Share

Bab 15

Ansel mengerjap kecil saat seseorang mengenalinya. Seharusnya ini bukanlah hal aneh, tetapi setelah sekian lama dirinya tidak berada dalam lingkungan kehidupan elit membuatnya seakan terisolasi dari kepopulerannya sebagai penakluk akal sehat wanita sekaligus seorang CEO handal, maka saat ini dirinya merasa janggal pada wanita di hadapannya. “Bukan,” dustanya untuk mengetahui sejauh apa wanita ini mengetahuinya.

“Apa saya salah ya ....” Rima menggaruk kecil sisi kepalanya. “Maaf Mas, Mas mirip sekali dengan suami saudara saya, Alea. Dulu kami tumbuh bersama di panti asuhan, di saat terakhir Mas Ansel ikut mengantar Alea saat berpamitan. Maaf, Mas sangat mirip,” kekeh renyah Rima, tetapi terdengar manis.

Pun, saat ini Ansel ikut terkekeh kecil, “Ada banyak manusia yang mirip. Tapi itu bukan saya. Permisi, Mbak.” Segera, Ansel meninggalkan tempat itu, pun dengan sengaja juga pria ini tidak mengakui jati dirinya karena mungkin kehidupannya yang sekarang akan terbongkar. Bukan karena min
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status