannya, alih-alih menjawab pertanyaan Leon mengenai hal pribadinya, saat mereka bermain truth or dare. Aletta mengerang pelan sambil merutuki dirinya sendiri, entah sudah berapa banyak gelas yang ia minum dan akhirnya berakhir di tempat yang asing. "Siapa yang membawaku ke sini dan memanfaatkan aku? Leon? Guzman? Tidak mungkin Leuis, kan?
Baca selengkapnya
Keributan
Aletta buru-buru bangun untuk menjelaskan kejadian sebenarnya pada pria yang kemungkinan besar kekasih wanita itu, tapi kata-katanya tertahan di tenggorokannya saat melihat profile sempurna dari sosok pria yang saat ini berdiri tepat di depannya."Apa kau memiliki masalah dengan kekasihku?" tanya pria itu dengan suara dingin, bahkan bulu kuduk Aletta meremang dibuatnya."Tadi aku tersandung, dan berusaha berpegangan pada wanita itu, tapi ternyata dia terlalu kurus hingga tidak dapat menahan berat badan kami berdua," jelas Aletta tanpa berkedip melihat pria tampan itu."Lihatlah, Mon beau. Gaun ini jadi kotor, padahal ini gaun impianku!" rengek wanita itu lagi, dan Aletta mencibirnya di dalam hatinya, cengeng sekali merengek hanya untuk sebuah gaun."Minta maaf padanya!" seru pria itu yang jelas-jelas ingin menunjukkan kuasanya."Minta maaf hanya untuk sebuah gaun? Tidak akan!" tolak Aletta, lalu balik badan berniat meninggalkan pasangan aneh itu. Sepertinya pria itu tidak terima denga
Baca selengkapnya
Kurcaci
Malam harinya, Aletta kembali bertemu dengan Leon di acara makan malam keluarga besar pria itu. Kali ini Leon terlihat luar biasa tampan dengan stelan jas mewahnya, dasinya pun tersimpul rapi, tidak seperti sore tadi yang terlihat sedikit urakan.Sepanjang makan malam berlangsung, Aletta hanya bersuara jika ada yang bertanya padanya saja. Dan sejujurnya, ia mulai menyesali keputusannya untuk menghadiri makan malam itu. Selain karena ia orang luar, tapi juga karena tatapan tajam Leon yang selalu tertuju padanya, seolah pria itu ingin mengulitinya hidup-hidup.Sampai akhirnya di tengah percakapannya dengan keluarga besarnya yang sangat luar biasa itu, Leia meminta Aletta mengantarnya ke toilet, Aletta seolah menemukan jalan untuk melarikan diri dari sana."Mungkin aku agak lama, perutku sakit sekali," ujar Leia sesampainya mereka di toilet. "Oh, yasudah tidak apa-apa, aku tunggu di luar saja ya? Jangan ragu-ragu memanggilku kalau butuh bantuan," timpal Aletta.Leia menyunggingkan senyu
Baca selengkapnya
Berhenti Main Wanita!
