Share

Chapter 15 : Dua Garis

Dari balik layar Siska berulang-ulang memutar adegan di kantin. "Sekarang kamu mau terang-terangan selingkuh?"

"Mamah salah paham. Aku cuma-"

"Cuma apa!" bentak Siska.

Tomi berniat memeluk Siska namun segera didorong mundur. "Nggak usah banyak alasan!" teriak Siska.

"Kemarin setelah ronde kedua di karaoke aku mengantar anak-anak pulang. Karena nggak tahu rumah Rena, aku sewakan dia kamar hotel. Sebab Rena sudah mabuk parah."

"Ka- kalau nggak percaya tanya April," imbuhnya.

"Benar Sis, aku yang menyarankan Tomi. Maaf kalau gara-gara aku kalian jadi berantem kaya gini. Seharusnya aku bawa Rena pulang ke rumah. Tapi kamu tahu sendiri gimana orang tuaku. Mereka bisa langsung mengusirku kalau aku bawa teman mabuk."

Siska bergidik mendengar wanita itu leluasa memanggil namanya dan suaminya tanpa rasa hormat. Memang benar, dulu ia sendiri yang menyarankan untuk memanggil nama jika hanya ada mereka bertiga. Namun sekarang terasa berbeda.

Ia berharap bisa memp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status