Share

Bab 700

Author: Zaina Aulia
Andini menarik napas panjang, menahan amarah dalam dadanya sebelum bertanya, "Jadi, kenapa harus anting batu akik?"

Mungkin mulai paham dari mana datangnya amarah Andini, alis Rangga pun sedikit berkerut. Dia menunduk seperti anak kecil yang merasa bersalah, lalu menyahut dengan lirih, "Aku pikir, karena anting yang dulu membawa kenangan buruk bagimu, maka yang ini mungkin bisa menebusnya."

Dia masih ingat dengan jelas, saat dia pertama kali memberinya anting itu, Andini terlihat sangat bahagia. Karena itu, Rangga mengira Andini memang menyukai anting batu akik.

Hanya saja, kenangan yang melekat pada anting yang dulu terlalu menyakitkan. Jadi, dia membeli sepasang yang baru. Dia tidak tahu apakah Andini memperhatikan ukiran emas yang berbentuk bunga plum itu.

Melihat Rangga seperti ini, Andini akhirnya mengerti. Rangga ingin menggunakan kenangan baru untuk menutupi kenangan lama yang menyakitkan dan memalukan itu.

Dia menunduk, lalu menutup kembali kotak perhiasan itu. Untuk sesaat, di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 706

    Muntah darah dengan tiga tusukan? Permaisuri mengerutkan kening, tatapannya memancarkan hawa dingin. "Kalau nggak muntah darah?"Andini menjawab dengan tegas, "Itu artinya saya telah mengganggu Permaisuri. Permaisuri boleh menghukum saya!"Melihat Andini begitu yakin, akhirnya Permaisuri mengangguk setuju. Namun, dia tidak langsung mempersilakan Andini menusukkan jarum, melainkan menyuruh seseorang ke balai kesehatan kekaisaran untuk memanggil Harafah.Harafah mengira Andini telah melakukan kesalahan, sehingga dia datang dengan hati-hati. Selesai memberi hormat kepada Permaisuri, dia segera berkata, "Permaisuri, meskipun Andini sudah menjadi tabib, dia baru mengikuti saya kurang lebih sebulan.""Kalau ada kesalahan, mohon Permaisuri mengingat kerja kerasku selama bertahun-tahun ini dan mengampuni Andini kali ini."Sebagai pemimpin di balai kesehatan kekaisaran, Harafah adalah tabib terbaik di istana. Dulu saat Permaisuri tiba-tiba terserang penyakit batuk, Harafah berjaga tanpa tidur s

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 705

    Maksud tersembunyi dari ucapan itu jelas, Andini memang sudah tahu sejak awal bahwa siklus menstruasi Permaisuri tidak teratur.Tak disangka, Andini melanjutkan, "Selain dari siklus yang nggak teratur, Permaisuri seharusnya juga sering mengalami nyeri di perut. Dalam beberapa bulan terakhir, rasa sakit itu semakin parah. Darah menstruasi pun sedikit, berwarna gelap, biasanya berlangsung putus-putus hingga setengah bulan lamanya."Mendengar ini, Permaisuri terdiam. Meskipun balai kesehatan kekaisaran memiliki catatan tentang siklus menstruasi para wanita di istana, tidak mungkin mereka mencatatnya sedetail itu.Apa yang diucapkan Andini terlalu tepat dan detail untuk dianggap hanya dugaan atau informasi dari luar.Wajah Permaisuri langsung berubah muram. Melihat raut wajah ibunya seperti itu, Safira segera menyadari sesuatu. Dia mengerutkan kening sedikit, lalu menatap Andini. "Apa lagi yang kamu ketahui?"Andini berpikir sejenak, lalu berkata, "Belakangan ini, Permaisuri mungkin sulit

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 704

    Begitu kalimat itu terucap, Permaisuri dan Putri sama-sama terkejut.Yang pertama bereaksi adalah Safira. Dia segera menegur dengan suara rendah, "Andini, jangan karena aku pernah membelamu beberapa kali, kamu berani bicara seenaknya! Ibuku adalah orang yang paling sehat di istana. Selama bertahun-tahun, ibuku hanya pernah sakit satu kali. Itu pun setahun yang lalu. Mana mungkin ibuku keracunan?"Andini juga merasa panik. Siapa sangka, dia yang tadinya hanya ingin memeriksa nadi Permaisuri sebagai bagian dari perawatan untuk Safira, justru menemukan sesuatu sebesar ini!Tadi dia sempat ragu, apakah harus mengatakannya atau tidak. Bagaimanapun, Permaisuri adalah ibu kandung Safira. Jika benar Permaisuri keracunan dan kehilangan nyawa, Safira akan kehilangan pendukung terbesarnya.Namun, sebagai tabib, dia tidak bisa berpura-pura bodoh saat melihat bahaya di depan mata. Terlebih lagi, jika dia bisa mendapatkan kepercayaan Permaisuri, mungkin suatu hari nanti dia bisa menjadi senjatanya.

