Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Oleh:  Ombak Lautan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
18Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ivana, gadis lugu nan polos, harus merelakan kehidupannya untuk kembali tersiksa. Dia membiarkan pernikahan impiannya kandas, dan memilih menikah dengan lelaki yang menyewa rahimnya selama dua tahun. Sedangkan, Carlos Adiyaksa Wiguna, hanya mengingikan seorang anak. Dia meminta sahabatnya untuk mencari seorang gadis untuk mewujudkan impiannya, dan membayar sesuai dengan kesepakatan. Semua Carlos lakukan demi nenek dan ibunya yang sangat dia cinta. Akankah pernikahan mereka berdua berakhir sesuai dengan kontrak yang disepakati sejak awal? Ataukah semua akan bahagia dan bisa terlepas dari belenggu masa lalu?

Lihat lebih banyak
Rahim Sewaan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
18 Bab
Apa ibu menjualku?
Langkah Ivana terasa berat, meski begitu kakinya terus berlari dengan sisa tenaga yang ada. Kemudian, mencari kendaraan umum, agar bisa segera sampai di rumah sakit. Tadi, saat sedang bekerja, Ivana mendapatkan telepon dari ibu tirinya, jika sang ayah tercinta mengalami pendarahan di otaknya, karena terjatuh. Padahal, saat ini ayahnya juga sedang mengalami sakit ginjal."Ayah, apa yang sedang terjadi! Jangan tinggalkan Ivana sendirian, Yah," lirih Ivana, saat di dalam bus.Ivana hanya bisa meratap saat ini, dia tidak memiliki teman atau keluarga untuk tempat bersandar, selain dengan ayahnya. Ivana hanya memikirkan bekerja dan bekerja, tanpa memperdulikan lelah pada dirinya sendiri, setelah ayahnya dinyatakan gagal ginjal karena kebiasaan hidup tidak sehat dan tidak bisa kerja berat.Ivana menatap nanar dompet miliknya yang hanya berisi selebar uang kertas berwarna hijau, perutnya saat ini terasa melilit. Gadis muda itu mengabaikan apa yang diperlukan oleh tubuhnya, dan memilih menaiki
Baca selengkapnya
Istri kelima
Saat Ivana hendak berkata, ponsel Carlos berdering dan lelaki itu langsung menerima panggilan itu. Tidak berapa lama, wajah Carlos berubah panik dan langsung meninggalkan Ivana seorang diri di ruangannya."Tuan, aku bagaimana?" tanya Ivana yang tidak lagi terdengar oleh Carlos.Ivana tidak berani bergeser dari tempatnya berdiri, hanya mata dan ke[alanya yang leluasa bergerak untuk meliat sekitar. Gadis itu tidak mau menambah masalah dengan dirinya kabur atau melakukan tindakan yang bisa membaayakan nyawa ayahnya.Sudah tiga jam Ivana berdiri, kakinya mulai gemetaran dan tubuhnya mulai berkeringat dingin. Gadis itu sudah melewatkan makan malam, sarapan dan makan siangnya. Sekuat-kuatnya Ivana, daya tahan tubuhnya tidak bisa lagi menolongnya untuk mampu berdiri tegak. Ivana ambruk seketika.***Setelah urusannya selesai, Carlos memutuskan untuk ke rumah sakit tempat ayah Ivana dirawat. Carlos ingin memastikan sendiri keadaan ayah Ivana yang sempat kritis, setidaknya supaya rencananya be
Baca selengkapnya
Lawan seimbang
Saat tangan Carlos hampir menyentuh wajah Ivana, suara gemuruh dalam perut Ivana membuat lelaki di hadapannya tertawa secara tiba-tiba. Menghina keadaan Ivana yang tidak berdaya saat ini, yang tidak berdaya dan bergantung padanya. Carlos melepas Ivana dengan kasar, dan melangkah menjauh. Meminta pada Eiwa untuk mencarikan makanan untuk gadis itu dan Eiwa segera pergi menjalankan tugasnya, "Apa maksudnya ini?" tanya Carlos dengan nada tinggi. Saat Carlos menggeser tab milik Eiwa, lelaki itu menemukan secarik kertas dan menatap tajam ke arah Ivana, karena di awal kertas tertulis "TAMBAHAN ISI KONTRAK PERJANJIAN SEWA RAHIM!" "Aku hanya tidak ingin terlalu rugi dengan perjanjian yang anda ajukan!" ujar Ivana. Gadis itu berharap, setelah lepas dari Carlos dan ibu tirinya, dia bisa membangun impiannya dan hidup bahagia bersama ayahnya. Impian sederhana yang selalu diinginkan oleh gadis itu. Carlos kembali membaca tulisan tangan Ivana dengan lirih. "Membiarkan aku tetap bekerja, harus
