Skandal Satu Malam Sang Presdir

Skandal Satu Malam Sang Presdir

last updateLast Updated : 2025-04-30
By:  Senja BerpenaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
143Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Suka tidak suka, kau telah menjadi milikku mulai detik ini!" ** Laura tak pernah membayangkan malam kelam itu akan mengubah hidupnya selamanya. Kesuciannya direnggut paksa oleh Smith Leonardo, pria tampan sekaligus pewaris kekayaan keluarga Leonardo. Dengan hati hancur, Laura melaporkan kejadian itu pada Vincent, sang atasan dan ayah Smith. Namun, harapan Laura akan keadilan pupus ketika Vincent justru memaksa Smith menikahinya sebagai bentuk tanggung jawab. Terperangkap dalam pernikahan tanpa cinta, Laura harus menghadapi pria yang telah menghancurkan hidupnya. Saat kebencian tumbuh di antara mereka, rahasia demi rahasia keluarga Leonardo mulai terungkap. Akankah Laura menemukan kekuatan untuk melawan takdir yang memenjarakannya? Atau justru kebencian itu perlahan berubah menjadi sesuatu yang tak pernah ia duga?

View More

Chapter 1

Bab 1: Nasib Malang Laura

“Tolong hentikan! Aku bukan wanita panggilan!” teriak Laura, suaranya pecah di antara ketakutan dan ketegasan yang tak mungkin ia sembunyikan. 

Mata cokelatnya penuh kesedihan, memandang pria yang sudah kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Dengan ketenangan yang sudah retak, Laura Angelina mengeratkan jemari kecilnya di ujung lengan bajunya, tubuhnya gemetar di bawah pandangan dingin dan liar pria itu.

“Berhenti bertingkah layaknya wanita suci! Aku sudah membayarmu, maka kau harus melayaniku malam ini,” geramnya, nadanya penuh amarah bercampur mabuk. 

Ia meraih tangan Laura dengan tangan kasar, seakan menganggapnya tak lebih dari benda yang bisa ia miliki. Dengan sekuat tenaga, Laura meronta, mendorong bahu pria itu seolah nyawanya tergantung pada kekuatannya sendiri. 

“Aku mohon, jangan lakukan ini. Sudah kukatakan berulang kali padamu. Kau sedang mabuk, Tuan!” pekiknya. Tangannya yang mungil memukul-mukul dada pria itu, namun itu tak lebih dari gigitan nyamuk baginya.

“Aku tidak peduli!” jawabnya, suaranya berubah menjadi gemuruh, penuh nafsu tak terkendali. 

Ia meraih wajah Laura, menyatukan bibirnya dengan bibir gadis itu dalam ciuman paksa yang membara, menghancurkan segala pertahanan Laura dalam sekejap.

“Kau! Pria tidak punya hati,” ucapnya dengan suara serak yang dipenuhi getir. “Kau sudah merenggut kesucianku!” 

Pria itu menoleh ke arahnya, alisnya terangkat seakan Laura baru saja menuduhnya sesuatu yang konyol. “Ya. Aku memang sudah merenggut kesucianmu,” katanya tanpa penyesalan sedikit pun. “Tapi, kau juga menikmati sentuhanku, bukan?” Nada suaranya ringan, penuh sindiran tajam yang membuat dada Laura semakin sesak.

Pernyataan itu membakar hati Laura. Tangannya mengepal, dan kemarahannya membuncah meski tubuhnya masih sakit dan terasa lemah. "Jaga bicaramu, bedebah gila!" Laura mendesis tajam, matanya yang berkaca-kaca menantang pria itu. 

“Aku akan melaporkanmu pada atasanku karena kau telah menodai pegawai di hotel ini!”

Pria itu hanya terkekeh, tatapan matanya menunjukkan ketidakpedulian yang menambah luka di hati Laura. 

“Silakan laporkan, gadis manis. Aku tidak takut sama sekali,” ucapnya, suaranya sarat akan tantangan dan penghinaan yang membakar telinga Laura.

Laura menggertakkan giginya, tak ingin lagi melihat wajah pria itu. Setelah mengenakan pakaiannya, meskipun harus menahan sakit yang menyayat tubuhnya, ia berjalan keluar dari kamar itu dengan langkah tertatih. Pintu kamar itu ia tutup dengan keras, seolah itu adalah caranya mengekspresikan kemarahan yang bergemuruh dalam dadanya.

Dengan napas dalam, ia melangkah ke arah ruangan Tuan Vincent, langkahnya semakin mantap meski hatinya terus berdegup keras. Di depan pintu, ia mengetuk pelan, berharap ada jawaban cepat dari dalam.