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 703

    Usai mengatakan itu, Permaisuri melanjutkan dengan nada penuh makna, "Tapi, orang lain belum tentu nggak punya niat jahat."Andini langsung berpikir, orang lain yang dimaksud dalam ruangan ini jelas-jelas adalah dirinya!Sayangnya, dia belum cukup nekat untuk menentang Permaisuri. Saat ini, dia hanya fokus untuk menghadapi Safira saja. Makanya, dia memilih diam.Tak disangka, Safira malah menatap Andini dengan ekspresi menyalahkan. "Andini, kenapa kamu diam saja?"Bukankah saat seperti ini seharusnya buru-buru berlutut dan menyatakan kesetiaan?Andini hanya menatap Safira dengan wajah polos. "Saya harus mengatakan apa?"Safira tertegun. Permaisuri secara terang-terangan menuduh Andini punya niat jahat, tetapi dia malah bertindak seolah-olah tak mengerti? Bodoh sekali!Namun, Safira tidak melanjutkan, hanya melirik ke arah Permaisuri. Barulah Permaisuri menatap Andini. Suaranya penuh tekanan saat berbicara."Seluruh istana bilang kamu murid seorang tabib sakti dan memiliki kemampuan med

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 702

    Mungkin karena Andini terlalu larut dalam pikirannya, tangannya pun terhenti cukup lama.Menyadari keanehan itu, Rangga pun bertanya, "Kamu sedang memikirkan apa?"Barulah Andini kembali tersadar. Dia menggeleng pelan. "Nggak ada apa-apa."Rangga mengambil pakaian di sampingnya dan mengenakannya. Setelah itu, dia menatap Andini dan berkata, "Urusan kakakku, biar aku yang tangani. Kamu nggak perlu ikut campur. Putri Safira bukan orang yang bisa kamu lawan."Andini tahu ucapan Rangga itu adalah bentuk perhatian. Namun, Rangga tidak tahu bahwa di dalam hatinya, dia sudah menyimpan niat untuk melawan Safira.Seperti yang tertulis dalam kitab strategi militer, cara terbaik menghadapi musuh adalah dengan menyerangnya. Ketika mundur tak lagi bisa melindungi diri sendiri, menyerang justru menjadi pertahanan terbaik!Karena itu, Andini hanya menunduk tanpa memberikan jawaban. Mungkin karena belasan tahun bersama, Rangga cukup memahaminya.Melihat Andini diam seperti itu, Rangga menyipitkan mata

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 701

    Andini menekan kekalutan dalam hatinya, lalu melangkah maju.Rangga sudah duduk tegak. Di balik wajah tenangnya, tampak sedikit ketidaksabaran yang ditahan.Andini pura-pura tidak melihatnya, lalu mengulurkan tangan untuk membuka perban di tubuh Rangga.Namun, tubuh pria itu terlalu besar. Saat perban di punggung hendak dibuka, Andini pun terpaksa mendekat ke arahnya. Dari kejauhan, dia tampak seperti sedang memeluk Rangga.Andini menahan napas, berusaha agar tidak menyentuh kulit pria itu. Rangga jelas menyadari penolakan halus itu. Tebersit kekecewaan di wajahnya.Begitu perban dilepas, luka mengerikan di dada Rangga pun terlihat jelas di depan mata Andini. Andini tak bisa menahan reaksinya. Dia refleks menarik napas dalam-dalam.Melihat itu, Rangga buru-buru berkata, "Sudah nggak sakit lagi."Andini tertegun. Dia tidak merasa kasihan, kenapa pria ini malah buru-buru menenangkannya?Namun, dia tidak berkata apa-apa. Dia hanya mengambil obat luka dan mulai mengoleskannya dengan teliti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status