Share

Apa yang Dia Rencanakan

Tubuh Rose menegang. Tangannya serasa lunglai hingga tidak sanggup lagi memegang lukisan itu. Beruntung Luke dengan sigap menyangga lengan Rose.

"Kamu tidak apa-apa? Berikan lukisannya padaku."

Luke mengambil alih lukisan itu dan mengamati setiap goresannya.

Sebagai seorang pelukis, dia bisa memahami makna yang tersirat di dalamnya. Sudah jelas lukisan itu dibuat hanya untuk memberikan tekanan mental kepada Rose. Mawar adalah Rose, hitam mewakili nama keluarga Black, dan warna merah darah melambangkan bagaimana sang pengirim menginginkan kematian Rose.

"Ini lukisan murahan, tidak usah terlalu dipikirkan," ucap Luke menenangkan Rose.

"Tapi Luke orang ini tidak main-main buktinya kemarin...." kata Rose terbata. Ia tidak meneruskan ucapannya karena tidak mau membuat pamannya bertambah cemas.

"Rose, jika kamu takut laporkan saja kejadian ini kepada pihak kepolisian. Dan mulai sekarang jangan bepergian sendiri. Harus ada orang yang menemanimu," ucap Josh prihatin.

"Tidak perlu melibatkan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status