Share

9. OTW SEOUL

Sudah menjadi hal biasa bagi seorang Gaby di kala dirinya selalu menjadi pusat perhatian di tempat umum.

Tubuhnya yang langsing, tinggi semampai, berkaki jenjang dengan kulit seputih salju.

Rambut indah panjang bergelombang yang seringkali dia biarkan tergerai bebas, terayun-ayun angin dan menebarkan aroma semerbak wewangian bunga. Rambut yang seringkali bergonta-ganti warna mengikuti alur mode kekinian itu terawat dan selalu terpoles hair mist merk ternama. Membuatnya selalu tampak segar dan glowing.

Sampai pada titik utama dari apa yang dimiliki seorang Gabriella alias Gaby, yakni wajahnya yang cantik jelita.

Wanita berumur 25 tahun itu memiliki bentuk wajah Diamond dengan dagu lancip dan tulang pipi yang tinggi. Bibirnya yang tebal sexy menggoda, indah dipandang mata, hidung mancung, di tambah lagi dengan bentuk bola matanya yang bulat dan besar terhias bulu mata palsu yang lentik.

Jika disimpulkan, secara keseluruhan, Gaby tak ada bedanya dengan boneka barbie hidup.

Dengan penuh percaya diri, Gaby melangkah memasuki bandara. Gayanya berjalan bak model ternama yang sedang tampil di atas catwalk.

Pesonanya langsung menghipnotis berpasang-pasang mata manusia di sekitarnya, khususnya kaum lelaki.

Gaby hanya menyunggingkan senyum tipis saat dilihatnya seorang lelaki tua sampai menabrak dinding di kala berpapasan dengannya di dalam minimarket Bandara.

Gaby yang saat itu hendak membeli sesuatu sebelum dirinya terbang.

Untuk itulah dia mampir di minimarket sebentar.

Gaby berjalan ke arah etalase yang menyediakan beraneka macam permen. Gaby hanya perlu waspada, takut-takut dirinya nanti mabuk di pesawat.

Seperti yang sudah-sudah.

Gaby kerap mengalami jet-lag.

Dan menghisap permen kala di pesawat mampu mengurangi intensitas mualnya.

Setelah mengambil permen rasa ginseng favoritnya, Gaby beranjak ke kasir untuk membayar.

Dia hendak mengantri di belakang seorang perempuan yang sedang melakukan transaksi di kasir.

Gaby baru saja berhenti dari langkahnya ketika tiba-tiba wanita di depannya itu berbalik dengan cepat. Dari gelagatnya dia tampak seperti sedang terburu-buru.

Secup es krim di tangan si wanita itu tumpah mengotori pakaian Gaby.

"Ya ampun, maaf-maaf. Gue nggak sengaja. Gue buru-buru," katanya pada Gaby. Dia sempat menyodorkan tissue pada Gaby, tapi niat baiknya tak mendapat sambutan.

"Lo buta ya? Kotorkan baju gue!" Sentak Gaby dengan wajah merah padam. Dia membersihkan es krim yang menempel di pakaiannya dengan tangan.

"Ya gue minta maaf. Gue pikir tadi nggak ada orang di belakang," kata wanita itu lagi.

Seorang wanita yang tak kalah cantik dengan Gaby.

Bedanya, jika tubuh Gaby langsing, maka bentuk tubuh wanita ini sintal, padat dan sedikit lebih berisi.

Kulitnya pun tidak seputih kulit Gaby, namun hal itu justru menjadi nilai ples tersendiri baginya, karena banyak yang menilainya seksi meskipun dia tak mengenakan pakaian seminim pakaian Gaby.

"Nggak ada orang-nggak ada orang gimana? Udah tau ini tempat umum! Lo pikir ini kuburan nggak ada orang? Stupid!" maki Gaby lagi.

Wanita itu terlihat tidak terima.

Dia berkacak pinggang di depan Gaby.

"Heh, gue udah minta maaf, kok lo malah nyolot sih?" bentaknya balik.

"Ya jelaslah nyolot, baju gue jadi kotor begini gara-gara lo! Baju mahal nih!" balas Gaby yang masih tidak terima.

Percekcokan itu mulai menarik perhatian khalayak umum yang berlalu lalang di minimarket Bandara.

Seorang lelaki paruh baya datang menghampiri mereka.