Baca selengkapnya
Apes
Eiwa mengabaikan Ivana, memilih melakukan panggilan telepon dengan bosnya, yang sudah tidak sabaran untuk menikah untuk kesekian kalinya. [Saya membawanya ke sana!] Sejenak Eiwa terdiam, mendengarkan lawan bicaranya di seberang telepon. [Oke, saya ke sana!] Ivana terkejut dengan ucapan orang yang ada di sampingnya, pikiran buruk pun mulai bergelayut. Karena lelaki itu menggunakan bahasa asing yang baru pertama kali didengarnya. Gadis itu berpikiran, jika Eiwa dan carlos adalah pedagang oran manusia "Berhenti!" teriak Ivana yang mengejutkan sang sopir, terlebih Eiwa. Mobil pun berhenti secara mendadak, dan membuat siapa saja yang di dalamnya mengaduh. "Ada apa?" tanya Eiwa kesal, karena ponselnya terjatuh saat mobil ngerem mendadak. "Kamu mau menjualku?" tanya Ivana, membuat Eiwa mengernyitkan dahinya. "Atau kalian mau menjual organ yang ada di dalam tubuhku?" imbuh Ivana dengan mata berkaca-kaca, dan kedua tangannya menyilang di depan dada. Eiwa tertawa melihat dan mendeng
Baca selengkapnya
Menantu terakhir
"Kenapa diam?" tanya wanita cantik yang sudah berumur, di depan Eiwa."I--itu, Ma. Eiwa hanya menjalankan tugas dari bos," ucap Eiwa lirih, dengan menundukkan kepalanya.Suara bariton di depan Eiwa meminta lelaki bertubuh tinggi itu untuk duduk dan menjelaskan apa yang diperintahakan oleh anak mereka.Keempat orang itu diam, dan saling pandang. Eiwa saat ini seperti tertuduh, dia merasa terintimidasi hanya dengan tatapan tajam dari ketiga orang yang ada di hadapannya."Ulah apa lagi yang dibuat oleh dia?" tanya wanita yang sudah emosi."Ini hanya masalah pekerjaan Mama Ranti," ujar Eiwa dengan pasrah, meski harus tetap berbohong."Kamu pikir, mama akan percaya denganmu?" balas Ranti emosi. "Dia pasti lagi merencanakan sesuatu yang akan membuat perjodohannya gagal, kan?" sambung wanita yang saat ini sudah berdiri dengan berkacak pinggang, lalu menunjuk ke arah anaknya.Eiwa makin tertunduk, apalagi bosnya memberi kode untuk tidak mengatakan apapun pada orang tuanya. Dilema menjadi bawa
Baca selengkapnya
Mempertegas kontrak
"Iya," jawab Eiwa asal, menahan kesal pada sahabat, yang juga saudara angkatnya itu. "Eh, tapi untuk apa? Dia sudah menanda tangani surat perjanjian!" sambung Eiwa, mengingat kertas yang tadi sempat ditanda tangani oleh Ivana. Eiwa memberikan kertas itu dan disambut oleh Carlos dengan wajah datarnya, dan langsung membacanya dengan detail, padahal dirinya sendiri yang menyusun draft itu. Akan tetapi, Carlos merasa tidak puas dengan isinya. Apa lagi melihat ibu dan bibiknya terlalu memuji Ivana. "Banyak yang perlu diperbaiki!" ketus Carlos dan hanya di tanggapi oleh Eiwa dengan decihan. "Ribet amat, sih! Setahu aku, itu sudah sangat lengkap dan tidak butuh lagi perubahan!" ceplos Eiwa. Wajah Carlos seketika kesal, mendengar ucapan dari Eiwa. Padahal dia hanya ingin melihat Ivana lebih dekat. Sepertinya wanita itu penurut dan tidak banyak membantah, dan dirinya akan dengan mudah mengendalikan situasi. "Aku hanya ingin mempertegas isi kontrak saja!" balas Carlos. "Baiklah," Eiwa men
Baca selengkapnya
Sakit hati yang tertanam