"Jadi bagamaimana Mom, Dad? Apa aku boleh pindah Apartement?" tanya Leia setelah mereka duduk kembali di kursinya. Sahabatnya itu akhirnya bisa mengeaskan lagi permintaannya pada orangtuanya."Memang kamu mau pindah ke mana, Leia?" tanya Tante Ana."Di dekat kantor, di Arondisemen ke - 13, dekat dengan tempat Aletta tinggal juga, Mom, " jawab Leia.Kedua mata tante Ana beralih menatap Aletta, "Aletta, apa kamu mau menemani Leia tinggal di Apartment itu?" tanyanya."Umm, aku tidak bisa meninggalkan adik-adikku, Tan. Tapi mungkin dua hari dalam satu minggu aku bisa bermalam di Apartment Leia," jawab Aletta."Aku tidak bisa membayangkan seorang kurcaci mampu mengurus kurcaci lainnya," celetuk Leon dengan nada mencemoohnya.Pria itu masih merasa kesal karena dua kantong latto-lattonya masih terasa ngilu hingga saat ini, akibat dari perbuatan Aletta di depan toilet tadi."Leon! Di mana sopan santunmu!" tegur tante Ana sambil mendelikkan kedua matanya, sebelum kembali menatap Aletta,"Tolo
Baca selengkapnya
Seksi dan Menggoda
"Kamu datang sendiri? Di mana Leia?" tanya Leuis saat melihat Leon memasuki ruang kerjanya."Hari ini Leia tidak masuk, sedang tidak enak badan katanya," jawab Leon sambil duduk santai dengan kedua kaki yang ia naikkan ke atas meja.Dari balik meja kerjanya, Leuis menatap kedua kaki yang saling menopang itu tanpa ada keinginan untuk menegur Leon sama sekali, ia tidak mau membuang kata-katanya dengan percuma, adik angkatnya itu tidak akan mau mendengarkan.Sejak Leon kerja di perusahaannya, Leia memang selalu berangkat bareng Leon. Dan Leia tidak pernah lagi mendatangi unit Leuis. Adiknya itu selalu pulang malam dan beralasan makan di tempat Aletta pada Leon dan sepupu-sepupunya. Dan paginya selalu beralasan Aletta sudah membawakan sarapan pagi untuknya."Apa kau tidak memiliki minuman?" pertanyaan Leon mengalihkan perhatian Leuis padanya, pria itu memberikan tatapan menegurnya pada Leon,"Sudah dua hari kau di sini dan kerjamu hanya duduk santai saja seperti itu, apa yang bisa kau pel
Baca selengkapnya
Jiwa Yang Sesat
"Ini divisi kesekretariatan, dimana Nona Leia bekerja!" seru Deandra saat mengajak Leon berkeliling sesuai dengan perintah Leuis.Kehadiran pria itu membuat semua mata tertuju padanya, terutama mata kaum hawa, bahkan ada yang dengan terang-terangan bertanya pada Deandra langsung,"Madame, apa pria tampan itu karyawan baru di sini?" "Wah, aku bakal tambah rajin nih ke kantor!"Dan banyak lagi pertanyaan serta pujian yang dialamatkan pada leon. Sadar akan daya tariknya yang ditimbulkan pada lawan jenisnya itu, Leon menyebarkan senyuman menggodanya pada mereka, hingga memicu keributan akibat bermacam reaksi dari karyawan wanita, membuat suasana kantor yang tadinya hening menjadi riuh seketika."Bukankah itu Leon? Putra kedua Mr. Rick?" tanya salah satu karyawan."Benarkah?" tanya yang lainnya."Ya, aku sering melihat fotonya di berita skandalnya dengan beberapa artis atau model papan atas!""Waahh ... Anak sultan kenapa nyasar ke kantor kita?"Melihat suasana yang menjadi tidak terkenda
Baca selengkapnya
Buaya Darat
"Aletta bekerja di satu divisi dengan Nona Leia. Dan ingat, atas permintaan Mr. Rick langsung, anda harus berpura-pura tidak mengenal Nona Leia selama bekerja di sini!"Leon merapikan kembali kemeja dan jasnya yang berantakan akibat tangan Deandra tadi, meski ia tidak bisa menyelamatkan rambutnya yang tidak kalah berantakannya. Sebenarnya Leon sangat menyukai wanita liar seperti Deandra, tapi entah kenapa sejak Aletta lewat tadi ia langsung kehilangan minatnya.Dan Aletta itu sepertinya senang sekali mengganggu kebersamaan Leon dengan wanitanya. Ia harus menuntut penjelasan dari Aletta, ia tidak percaya kurcacinya itu berada di sana secara kebetulan. Ia sangat tidak mempercayai sebuah kebetulan, semua pasti telah direncanakan.Ruang kesekretariatan yang semula mulai senyap kini kembali riuh saat Leon masuk. Ia mengabaikan tatapan penuh minat karyawan wanita padanya, fokusnya hanya satu, Aletta. Ia terus melangkah menuju meja wanita itu.Namun tidak seperti wanita lainnya, setelah mel
