Share

09. Dilarikan Qasam

"Lemari jelek itu akan kupakai. Hanya boleh digunakan oleh pakaianku saja, jangan dicampur dengan pakaianmu!" sambung Qasam.

Qizha mematuhinya. Dia mengeluarkan pakaian dari lemari, lalu menaruh ke lantai. Untuk sementara biarkan saja dulu begitu. Besok akan dipikirkan harus disusun dimana.

"Apa aku udah boleh tidur nih?" tanya Qizha.

"Belum. Satu hal yang perlu kau ingat, jangan tidur menghadap aku. Kau itu buruk sekali. Mukamu jelek dan tidak enak dilihat."

"Wajahku nggak perlu kuubah, kalau kamu melihatku jelek, buang aja matamu!"

Loh, kok Qizha berani menjawab perkataan Qasam? Bahkan kalimatnya tidak enak begitu?

Qasam sontak mengambil botol air mineral di atas meja, kemudian menyiramkan airnya ke kerudung Qizha.

Seketika Qizha gelagapan dan menjerit kaget, "Qasam gepeng!"

Duh, mulut malah mengeluarkan kata- kata tak enak saat kaget.

Qizha mengusap wajahnya yang basah oleh aliran air. Dingin sekali pundaknya terkena tetesan air.

Terpaksa ia menukar pakaian meski harus bersembunyi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam kena batunya juga.akhirnya mogok kan itu motor
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaah.. ternyata qasam udah mengetahui bahwa qizha adalah pelaku yang memberikan racun untuk qansa
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Dasar si Qasam mulutnya ampun deh gitu amat ke qziha .... Rasain motor mogok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status