Share

Chap_6. ( Menyebalkan )

"Sayang, kamu mau langsung pulang atau mau kemana dulu?" tanya Leon.

"Mmmm,,, pengennya sih cari makan dulu, soalnya tadi nggak sempat makan," jawab Ayu.

"Ya sudsh, kita cari makan dulu aja, aku nggak mau tuan putri-ku kelaparan terus sakit deh." ejek Leon sambil tersenyum dan melihat ke-arah Ayu

"Mulai deh ngejekin-nya. Nyebelin banget sih," ucap Ayu sambil memukul lengan Leon yang sedang menyetir.

Mobil Leon sempat goyang sesaat dan hampir menabrak pengendara bermotor dihadapan mobilnya. Untung Leon dengan sangat sigap melemparkan setirnya dan langsung meng-erem mobilnya secara tiba - tiba.

Kenzo yang sedang membaca buku dibelakang menjadi sangat terkejut saat Leon membanting setirnya. Ia langsung menaruh buku yang ia pegang dan menegur Leon.

"Bisa nggak nyetirnya pelan - pelan, Mau kita mati sekarang apa?" cetus Kenzo pada Leon.

"Sorry, Sorry ... Ini salah-ku nggak hati - hati nyetirnya," jawab Leon.

"Leon, makanya lain kali kalau nyetir jangan sambil bercanda, mau nyawa-nya menghilang?." Kenzo menyindir Ayu yang sedang melihatnya dari kaca dengan wajah sangat kesal.

Leon kemudian melihat Ayu yang hanya terdiam dari tadi dan kemudian dia merangkul Ayu. "Ayu ... Kamu nggak apa - apa kan? Apa ada yang terluka?." tanya Leon pada Ayu.

"ng-nggak apa - apa sayang, aku cuma kaget aja tadi," jawab Ayu.

"Makanya kalau orang lagi nyetir itu jangan diajak bercanda biar nggak ada kejadian kayak gini? Mau cepat mati emangnya kamu?," kata Kenzo.

"Mmm, Leon ... Aku turun sini aja ya," kata Ayu sambil membuka pintu mobil Leon.

"Hei ... Ayu kamu kenapa jadi sensitif kayak gini sayang? Jangan turun! Tutup pintunya." Leon menahan Ayu yang hendak turun dari mobilnya karena kesal dengan ucapan Kenzo yang seakan menyalahkan dirinya.

Kenzo nggak nyangka kalau Ayu akan kebawa hati dengan ucapannya tadi, ia merasa sangat tidak enak. Sebenarnya ia tidak bermaksud membuat Ayu tersinggung, Kenzo hanya ingin Atu lebih hati - hati saat mengemudi.

Ayu sangat kesal dengan ucapan Kenzo, tapi karena Leon menahannya dan tidak mengizinkan ia turun dari mobilnya, terpaksa ia tutup kembali pintu mobil Leon.

Ayu diam seribu bahasa, ia tidak ingin berdebat dengan kakak kekasihnya itu meskipun ingin rasanya ia mwmaki Kenzo karena selalu menyudutkan dirinya atas kecelakaan yang hampir menimpa mereka ber-tiga.

"Ya udah kita cari makan dulu sekarang," kata Leon, kemudian Leon memutar mobilnya dan kemudian mengemudi kembali.

Tidak jauh dari tempat kejadian, Leon menghentikan mobilnya tepat didepan restoran yang sering ia kunjungi bersama Ayu.

"Sayang ... Kita sudah sampai, ayo kita makan siang dulu," ucap Leon sambil mengelus rambut Ayu.

"Makasih sayang," jawab Ayu dengan manjanya sambil tersenyum dan mengambil tangan Leon yang mengelus rambutnya, kemudian Ayu mencium tangan kekasihnya itu.

Kenzo tidak senang melihat Ayu seperti itu terhadap Leon. Tapi Kenzo sadar dieinya bukan siapa - siapa bagi Ayu. Tapi ia pun tidak menyangka kalau Ayu akan melupakan dirinya seperti itu.

"Ya sudah, ayo turun." ajak Leon.

Kemudian Leon turun dari mobilnya, lalu ia membuka-kan pintu untuk Ayu. Ayu sangat manja terhadap Leon, tetapi Leon sudah terbiasa dengan sikap manja kekasih tercintanya itu.

"Kenzo ayo kita makan dulu." ajak Leon pada Kenzo.

"Oke," jawab Kenzo. Kemudian ia ikut masuk kedalam restoran itu bersama Leon dan ayu.

