Tawanan Pria Setengah Dewa

Tawanan Pria Setengah Dewa

last updateLast Updated : 2024-02-23
By:  Susi_miuCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
57 ratings. 57 reviews
214Chapters
40.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dijual ibu tirinya di pelelangan dengan harga fantastis membuat Pandora harus mengabdikan hidup kepada seorang pria misterius. Pria pemilik mata spektrum itu menyimpan segudang rahasia. Seharusnya kesepakatan hitam di atas putih bisa ditangani dengan baik. Akan tetapi hal paling gila yang tak pernah Pandora bayangkan ... dia merasakan kepah sayap lembut seperti merengkuhnya acapkali pria itu menjamah tubuh Pandora. Bagian lain yang tak pernah Pandora sadari bahwa pria itu menginginkan sesuatu darinya, yang sederhana. Namun juga rumit kelihatan. Rumit seperti Pandora harus mengandung dalam keadaan perawan. . . . "Semua orang bisa jadi mommy, kan, Kakak Panda?" "Ya, kau benar." "Kalau begitu Kakak Panda mau jadi mommy untuk Aceli?" (Season satu: Series Demigod).

View More

Chapter 1

Perang dan Cinta

Ratusan tahun lalu ....

       

Api, air dan udara menjadi elemen pertempuran dua kubu berseberangan. Masing-masing penguasa langit dan tanah mengerahkan pasukan. Mempertahankan sisi bengis, demi memperebutkan sebuah bola rozilog. Bola yang menyimpan satu kekuatan besar.

Bola rozilog akan menghilang jika peperangan ini dimenangkan oleh sisi hitam. Tak ingin jatuh ke tangan para pendosa. Dia akan memecah, lalu kembali setelah ratusan tahun mendatang.

Akan tetapi di bawah pimpinan raja pertama. Pangeran dari kerajaan Olimpyus Ossoron, seolah mendukung kemenangan dari kerajaan seberang. Dia melarikan diri meninggalkan jejak perperangan dengan membawa seorang wanita paripurna bersamanya. Kecantikan dan darah manusia yang mengalir di tubuh itu menjadi sebuah kutukan bagi aliran para dewa.

Pangeran buta akan hawa nafsu. Siapa sangka cinta pada pandangan pertama merupakan kekuatan terbesar, melebihi langit bercahaya, menyaingi petir-petir bersahut sebagai tamengnya. Pangeran akan merelakan apa pun termasuk merelakan dirinya sendiri.

Tajam menusuk pusat perhatian Pangeran mengarah ke depan. Kemampuan melesatnya makin membawa mereka menepi di pesisir selatan. Bersembunyi di antara rimbun perpohonan, saling mendekap—menyatukan bibir yang bergetar kedinginan.

Arcadeaz tidak pernah meminta ditakdirkan sebagai seorang manusia. Apa daya, jika pertemuan tak terduga menjatuhkan hatinya kepada seorang Pangeran tampan, pewaris dari Kerajaan Olimpyus Ossoron, yang juga meletakkan hati kepadanya.

Cinta yang mereka tabur, telah menjadi seonggok daging di dalam tubuh Arcadeaz. Kehamilan yang akan memperat hubungan terlarang keduanya adalah kekuatan bagi Arcadeaz melawan hukum alam. Alasan terbesar Arcadeaz bersedia melarikan diri bersama Pangeran dari kerajaan Ossoron.

“Kita sudah jauh.”

Arcadeaz memulai pembicaraan. Dia menangkup wajah Pangeran nan tampan di luar nalar. Bagaimana bisa Arcadeaz mempertaruhkan akal sehatnya di hadapan pria sesempurna itu.

“Dan akan hidup bahagia di sini.”

Sesekali Arcadeaz mengecup bibir panas sang Pangeran. Netra berwarna spektrum dan dagu terbelah berhasil menenggelamkannya di bawah kewarasan.

“Ya. Tapi firasatku mengatakan Raja Osso dikalahkan oleh pemimpin bawah tanah. Itu akan menjadi petanda buruk bagi para dewa. Kebutuhan kami terhadap bola rozilog akan mengalami kesulitan.”