Baca selengkapnya
Berhubungan Intim di Kantor
Aletta duduk tenang di kursinya. Tangannya yang memegang pena mencentang perlengkapan yang akan ia dan tim Venice lainnya bawa. Setelah bersiteru dengan para seniornya kemarin hanya karena masalah Leon, tidak ada satu pun dari senior wanitanya itu yang mengajak Aletta bicara. Mereka hanya meletakkan bertumpuk-tumpuk berkas untuk Aletta fotocopy, dan langsung meninggalkan meja Aletta begitu saja.Aletta yang terbiasa sendiri, tentu saja tidak mengambil pusing itu semua. Tidak ada ruginya dimusuhi oleh wanita yang hanya memandang pria dari segi fisiknya saja, dan mengabaikan kenyataan seberapa redflagnya pria itu.Terlalu fokus dengan pekerjaannya, Aletta tidak menyadari kedatangan Leon, pria yang sangat ingin ia hindari. Dan seperti sebelumnya, pria itu langsung duduk di meja Aletta, dan merebut pena Aletta agar mendapatkan perhatiannya.Meski penampilan Leon sangat sempurna dengan kemeja putih brandednya, yang dipadukan celana panjang dari brand yang sama dengan kemeja putihnya itu, A
Baca selengkapnya
Berbagi Kamar
Setelah melalui perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam via jet pribadi milik keluarga Leon, akhirnya mereka sampai di Venice. Apartment mereka berada tepat di jantung kota Venesia, hanya beberapa langkah saja dari Basilica San Marco, juga beberapa langkah dari Rialto bridge.Jembatan itu menjadi ikonik kota Venesia, yang telah berusia lebih dari 400 tahun. Jembatan pertama yang membuat warganya bisa menyeberangi Grand Canal dengan hanya berjalan kaki. Jembatan yang juga dinobatkan sebagai salah satu jembatan terkenal di dunia, yang semakin terkenal sejak Hydro Man mengamuk di kawasan jembatan itu, di salah satu scene film Spider-Man.Aletta, Leia dan Aurora tinggal di unit Apartment yang sama, "Leia, kamu mau sekamar denganku atau Aletta?" tanya Aurora sambil berdiri di sisi Leia yang tengah memandangi Grand Canal di depan balkon kamarnya, atau yang wanita itu pikir itu adalah kamarnya.Karena sejak sampai di unit Apartment dengan dua kamar itu, Leia langsung memasuki kama
Baca selengkapnya
Aletta Hilang
Tidak ada jalan besar di Venesia, hanya ada jalan kecil dan sempit. Gang yang hanya bisa dilewati oleh orang-orang bukan kendaraan. Satu-satunya alat transportasi di sana hanyalah gondola dan vaporetto, sejenis water bus atau taksi air sebagai transportasi publik. Mereka sudah menyebrangi beberapa kanal dan menelusuri sejumlah gang sempit, hingga mereka kelelahan dan bersantai sejenak di kafe. Aletta mendesah pelan saat duduk di salah satu kursi di kafe itu. Ia tidak bisa duduk bersama dengan Leia dan Guzmân, apalagi duduk bersama bossnya Leuis. Jadi ia memilih meja lain, meja yang hanya terisi satu kursi saja supaya si pria narsistik nan tengil itu tidak mendekatinya lagi. Leon tadi tertinggal jauh dari mereka karena matanya terlalu sibuk jelalatan, apalagi kalau ada yang bening-bening. Entah pria itu bisa menemukan mereka atau tidak, itu bukan urusan Aletta. Tapi sepertinya dewi fortuna belum berpihak padanya, karena saat Aletta sibuk membolak-balik buku menu, suara yang kini tid
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status