Share

Salah Pilih Lawan

Aku terus berzikir sampai tiba waktu salat Magrib, setelah itu azan lagi dan jadi imam lagi. Apakah orang-orang di daerah ini super sibuk semua, yang ikut salat magrib berjamaah terhitung dengan jari, itu pun kebanyakan anak-anak. Aku jadi tertantang menghidupkan mesjid ini.

Setelah selesai salat Magrib, aku pulang ke rumah, sebelum sampai ke rumah, aku dicegat seorang bapak-bapak.

"Hei, sini dulu," katanya.

"Iya, Pak," jawabku seraya menghentikan motor.

"Jangan pulang ke rumah dulu, Kamu dicari orang," katanya seraya menyebut nama salah satu organisasi kepemudaan.

"Waduh, ngapain, Pak?"

"Tidak tahu, makanya, kalau pendatang Itu tahu diri," katanya lagi-lagi.

"Terima kasih, Pak, permisi," kataku serata menghidupkan motor kembali.

Saat tiba di rumah, sudah ada beberapa orang di depan rumahku. Beberapa pria berpakaian loreng khas organisasi kelompok Pemuda.

"Assalamualaikum, sapaku dengan sopan,"

"Waalaikum salam," jawab salah satu pria tersebut. Sepertinya Pria ini ketuanya.

"Ada apa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (19)
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
benerrr banget usia baru 18thun jangan cewek dulu ya, belajar dulu yg pinter...
goodnovel comment avatar
Sri Sepiari
betuuuul, smoga makin seru ini alur ceritanya
goodnovel comment avatar
carsun18106
eh bener juga ya, hampir semua penduduk jakarta berasal dari kamoung, bahkan warga yg di pusat kota pun yg asli betawi, dari kampung juga
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status