TOXIC | Boyfriend

TOXIC | Boyfriend

Oleh:  inay  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9
1 Peringkat
6Bab
55Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Toxic yang di balut dengan kalimat Cinta dari seorang Elgard untuk memanipulasi Violet yang telah masuk dalam permainannya. Buku ini sangat tepat untuk reader yang suka type bad boy novel.. So, lets to the chapter...

Lihat lebih banyak
TOXIC | Boyfriend Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
inay
Rekomendasi untuk yg suka tokoh cowo badboy
2024-04-05 20:40:20
0
6 Bab
Violetta Gloria
"Meja 72.." seru kepala dapur membuat seseorang mempercepat langkahnya.Keringat mulai timbul di beberapa pori- pori kulitnya, terlihat bahwa ia masih belum terbiasa dengan pekerjaan yang baru ia geluti beberapa hari ini.Saat langkahnya sampai ke meja pelanggan, ia mengubah ekspresinya menjadi wajah poker setengah kesal. Setelah menyimpan pesanan pelanggan itu ia langsung bergegas pergi. Namun terhenti dengan gerakan yang lebih cepat dari meja yang baru saja dia tinggalkan."Apa kamu udah makan siang? Ayo duduk dulu." Hanya ada decakan kecil yang mendesis dari mulutnya, ia membuang nafasnya sambil sedikit mendongak lalu kembali menatap mata seorang yang masih terduduk menunggu jawabannya."Aku sedang kerja" jawabnya cepat lalu menarik tangannya saat orang lain lengah."Aku tunggu sampe kamu pulang~~" teriak orang yang duduk di meja, memastikan bahwa wanita yang baru saja berlalu dari hadapannya mendengar teriakannya tanpa peduli pada lirikan pelanggan di samping kanan dan kiri."Kamu
Baca selengkapnya
Mau menjelaskan sesuatu?
"Aku anter kamu pulang--""JANGAN"Elgard langsung menilik ke wajah di depannya yang begitu bersikeras menolak tawarannya."Maksud aku- aku bisa pulang sendiri, Gio mau jemput besok sore."Violet terus mengunyah bibirnya sendiri setiap ia canggung, dan kebiasaan itu terlalu mudah untuk di kenali pasangannya."Kenapa harus Gio yang jemput sedangkan aku bisa anter kamu. Aku juga belum pernah ketemu Mama sama Papa kamu"Violet tidak akan lupa alasan kenapa layar ponselnya pecah, kenapa ia bisa berakhir di kosan sempit seperti yang ia tinggali sekarang. Termasuk alasan kenapa ia bisa nekad mengambil kerja part time di tengah sekolahnya. Ia tidak akan mendekatkan bahan bakar ke depan api yang menyala."Apa Violet masih marah? Jangan bilang dia mengurung diri di kamar selama aku pergi."Arka baru saja sampai dari perjalanannya selama hampir satu bulan, ia pulang setelah mendengar istrinya sakit di rumah."A-Arka--"Langkah di anak tangga itu tertahan dengan suara di belakangnya membuat ia m
Baca selengkapnya
Jendela kamar
"Jadi kamu beneran mau resign?"Tiara merasa ia akan kehilangan teman yang baru saja ia dapat beberapa minggu terakhir ini. Bukan apa- apa, tapi menjadi pegawai termuda di cafe ini bukan hal yang mudah, dan semenjak Violet datang Tiara setidaknya punya teman yang seumuran."Aku bakalan sering mampir kok, aku janji"Ini adalah shift terakhirnya di cafe ini, ia harus membereskannya sebelum ketahuan Papanya bahwa ia pernah bekerja di Cafe tanpa sepengetahuannya. Ia juga telah bilang pada pemilik kosan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan sewa untuk bulan depan.Sebenarnya, Violet ingin bertahan lama dengan keputusannya dengan bekerja di cafe ini dan menetap di kosan. Tapi, ia tidak bisa menghadapi Papanya. Jadi ia memutuskan untuk menyerah untuk melakukan perlawanan."Violet, meja 25 memesan tiga latte. Bisa tolong antarkan?"Violet dan Tiara bubar dari sesi pendek mengobrol nya dan segera kembali bekerja.Hari ini cafe begitu ramai dan sesak oleh pelanggan. Violet dan Tiara sebagai wait
