Home / Romansa / Jerat Ambisi Penguasa Kejam / Malam Sebelum Pernikahan

Share

Malam Sebelum Pernikahan

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2025-05-19 07:39:21

"Kamu sudah pernah menikah sebelumnya, jadi tidak banyak nasehat yang Maman berikan malam ini untukmu, Sayang. Bersabarlah ... Semua akan indah pada waktunya," ujar Maman Susan lembut di malam pernikahan Halwa dengan Marcus.

"Iya, Maman," jawab Halwa.

Meski di dalam hatinya ia sangat meragukan jawabannya itu. Bagaimana pernikahannya bisa indah kalau ia menikah karena terpaksa, dengan pria berengsek seperti Marcus, ditambah lagi ia telah meninggalkan tunangannya, Victor.

Entah, sedang apa pria itu sekarang ...

Kali ini ia benar-benar akan melangkah ke dalam neraka, bahkan mantan suaminya sendiripun yang saat ini juga berada di Pallazo ini, tidak akan bisa menyelamatkannya.

'Apa aku akan kembali merasakan neraka di dalam pernikahan keduaku ini?' tanyanya dalam hati.

"Dulu ... Maman juga terpaksa tinggal di Pallazo ini, tapi pada akhirnya Maman luluh juga pada sang Don. Romano memang kejam, tapi bisa b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Donor Hidup

    "Akhirnya kau sadar juga, Ed!" seru Victor, tidak dapat menyembunyikan kesedihan di dalam suaranya itu. "Di mana aku?" tanya Edzhar sambil melihat ke sekelilingnya. Edzhar baru akan mengangkat badannya ketika merasakan sakit yang menusuk di bagian dada kanannya, juga bagian pinggangnya meski bagian dadanya terasa jauh lebih sakit, dan ia menekan bagian yang sakit itu. "Rumah sakit, kau beruntung dari sekian banyak peluru yang bersarang di tubuhmu itu, tidak ada satu pun yang mengenai organ vitalmu," jawab Victor. Peluru? Teringat pada peristiwa penembakan di Pallazo Marcus, dengan panik Edzhar berusaha bangun sambil menahan rasa sakit yang kian menusuk itu, hanya untuk mendapati tubuhnya yang kembali terbaring di atas tempat tidur itu lagi dan lagi. Melihat tekad sahabatnya yang ingin sekali bangun itu membuat Victor kembali bersuara, "Jangan terlalu memaksakan dirimu, Ed. Kau masih terlalu lemah karena telah kehilangan begitu banyak darah. Beruntung kami dapat membawamu

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Menikah Denganku

    Matahari mulai beranjak naik lagi saat Edzhar masih terus membahas rencana pembebasan Halwa dan Vanessa bersama dengan Victor juga sahabatnya yang lain. Sudah dua malam mereka berkumpul, untuk mematangkan rencana mereka, mengingat siapa lawan mereka saat ini. Bukan hal yang mudah untuk merangsek masuk ke Pallazo salah satu kartel terkuat di Sisilia itu. Bahkan tersangka dengan dakwaan seumur hidup seperti Marcus pun bisa dengan mudahnya melenggang bebas. Dan tidak ada investigasi lebih lanjut mengenai kematian hakim yang memvonisnya dulu. "Akan sulit kalau kita meminta bantuan dari pemerintah negara itu, bisa-bisa salah satu dari mereka membocorkannya," gumam Aaron. "Ya, Aaron benar. Mereka memiliki empat kekuatan Cosa Nostra, yang membuat mereka menguasai semua sendi kehidupan masyarakat Sisilia dan hampir seluruh Italia. Mulai dari yang terkecil seperti menguasai pasar nelayan d

