Share

Suami Titipan
Suami Titipan
Author: Latifah Tee

Prolog

Bergegas kupijakan kaki di trotoar saat angkot yang kutumpangi belum sempurna berhenti. Gerimis semakin menderas, dengan berlari kutuju ruang IGD Rumah Sakit yang disesaki pasien. Kuedarkan pandangan hingga mata ini tertuju kepada seorang lelaki yang terbaring dengan pakaian yang kukenal.

"Mas," lirihku.

Matanya terbuka, bercak darah hampir memenuhi bagian belakang kepalanya.

"Dokter!" teriakku, kenapa tidak ada satu orang pun yang mengobatinya?

Seorang perawat menghampiri, "Mbak tunggu di sana dulu ya, kami akan segera menangani pasien."

Kenapa tidak dari tadi ditangani? Aku beringsut mundur, membiarkan mereka mengobati suamiku.

Tak henti-hentinya aku berdoa, memohon agar Sang Pencipta menyelamatkan suamiku yang baru saja mengalami kecelakaan.

Hampir sebulan suamiku dirawat di Rumah Sakit, hingga akhirnya kami memutuskan untuk merawatnya di rumah.

Pernikahan kami baru berjalan empat bulan, dan di bulan kelima, dia harus mengalami musibah yang membuatnya hanya bisa terbaring di kasur.

<span;>"Aisyah, jika umurku tak panjang ... menikahlah dengan Fahim,"bisiknya. Namun bisa terdengar jelas olehku dan beberapa keluarga yang saat itu hadir.

<span;>Mataku terbelalak mendengar ucapan Mas Faqih. Begitupun keluargaku dan keluarganya. Sedang dia, Fahim, saudara kembar mas Faqih tertunduk. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Aku tak ingin menerka.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status