"Loh, Gaby? Kamu sedang apa di sini?" tanya lelaki itu. Dia berdiri di sisi perempuan yang tadi menabrak Gaby.

"Om Freddy?" pekik Gaby tak percaya. Wanita berparas manis itu tampak bingung melihat keberadaan Freddy Santiago dihadapannya.

Yap, Freddy Santiago adalah paman Gaby dari keturunan keluarga Ibunya.

Dia adalah anak tertua dari silsilah keluarga besar Almarhumah sang Ibunda.

Dan setahu Gaby, Freddy mestinya mendekam di dalam penjara setelah pabrik pembuatan ganja yang dia miliki digerebek pihak kepolisian.

Bukankah persidangan kasus Om Freddy masih berlanjut? Kok bisa-bisanya dia bebas berkeliaran begini?

Gaby benar-benar tak habis pikir.

Selama ini Gaby memang tidak terlalu dekat dengan keluarga Ibunya, terlebih Freddy. Sebab, sejauh yang diketahui Gaby, Freddy itu berbahaya.

Itulah mengapa pihak keluarga banyak yang menyarankannya untuk menjaga jarak dengan keluarga ibunya yang lain terlebih dengan Freddy.

"Bukankah kamu baru saja menikah?" ucap Freddy lagi. "Selamat ya," Freddy mengajak Gaby bersalaman.

Gaby mengulurkan tangannya meski ragu. "Iya, terima kasih Om," katanya setengah sungkan.

"Seandainya saja kamu mengundang Om, Om pasti akan dengan sangat senang hati datang," ucap Freddy dengan nada menyindir.

Gaby hanya membalasnya dengan senyuman tipis tanpa berniat untuk menjawab.

Percekcokan yang sempat terjadi antara Gaby dengan wanita tadi pun terhenti setelah kedatangan Freddy di tengah-tengah mereka.

"Oh ya, Gaby, kenalkan ini Mirella, dia kekasih Om," ucap Freddy lagi.

Oh, jadi nama cewek sialan ini, Mirella! Gue yakin dia pasti cuma manfaatin Om Freddy demi uang! Dan itu artinya, dia sama aja kayak pelacur... Cih...

Pikir Gaby dalam hati.

Dia menatap remeh ke arah Mirella.

Setelah perkenalan singkat antara Gaby dengan Mirella, Freddy sempat mengajak Gaby untuk minum kopi bersama, tapi sayangnya Gaby menolak.

"Maaf Om, Gaby udah di tunggu sama suami Gaby, kita mau ke Maldives," ucap Gaby saat itu.

Freddy hanya manggut-manggut sambil menyunggingkan sebuah senyuman sarat makna.

"Selamat bersenang-senang," katanya sebelum lelaki itu pergi bersama kekasihnya itu.

Kekasih yang bahkan lebih pantas menjadi anaknya.

Miris sekali!

*****

"Maaf Mba, perjalanan ke Maldives hari ini ditunda sampai besok, sebab ada kerusakan pesawat secara tiba-tiba. Kami sudah menghubungi semua pihak terkait atas kejadian ini, untuk perjalanan atas nama Bapak Gibran, sudah dibatalkan oleh beliau saat tadi pagi pihak kami mengkonfirmasi adanya rencana penundaan ini, memangnya Bapak Gibran tidak memberi tahu anda tentang masalah ini?" jelas seorang petugas bandara ketika Gaby hendak check in.

"Kalo saya tahu, saya nggak bakal ada di sini sekarang! Gimana sih!" omel Gaby saat itu. Raut wajahnya terlihat murka.

Gibran bener-bener sialan! Seneng banget dia ngerjain gue! Awas aja!

Rutuknya dalam hati.

Menahan malu dan amarah yang luar biasa, akhirnya Gaby pun kembali ke arah lobi bandara. Dia duduk di salah satu bangku tunggu di sana.

Gaby mencak-mencak sendiri di Bandara ketika tahu bahwa perjalanannya ke Maldives benar-benar sudah dibatalkan oleh Gibran.

Beberapa kali dia mencoba menghubungi Gibran tapi sialnya ponsel lelaki itu tidak aktif.

Gaby memutar otak.

Masih tetap bertahan di Bandara beberapa jam sampai akhirnya dia memutuskan untuk membeli tiket pesawat menuju tempat lain pada hari ini.