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Semua Meninggalkanku

    Kedua tangan Halwa tidak berhenti bergetar, selama orang-orang suruhan Marcus mempersiapkan dirinya untuk pernikahannya dengan pria itu. Ada keinginan terbesar di dalam diri Halwa kalau ia lebih baik melompat dari balkon kamarnya daripada harus menikahi Marcus. Tapi ia selalu berhasil menahan dirinya saat teringat nyawa anak-anaknya yang terancam. Ia tidak punya pilihan lain selain harus tetap diam saat mereka merias dirinya. Hingga Vanessa datang bersama dengan Edzhar, dan entah kenapa melihat sorot sendu pria itu, Halwa ingin sekali lari ke pelukannya. Mungkin karena pria itu sosok yang familier di tempat asing ini. Tapi mengingat adanya orang-orang Marcus yang berjaga-jaga di sekitar mereka, membuat Halwa mengurungkan niatnya. "Vanessa ayo pamit pada Anne ... " ujar Edzhar dengan suara serak. "Pamit? Memangnya Vanes mau ke mana?" tanya Halwa bingung, ia menat

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Malam Sebelum Pernikahan

    "Kamu sudah pernah menikah sebelumnya, jadi tidak banyak nasehat yang Maman berikan malam ini untukmu, Sayang. Bersabarlah ... Semua akan indah pada waktunya," ujar Maman Susan lembut di malam pernikahan Halwa dengan Marcus. "Iya, Maman," jawab Halwa. Meski di dalam hatinya ia sangat meragukan jawabannya itu. Bagaimana pernikahannya bisa indah kalau ia menikah karena terpaksa, dengan pria berengsek seperti Marcus, ditambah lagi ia telah meninggalkan tunangannya, Victor. Entah, sedang apa pria itu sekarang ... Kali ini ia benar-benar akan melangkah ke dalam neraka, bahkan mantan suaminya sendiripun yang saat ini juga berada di Pallazo ini, tidak akan bisa menyelamatkannya. 'Apa aku akan kembali merasakan neraka di dalam pernikahan keduaku ini?' tanyanya dalam hati. "Dulu ... Maman juga terpaksa tinggal di Pallazo ini, tapi pada akhirnya Maman luluh juga pada sang Don. Romano memang kejam, tapi bisa b

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Ancaman Marcus

    Tepat seperti apa yang dikatakan Tita tempo hari, Edzhar datang. Dan kini Marcus menyambutnya dengan mengadakan pesta sambutan di Pallazonya yang telah di desain layaknya pesta pada abad pertengahan. Mewah dan elegan. Halwa tidak punya pilihan lain saat Marcus mengulurkan tangannya untuk mengajaknya dansa. Dengan enggan ia menyambut uluran tangan Marcus itu yang langsung menariknya ke tengah pasangan dansa lainnya. "Kenapa kamu mau menikahiku?" tanya Halwa. Selama dua hari ini ia tidak berkesempatan bicara pada Marcus, karena kesibukan pria itu sebagai ketua dari Kartel mafianya. "Karena perjanjian dari para tetua kita," jawab Marcus santai. "Tidak inginkah kamu menikahi wanita yang sebenarnya kamu cintai, Tita?" Marcus tergelak, benar-benar tergelak hingga mereka menjadi pusat perhatian dari pedansa lainnya, termasuk juga Edzhar yang tengah berdansa dengan Tita. Hati Halwa kembali terbakar emosi tiap kali melihat wanita itu bergelayut manja pada Edzhar. Dan sekarang setela

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Ciao Bella!

    "Apa Don itu masih hidup?" "Tidak," jawab Maman. Wajahnya semakin terlihat sedih, membuat Halwa bertanya-tanya mungkinkah Don itu memiliki tempat di hati mamannya? "Kalau Romano masih hidup, saat ini Marcus pasti masih mendekam dibalik jeruji. Dia bisa dibebaskan karena dialah Don kartel Romano sekarang." "Marcus?" Halwa tersentak kaget sambil menangkup mulutnya. "Jadi orang-orangnya Marcus yang menculikku dan Vanes? Kenapa dia bisa bebas? Bukankah Ed sudah menuntutnya dengan hukuman seumur hidup?" cecar Halwa. Maman mendesah pelan sebelum menjawab, "Hakim yang memutuskan vonisnya ditemukan tewas terbunuh. Sekarang siapa yang berani mengganggu para mafia yang telah menyusup di kalangan pemerintahan dan juga bisnis yang saat ini makin mapan." Halwa begidik ngeri, ia ingat betul apa yang Marcus lakukan padanya di malam ia terusir dari rumah Edzhar. Bagaimana pria itu mampu mengancam petugas med