"Duduklah!" Dengan patuh, Ivana duduk dan menundukkan kepalanya. Carlos memindai tubu Ivana dengan teliti, dan menghela napas berkali-kali. Sebagai lelaki, tidak munafik baginya, jika dirinya terpukau oleh kemolekan tubuh Ivana, yang cukup memancing gairahnya. Ivana mengangkat kepalanya, karena sejak masuk ke dalam ruangan ini, tidak aa suara yang keluar dari lelaki yang akan menikahinya. Entah itu hanya untuk mendapatkan anak saja, atau pun untuk bersama hingga menua. Ivana tidak mau berharap lebih. "Kenapa melihat saya seperti itu?!" tanya Carlos dengan suara tinggi. Dengan cepat, Ivana menundukkan pandangannya dan memilin ujung kemeja yang dia kenakan. Berkali-kali, menggigit bibirnya untuk menahan rasa kesal dan tidak berdaya. Dalam pikirannya saat ini, keadaan sang ayah yang lebih penting dari pada dirinya sendiri. "Maaf," ucap Ivana lirih. Mendengar permintaan maaf Ivana, Carlos menjadi tidak senang. Lelaki itu dapat melihat, betapa penurutnya wanita yang ada di depannya i
Baca selengkapnya
Persiapan pernikahan
Mata Ivana melotot dan tanganya langsung memukul dada Carlos, membuat lelaki yang masih mengecup mesra bibir manis di depannya langsung terlepas. "Meski anda menyewa rahimku, bukan berarti anda bisa seenaknya saja memperlakukanku seperti ini!" ketus Ivana dan mengusap bibirnya yang sempat digigit oleh Carlos. Mendengar ucapan Ivana, Carlos makin merapatkan jarak antara mereka. Gadis yang tidak pernah dekat dengan laki-laki, tentu saja dibuat merinding. Berbeda dengan Carlos, yang sudah sering dekat dengan banyak wanita, termasuk mantan istri-istrinya. "Memperlakukan seperti apa maksudmu?' tanya Carlos dengan menyunggingkan senyuman smirk. Ivana memundurkan tubuhnya, agar hembusan napas Carlos tidak membuat bulu kuduknya meremang. Ini yang dia takutkan, jika ada sentuhan pisik dan juga kedekatan terjadi. Semua tidak bisa dia kontrol, maka dia memilih menyetujui syarat diperjanjian yang pertama. "Tuan! Apa perlu anda saya ingatkan tentang perjanjian yang sudah kita sepakati sebelum
Baca selengkapnya
(Bukan) Pernikahan Impian
Eiwa hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kemudian berlalu karena suara Ranti yang memanggil namanya. Akan tetapi, lelaki muda itu masih mendengar gerutuan sang bos, yang teramat kesal dengan kejadian yang tidak disengaja ini. Semua rencana seakan-akan tidak lagi direstui oleh Tuhan, sehingga semua keluarga melihat Ivana terlebih dulu. Paling mengesankan, mereka menyukai Ivana dalam sekali pertemuan. Mungkin hal ini yang tidak disukai oleh Carlos.Hanya butuh beberapa jam untuk membuat pesta sederhana, dan juga mengundang sanak saudara yang terdekat, juga orang-orang penting yang sangat mereka segani. Semuanya berhubungan dengan Carlos, tidak ada yang datang dari keluarga Ivana, karena satu-satunya keluarga yang dia miliki sedang terbaring tidak berdaya.Pagi ini, kesibukan di masion milik Carlos terlihat sangat kentara, semua persiapan dicek langsung oleh Robert dan Ranti, mereka tidak ingin kecolongan. Apalagi mereka juga belum tahu alasan Carlos menikahi Ivana, dari kacamat
Baca selengkapnya
Hanya wanita biasa
Setelah hari pernikahan yang berlangsung cukup melelahkan, Ivana dan Carlos masuk ke dalam kamar pengantin yang sudah disiapkan oleh Ranti. Namun, jangan harap ada binar bahagia dari keduanya. Baik Carlos atau pun Ivana, mereka sudah memasang dinding yang menjulang tinggi diantara mereka."Jangan pernah bermimpi aku mau menyentuhmu!" cibir Carlos yang melihat ivana kesulitan melepaskan gaun yang dia kenakan. "Kamu hanya wanita biasa yang aku sewa!" Carlos kembali menambahkan kata yang membuat Ivana makin memendam rasa sakit hati yang dalam."Saya tahu itu, Tuan!" jawab Ivana santai.Tidak ada yang tahu isi hati masing-masing, di dalam ruangan yang cukup besar ini tidak ada lagi suara yang mereka keluarkan. Diam dan menyelami pikiran masing-masing, sekilas mereka berdua saling melirik. Beruntung tidak saling adu pandang, jika tidak akan menciptkan suasana yang awkward.Carlos lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, cukup lama lelaki itu berada di dalam sana. Tent
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status