Entahlah, Gaby sudah buntu. Dia tidak ingin pulang apalagi harus bertemu dengan Gibran. Kalau pun dia harus menginap di hotel, dia hanya akan membuang-buang uang tanpa bisa menikmati liburan yang sesungguhnya.

So, pada akhirnya Gaby pun membeli tiket lain dan mencari penerbangan tercepat hari ini.

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya dia mendapat kabar dari petugas Bandara bahwa ada dua kursi kosong untuk penerbangan menuju Seoul hari ini.

Tanpa pikir panjang Gaby pun menerima tawaran itu.

Setelah melakukan transaksi, Gaby pun check in kembali. Dia mendapat boarding passnya dan menunggu lagi di lounge boarding sebelum keberangkatan pesawatnya.

Saat Gaby menunggu, tiba-tiba ponselnya berbunyi, Gibran meneleponnya.

Gaby langsung mereject panggilan itu. Dia benar-benar kesal pada Gibran.

Gibran sempat meneleponnya beberapa kali tapi Gaby tetap tak menjawabnya. Sampai akhirnya lelaki yang berstatus suaminya itu mengirim sebuah pesan singkat pada Gaby.

Gibran

Lo masih di Bandara?

Pulang, gue jemput ya?

Gaby terdiam sejenak.

Perhatian kecil yang ditunjukkan Gibran membuat hatinya sedikit luluh. Meski sedetik setelahnya Gaby langsung geleng-geleng kepala. Dia tidak selemah dan sebodoh itu.

Gaby pun berniat untul membalas pesan itu.

Gaby

Ya gue masih di bandara.

Gue mau ke Seoul.

Satu jam lagi pesawat gue berangkat!

Puas lo!

*****

Seorang lelaki tampak mengikuti langkah seorang wanita cantik yang baru saja memasuki pesawat menuju Seoul, Korea Selatan.

Dia melirik sebuah tiket pesawat yang ada di genggamannya untuk memastikan kembali lokasi di mana dia mendapat tempat duduk. Untungnya tidak terlalu jauh dari jarak si wanita yang menjadi target incarannya.

Lelaki berjas hitam itu berpura-pura membaca majalah yang disediakan di pesawat untuk menutupi identitasnya dari si wanita. Dia tidak ingin wanita yang dikuntitnya itu mengetahui keberadaannya.

Menjadi sangat beruntung bagi seorang Gibran ketika dirinya masih berkesempatan memiliki tiket untuk menuju lokasi di mana Gaby hendak menghabiskan waktu liburannya.

Awalnya Gibran tidak berniat untuk pergi kemanapun karena dia memang ingin fokus mencari tahu tentang Mirella. Itulah sebabnya dia sengaja membatalkan liburan bulan madunya ke Maldives bahkan tanpa sepengetahuan Gaby hanya karena Gibran tak ingin Gaby tetap pergi. Bagaimana pun semua orang tahu bahwa kini Gaby adalah istrinya. Dan sudah menjadi kewajiban Gibran untuk menjaga Gaby. Sayangnya, niatan Gibran itu tidak sesuai eskpektasinya ketika dia berpikir Gaby akan kembali ke rumah setelah tahu perjalanannya menuju Maldives batal. Nyatanya, Gaby itu memang wanita yang sangat nekat.

"Permisi, Tuan. Minumannya," ucap seorang Pramugari menawarkan minuman pada Gibran.

Lelaki itu mengintip dari balik majalah yang dia angkat tinggi-tinggi di depan wajahnya lalu mengangguk.

Gibran buru-buru menutup kembali wajahnya dengan majalah ketika tatapan Gaby tanpa sengaja tertuju ke arahnya.

Sebelum mereka sampai di Seoul, Gibran tak ingin Gaby mengetahui keberadaannya.

*****

Semoga masih setia dengan kisah ini...

Semoga makin penasaran...

Jangan lupa vote dan komentnya...

Salam herofah...

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dilla Doni
spertiny yg jadi psikopat itu Mimi...walau Dy cinta sama Gibran tp Dy juga punya rasa kecewa dg Gibran sbb krna Dy Mimi mnjd simpanan mafia kelas kakap... hidup Mimi mnig sngt merana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status