Share

Chapter 5

Bella mematung di tempat, tanpa sadar air matanya mengalir."Axel"lirihnya

Happy reading!

"Dia, kembali"lirih Bella.

Badannya bergetar hebat, ingatan Malam itu terngiang-ngiang di kepalanya,ia menangis tersedu-sedu. Hingga seseorang mengulurkan tangannya dihadapan Bella.

Bella pun mendongak, dan ternyata dia Gema,ia kira tadi Axel. Lalu dengan cepat ia membalas uluran itu dan mengucapkan terima kasih kepada Gema lalu pergi. Tapi sebelum pergi Gema mencegah tangan  Bella.

"Mau kemana"tanya Gema

"Nyelesain hukuman"ucapnya pelan

"Yaudah yok, gue bantu"ucap Gema merangkul bahu Bella.

Bella yang di perlakukan seperti itu jantungnya berdetak lebih cepat.

'masa iya gue suka sama Gama?Mungkin efek kejadian tadi'batinya menepis pikirannya.

Sesampainya di toilet,Gema membagi tugas, biarkan ia yang membersihkan WC sedangkan Bella yang mengepel lantai.

Keringat membanjiri keduanya, walaupun berkeringat mereka tidak terlalu bau, Apalagi mereka terlihat hot dan seksi.

Gama menatap punggung Bella dari dalam kamar mandi, ia meneguk ludah kasar karena Bella terlihat seksi dan rambutnya yang dikuncir kuda memperlihatkan leher jenjang mulus milik Bella dan bibir berwarna Peace, ia jadi ingin mencicipinya.

Bella pun sama halnya ia memperhatikan Gema dari jauh, Gema terlihat Hot jika berkeringat, ingin sekali ia mengelap keringat laki-laki itu dan membelikannya minum, tapi hukumannya ini belum selesai.

Lalu ia pun mendapat ide, kebetulan Adik kelasnya lewat ia pun meminta bantuan untuk membelikannya minum dan tisu.

Beberapa menit kemudian pesenannya 

pun datang, lalu tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada adik kelas itu. Setelah itupun ia masuk dan memberikan Gema minum.

"Nih minum, gue tau lo haus kan, makasih ya udah bantuin gue"ucap Bella sambil tersenyum manis

Lalu Bella pun mengambil selembar tisu dan mengelap keringat yang ada di dahi Gema. Gema terkejut atas perlakuan Bella tapi ia menyembunyikan keterkejutannya, jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya.

"Eh, maaf refleks"ucap Bella canggung

"Gapapa lanjutin aja"ucap Gema sambil tersenyum manis.

Tanpa sadar keduanya sudah terlalu dekat jarak mereka saja 3cm. Bella yang yang tersadar langsung saja memundurkan dirinya, lalu sebuah tangan kekar menarik tubuhnya agar mendekat lagi lalu menatap wajah cantik Bella.

"Lo Cantik Bella, gue suka sama lo"ucap Gema lirih yang masih di dengar oleh Bella karena jarak keduanya sangat dekat.

Lalu Gema pun menyatukan bibirnya dengan bibir Bella,ia pun melumat bibir bella dengan lembut, lalu ia pun mengigit bibir bawah Bella agar membalas lumatannya.

Tanpa sadar Bella pun membalas lumatannya dengan Lembut hingga terdengar suara clap, clap.

Lima belas menit kemudian mereka berdua sama-sama mengakhiri ciumannya, Kecanggungan melanda keduanya.

"Maaf tadi refleks" ucap keduanya barengan.

"E-eh U-dah b-bel tuh"ucap Gema terbata bata lalu mengandeng tangan Bella menuju kantin, Bella yang di gandeng hanya menurut saja.

Sesampainya dikantin Gema pun duduk bersama teman-teman nya tak lupa juga ia mengajak Bella untuk bergabung.

Disana ada Fajar, Arya,dan Axel. Bella yang melihat Axel pun terkejut, mengapa orang itu ada di sini.

"Wih,siapa tuh?"tanya Fajar

"Calon Pacar, doain aja"ucap Gema santai

'Uhuk'

'Uhuk'

Tiba-tiba saja mendengar ucapan Gema, Axel pun tersedak. Tanpa sadar ia telah meminum jus milik Bella yang ada disampingnya.

"Eh, itu jus punya Bella! Kenapa lo minum!"ucap Arya

"Nggak papa, nanti gue beli lagi"ucap Bella santai

Lalu tiba-tiba ada sebuah jus ada dihadapannya, ia pun mendongak dan ternyata Gema menyerahkan jus miliknya untuk Bella. Bella yang kepedesan pun akhirnya meminum punya Gema dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Makasih"ucap Bella dan di angguki oleh Gema

Setelah acara makan selesai, tiba-tiba Axel membuka suara." Ekhem! Bella, gue mau ngomong sesuatu sama lo."

"Mau ngomong apa?"bukan Bella yang menjawab tetapi Gema

"Lo nggak perlu tau"ucap Axel lalu menarik tangan Bella dan mengajaknya pergi dari kantin.

Ternyata Axel mengajak Bella ketaman belakang sekolahnya.Lalu Bella menepis kasar tangan Axel dan menatap Axel dengan tatapan tajam dan sinis.

"To the Point ada deh!"ketus Bella

Axel yang mendapat jawaban ketus dari Bella hanya tersenyum kecut, mungkin ia pantas mendapatkan itu.

"Gue minta maaf atas ke—"belum selesai Axel bicara, Bella lebih dulu menyela ucapannya itu.

"Gue udah maafin lo dari dulu! Gak usah dibahas!"ucap Bella dengan nada sinis

"Gimana, sama keadaan Anak gue"tanya Axel kepada Bella

Tiba-tiba saja Bella terkekeh sinis sambil memandang Axel."Masih mau ngakuin Dia lo! Gue kira lo nggak mau ngakuin darah daging lo sendiri! Mau apa lo tanya Anak gue?! Hah! dia bukan Anak lo! Tapi Anak gue! Lawak lo!"ucap Bella, matanya sambil berkaca-kaca.

"AYAH MACAM APA LO! NGGAK MAU NGAKUIN DARAH DAGING LO SENDIRI! HAH! BERTAHUN TAHUN GUE BESARIN DIA SENDIRIAN!  TIAP HARI IA SELALU TANYA AYAH NYA MANA! SAAT ITU LO KEMANA? DAN SEKARANG LO KEMBALI! MAU LO APA?!"bentak Bella pada Axel karena kesabarannya sudah habis.

"Gue mau kita kembali kayak dulu lagi, gue mau tanggung jawab! Gue mau nikahin lo!"ucap Axel dengan santai

Bella pun menampar Axel dengan keras, sehingga kepalanya menoleh kesamping.

                             ****

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status