"Leon, sudah lama ya kita nggak kesini. Dulu kan kita sering makan disiini, ternyata sekarang sudah banyak perubahan ya," kata Ayu sambil melihat disekeliling restoran itu.

"Bagaimana kita mau kesini. Akhir - akhir ini kan kamu suka ngambek dan marah - marah nggak jelas sama aku," jawab Leon sambil memegang tangan Ayu.

Ayu tersenyum saat Leon berjata seperti itu. Memang akhir - akhir ini Ayu suka ngambek pada Leon dan ia sering marah - marah tanpa sebab. Bukan sudah bosan, hanya saja kekasih-nya itu selalu bikin ulah terus - menerus terhadap dirinya.

Kenzo yang kesal melihat Leon dan Ayu bermesraan dihadapannya, ia langsung memanggil pelayan restoran itu.

"Pelayan." teriak Kenzo memanggil pelayan restoran tersebut.

"Ya pak, ada yang bisa saya bantu?" jawab pelayan restoran itu.

"Ya aku pesan nasi goreng singapure-nya satu nggak usah pedas ya," kata Kwnzo sambil melihat buku menu dihadapannya.

"Baik pak, ada lagi?" tanya pelayan itu.

"Mmm, satu lagi. Aku pesan juice avocado tapi jangan terlalu manis." Kenzo sudah selesai memesan makanan untuk dirinya sendiri.

Ayu kaget, menu yang Kenzo pesan adalah makanan kesukaan dia. Ia semakin heran, siapa Kenzo sebenarnya.

"Ken, tumben kamu pesan nasi goreng singapure?" tanya Leon pada kakaknya itu.

"Nggak apa - apa, lagi pengen aja. Memangnya nggak boleh?" ujar Kenzo.

"Boleh kok, silahkan saja," jawab Leon.

"Aku pesan sama kayak dia," kata Ayu sambil melihat Kenzo yang duduk disebelahnya.

"Aku juice orange aja," kata Leon.

"Baiklah, ditunggu sebentar ya." pelayan itu kemudian mengambilkan pesanan mereka bertiga.

Selang beberapa mwnit kemudian, pesanan mereka ber-tiga sudah diantar oleh pelayan yang lain. Saat Kenzo, Agu dan Leon sedang menyantap makanan mereka, tiba - tiba ada seorang gadis mendekati Kenzo dan menepuk bahu Kenzo.

"Kenzo ... Hai, apa kabar?" tanya gadis itu sambil memegang bahu Kenzo.

Kenzo yang terkejut langsung mwnoleh ke-arah gadis itu. Kemudian ia tersenyum pada gadis itu dan menyuruhnya untuk bergabung bersama dirinya, Leon dan Ayu.

Ayu hanya diam melihat gadis itu selalu menempel pada Kenzo sejak duduk didekat Kenzo. Leon yang sudah kenal terhadap gadis itu hanya melontarkan senyuman saja pada gadis itu.

"Hai, kenalin aku Aretha," kata Aretha sambil menjulurkan tangannya terhadap Ayu.

Ayu yang sedari tadi cuek, kini ia membalas menerima tangan Aretha dengan sangat terpaksa.

"Ayu," jawab Ayu dengan nada cueknya.

"Aretha apa kabar? Makin cantik aja kamu sekarang." Leon menyapa Aretha.

"Bisa aja kamj Leon, aku baik kok. Dan sekarang sedang mengelola bisnis mama-ku," jawab Aretha.

"Wow, hebat banget kamu. Di umur segini kamu sudah menjalankan bisnis orang tuamu," kata Kenzo.

Ayu yang baru melihat gadis itu hanya bisa diam aja mendengarkan pembicaraan mereka ber-tiga.

"Iya, inikan restoran mama-ku," jawab Aretha.

"Oh ... Jadi ini restoran milik mama kamu?" kata Leon.

"Iya," jawab Aretha.

"Oh iya, ini pacar-ku, dan Ayu ini Aretha teman masa kecil Kenzo. Dia baru pulang dari luar negeri." Leon menjelaskan siapa Aretha sebenarnya sampai mereka ber-tiga bisa segitu akrabnya.

Ayu hanya tersenyum dengan penjelasan kekasihnya itu. Seakan tidak mau tahu, ia sangat cuek dengan pembahasan mereka ber-tiga.

"Jadi ... Kenzo sudah ada kekasih belum sekarang?" Aretha melontarkan pertanyaan yang membuat Kenzo sangat terkejut.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status