Share

Kamu Alasanku Kembali

"Tidak. Mbak akan pergi. Terima kasih untuk kamu yang selalu ada saat Mbak terpuruk. Setelah ini, kembali lanjutkan kuliah kamu. Setelah itu menikah lah. Berikan ibu menantu. Umur udah mau kepala tiga, masih saja betah sendiri." Aku mengulas senyum padanya. Kutangkupkan tangan di dada sebagai salam perpisahan untuknya.

"Ka, bantu Mbak beres-beres. Ambilkan tas dan koper di kamar. Kita pulang malam ini," ucapku pada adik kesayanganku. Dia tidak membantah. Bergegas membantuku berdiri. Keadaan belum stabil. Luka operasi masih nyeri, bahkan bernanah. Aku memilih diam, tidak ingin yang lainnya panik. Setelah sampai di Jogja, aku akan berobat lebih baik lagi.

"Tidak bisa kamu menunggu sampai besok pagi, Nak?" tanya Ibu pilu.

"Tidak, Bu. Lebih cepat lebih baik untuk semua. Ini untuk kebaikan kita semua. Kuurai senyum manis. Padahal, hati enggan beranjak dari sini.

Semua baju sudah kumasukkan dalam tas dan koper. Aku akan memulai hidup baru. Mencari kebahagia yang tidak lagi ada di sini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status