Baca selengkapnya
Di bawah selimut
"Vio, sayang~"Saat pintu terbuka, Mamanya justru panik melihat Violet yang hampir tenggelam dengan selimutnya. Ia berpikir anaknya jatuh sakit karena terlalu banyak menangis."Kamu sakit? Maafkan Mama--""Ma- j-jangan ke sini-"Saat Mamanya mengambil langkah, Violet spontan mencicit di balik selimutnya."Kenapa sayang? Kamu demam? biar Mama cek suhu badan kamu sayang. Mama takut--""Vio, lapar Ma- ya,.. lapar sekali"Itu kalimat bodoh yang terpaksa ia ucapkan untuk mengalihkan Mamanya.Giginya menekan bibir bawahnya, menahan suara laknat yang mungkin akan lolos dari sela bibirnya saat lidah basah yang bermain di bawah selimut itu menyebar di sekitar perutnya."Ohh ya ampun Mama hampir lupa kamu belum makan, tunggu sebentar ya. Mama ambil sesuatu untuk di makan."Saat pintu di tutup kembali, Violet segera membuka selimutnya dan melotot pada pelaku mesum yang sedari tadi hampir menjadi kematiannya di depan Mamanya. Alih- alih bersembunyi di lemari, Elgard memilih menempel di tubuh Viol
Baca selengkapnya
Menjenguk Elgard
"Lu di bonceng sama Ken ya, dia ikut juga, perwakilan dari Osis soalnya."Violet hanya mengangguk setuju, dan segera naik di sepeda motor sang ketua osis.Violet mendadak menjadi pendiam di belakang punggung ketua osis. Mereka tak begitu dekat. Hanya saja, Violet tahu bahwa hampir setengah dari wanita di sekolahnya adalah fans berat dari laki- laki yang sekarang memboncengnya ini."Vio~"Tapi Violet tak menyahut dari belakang, tengg*lam dalam hempas*n angin di wajahnya yang sejuk."Vio, heyyy"Dia sedikit tersentak saat ada sedikit sentuh*n di lututnya."I-iya, kenapa Ken?""Pegangan ya, kita kayanya harus ngejar mereka di depan. Sekalian HP kamu masukin ke tas aku aja, nanti jatuh kalo kamu pegang gitu"Violet memang tidak sempat membawa tas dan hanya membawa ponselnya saat pergi, ia mengikuti saran Ken untuk memasukan ponselnya ke tas Ken sementara mereka berkendara."Aku ngebut ya" sekali lagi Ken memperingati.Violet melihat ke depan, motor ke dua temannya hanya terlihat seperti t
Baca selengkapnya
Cinderella
Violet pulang diam- diam, mengangkat ujung kakinya agar orang tuanya tak mendengar pergerakan apapun. Ini hampir jam sebelas malam dan Papanya akan mengeratkan tali di lehernya jika dia tahu."Akhirnya cinderella kita pulang setelah bertemu pangerannya"Langkah kaki kecilnya membeku dan tatapannya bertemu dengan mata hitam sosok yang bahkan hanya menyebutkan namanya saja bulu kuduknya sudah berdiri.Kaki yang satu langkah menambah jarak untuk kematian Violet. Gadis itu memejamkan matanya sambil menarik nafas yang hampir tak berujung."P-pa--""Sudah pacarannya?"Deg... rasanya sesuatu yang berat menimpa kedua pundaknya dengan tekanan yang besar hingga ia tak berani mengangkat kepalanya. Papanya tahu dia menemui Elgard?"Papa gak nyangka ternyata pacar kamu yang selama ini Papa benci adalah anak teman Papa dulu, dunia sesempit itu rupanya."Violet mendongak, melihat ekspresi Papanya yang melawan arus beberapa saat lalu, kini wajahnya memancarkan senyuman yang ramah."Lain kali, bilang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status