“Masuk!” Suara berat namun ramah Vincent terdengar dari balik pintu.

Laura menelan ludah, melangkah masuk dengan kepala sedikit tertunduk. “Permisi, Tuan. Saya Laura. Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda,” ujarnya dengan sopan, suaranya terdengar sedikit gemetar.

“Ah, ya. Aku pun ingin bicara denganmu.” Vincent menatap Laura dengan tatapan lekatnya. “Begini, Laura. Aku telah memperhatikan kinerjamu sebagai resepsionis di hotel ini. Dan karena kerja kerasmu, aku ingin menawari posisi baru untukmu,” kata Vincent memberitahu. 

Laura mengerjap-ngerjapkan matanya, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. “M—maksud Tuan?” tanyanya dengan terbata-bata. 

Vincent tertawa kecil, tampak menikmati keterkejutan Laura. “Aku ingin menjadikanmu sebagai sekretaris pribadi anakku. Dia baru saja menyelesaikan pendidikannya di luar negeri dan kembali kemarin malam. Aku merasa kau adalah kandidat yang cocok untuk mendampingi anakku,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Laura tercengang, tawaran itu melampaui dugaannya. “A—apakah Tuan tidak bercanda?” tanyanya dengan suara terbata-bata.

Vincent tersenyum semakin lebar, menatap Laura dengan tatapan penuh kepercayaan. “Tidak, Laura, ini bukan candaan. Aku percaya pada kemampuanmu. Jadi, kau bersedia?”

Laura hampir tanpa sadar menganggukkan kepalanya dengan cepat, senyum haru mengembang di bibirnya. “Bersedia, Tuan! Saya sangat bersedia!” ucapnya penuh antusias, suaranya menggema dengan kebahagiaan yang nyaris melupakan rasa sakit yang ia rasakan semalam.

“Syukurlah kalau begitu,” Vincent menepuk meja kecil di depannya, tampak lega mendengar jawaban Laura. 

“Aku sangat lega karena kau bersedia menjadi sekretaris anakku. Aku yakin dia akan senang bekerja sama denganmu, dan aku tak perlu pusing mencari kandidat lain yang cocok.”

Laura mengulas senyumnya yang penuh rasa syukur, hatinya terasa lapang dan lebih ringan. Di sela-sela kebahagiaan yang perlahan memenuhi dirinya, ia merasakan semangat yang seolah baru untuk melanjutkan hari-harinya.

“Kalau begitu,” ujar Vincent, tersenyum lembut, “ceritakan apa yang ingin kau bagi denganku, Laura.”

Seketika, wajah Laura berubah kelabu, senyumnya pudar, dan matanya kembali menunjukkan rasa sakit yang ia coba redam. 

Ia menundukkan kepala, menatap jemarinya yang kini ia mainkan gelisah di pangkuannya, seakan mencari kekuatan di dalam dirinya untuk mengungkapkan kebenaran pahit yang ingin ia sampaikan.

“Semalam…” Laura menarik napas panjang, suaranya sedikit bergetar. “Ada salah satu pengunjung hotel yang menyeret saya ke dalam kamarnya. Dia mengira saya adalah wanita panggilan… lalu memperkosa saya.”

Vincent membeku di kursinya, wajahnya tiba-tiba memucat seakan baru saja diterpa angin badai yang menderu. 

“Apa?” Suaranya terdengar kasar, penuh dengan amarah yang berusaha ia redam. “Siapa pria yang berani menodai pegawaiku? Kurang ajar!” tinjunya mengepal, menggigil dalam marah.

Baru saja Laura hendak membuka mulutnya, tiba-tiba pintu dibuka. Derap langkah kaki seorang pria memasuki ruangan itu tanpa permisi. 

“Hi, Dad. Maaf, aku terlambat ….” Pria itu tidak meneruskan ucapannya, pandangannya langsung tertuju pada Laura yang kini beranjak dari duduknya. 

“Ka—kau …?” Laura menunjuk wajah pria itu dengan mata membola sempurna. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Namaku Zahra
ayo lanjut makin seru
2025-01-04 14:10:45
0
user avatar
Siti Sutiawati
seru kk bukunya lanjut trus y kk
2024-12-20 00:57:46
0
user avatar
Indah Kiranasari
lanjutt. penasaran
2024-12-18 00:47:41
0
user avatar
Arabella Bella
seneng baca bukunya. update terus ya kk
2024-12-11 11:08:26
0
user avatar
Aryo Burani
baru baca.. bagus bukunya Keren
2024-12-06 14:43:43
0
143 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status