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Bersedia Menikah Dengannya

    "Jadi semua kejahatanmu padaku itu semata-mata hanya karena kamu cemburu padaku? Sampai kamu setega itu menukar putriku dengan putri orang lain! Semua hanya karena kamu ingin memiliki Edzhar! Kamu bisa memiliki dia sekarang karena aku sudah menceraikannya!" geram Halwa."kenapa kamu sekarang menjadi mudah marah, Wa? Mana Halwa yang dulu santun dan ramah itu?" tanya Tita dengan santai."Halwa yang dulu sudah mati! Kamu, Ed dan juga Marcus yang telah membunuhnya!" jawab Halwa sebelum balik badan dan masuk ke dalam kamarnya lagi."Vanessa selalu mencari Babanya ... Apa dia sedekat itu dengan Ed? Aku masih ingat betapa mungilnya anak itu dulu, dan kini terlihat jauh lebih cantik. Kamu tahu, meski dia bukan anakku, aku tetap menyayanginya.""Apa maksudmu mengatakan itu, Ta?"Tita melenggang masuk dengan santai, ia menghentikan langkahnya di ambang pintu hanya untuk berkata, "Aku menginginkan anak itu kembali padaku!" Sambil meraung k

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Masa Lalu Yang Terungkap

    Bab 136 - Masa Lalu Yang TerungkapHalwa perlahan membuka matanya. Pandangannya masih terlihat kabur, dan ia kembali memejamkannya lagi sebelum kembali membukanya. Samar-samar terlihat bayangan seorang wanita di depannya, hingga berkali-kali ia mengerjapkan kedua matanya, barulah terlihat jelas siapa wanita itu,"Maman ... " panggil Halwa dengan suara lemah, dan wanita itu tersenyum lembut."Ya Tuhan ... Apakah aku sudah berada di surga?" tanyanya lirih.Selama ini Halwa tidak tahu apakah mamannya itu masih hidup atau sudah mati. Tapi ia yakin kalau yang di depannya saat ini adalah maman Susan, wajahnya sama dengan yang ada di bingkai foto apartment mamannya itu."Tidak, Sayang ... Pulau ini memang seindah surga, tapi jelas ini bukan surga, apalagi kastil ini jauh dari kata surga," jawab maman susan sambil merentangkan tangannya, dan tanpa membuang waktu lagi Halwa segera memeluk mamannya itu,"Maman! Aku tidak menyangka kalau ak

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cinta Saja Tidak Akan Cukup

    Setelah nyaris mengelilingi rumah sakit untuk mencari Victor, akhirnya Edzhar menemukan sahabatnya itu yang tengah berbincang dengan Lilian. Pria itu terlihat kacau, hingga Edzhar berpikir mungkinkah itu karena kehadirannya?"Vic ... " panggilnya, Victor dan Lilian mengalihkan perhatian mereka ke Edzhar yang melangkah pelan ke arah mereka."Ed ... " sapa mereka bersamaan."Hai Lian, apa sekarang masih jam tugasmu?' Lilian mengangguk, "Ya, tapi nanti sekitar tiga jam lagi aku ada operasi, ada yang bisa aku bantu?" tanyanya."Kalau kamu tidak keberatan, bisa tolong temani Halwa sebentar, ada yang ingin aku bicarakan pada Victor," jawab Edzhar."Oh, ya. Tentu saja aku bisa. Ok Aku ke ruang Vanessa dulu kalau begitu!" seru Lilian sebelum bergegas meninggalkan Edzhar dan Victor."Vanes sudah siuman?" tanya Victor saat Edzhar duduk di sebelahnya."Ya, tapi sekarang sudah tertidur lagi.""Maafkan aku, Ed ...

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status