Arcadeaz menelan ludah kasar. “Kenapa kau tidak turun tangan membantu ayahmu?” tanyanya sepelan mungkin.

“Dia tidak merestui hubungan kita. Aku lebih mencintaimu, dan tidak akan membiarkan Raja Osso melakukan sesuatu.”

Pangeran menghirup ceruk Arcadeaz dalam-dalam. Menikmati sisa kehangatan yang mungkin akan hilang. Dia merasakan kedatangan pasukan Ossoron semakin dekat, sudah cukup terlambat sekadar kembali melarikan diri.

“Aku sangat mencintaimu.”

Pernyataan Pangeran diikuti derap-derap keras, dan bunyi raungan tertahan bertepatan dengan tarikan di bagian leher kuda. Para anggota kerajaan—perdana mentri dan Raja Osso, beserta ratusan prajurit berjejer, membentuk sebuah lingkaran besar mengelilingi sepasang kekasih yang telah melanggar aturan.

Tidak ada cela bagi Pangeran dan Arcadeaz untuk mengambil posisi aman. Semua senjata tajam terhunus ke arah mereka.

Pangeran menarik mundur tangan Arcadeaz melindungi wanita yang dia cintai di hadapan para petinggi kerajaan.

“Apa yang Raja lakukan di sini?” tanya Pangeran skeptis. Seraut wajah kejam Raja Osso membuatnya mengambil langkah waspada.

Dari pundak kuda posisi Raja Osso membidik tajam Arcadeaz, seakan ingin membumihanguskan wanita cantik di belakang Pangeran saat itu juga.

“Lepaskan tangannya, Pangeran!”

Raja Osso bicara tegas. Kemuliaan takhta, tidak lebih buruk dari sisi kejam yang dia punya.

“Pilihanmu hanya dua, Pangeran. Kembali ke kerajaan dan tinggalkan wanita itu, atau menetap di bumi menjadi pria menyedihkan,” ucap Raja Osso tajam. Semua senjata tersigap satu langkah lebih dekat.

“Sampai kapan pun aku tidak akan meninggalkan Arcade. Bunuh aku, jika itu bisa membuat-Mu puas, Raja.”

“Kau terlalu sering bersama kelompok wanita itu, hingga menjadi sangat bodoh dan tidak berguna. Baik jika kau tidak ingin kembali. Aku tidak akan memaksa.”

Raja Osso tersenyum bengis, tidak ahli memberi toleransi untuk hal-hal kecil seperti kesalahan yang Pangeran lakukan. Keadilan adalah mutlak yang dia pegang sebagai seorang pemimpin. Siapa pun dan bagaimanapun, tidak pernah ada unsur nepotisme di bawah kidung kekuasaannya. Semua sama di mata hukum kerajaan.

Kepalan tangan Raja Osso membumbung tinggi ke udara. Hanya perlu memperlihatkan kelima jari, semua senjata berikutnya akan berpindah posisi.

“Kita harus pergi dari sini, Pangeran. Aku tidak mau anak kita dalam bahaya besar.”

Sudah tidak bisa menyembunyikan rahasia yang dipendam. Arcadeaz tak punya pilihan, selain mengatakan sebuah kebenaran. Namun, alih-alih tersenyum puas Pangeran justru terdiam mencerna ucapan Arcadeaz.

Sial!

Arcadeaz seharusnya tidak bicara seperti itu di hadapan para dewa, terutama ayahnya—Raja Osso.

Satu kesalahan fatal meletuskan angkara murka. Raja Osso melepas kepalan jari, yang kemudian disusul senjata tombak melesat dari sisi belakang hingga menembus tubuh Arcadeaz.

Wanita itu membeku dengan mata melotot dan bibir setengah terbuka. Ditatap wajah Pangeran dengan perasaan hancur. Arcadeaz berusaha tersenyum di tengah darah yang berembes membasahi tubuh. Dia bersimpuh tak berdaya. Semakin jatuh, lalu perlahan – lahan matanya memejam. Tidak sanggup menahan diri lebih lama.

“No!”

“Arcade!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(57)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
57 ratings · 57 reviews
Write a review
user avatar
Susi_miu
Season dua: Series Demigod sudah tersedia di aplikasi, ya. Lanjutan kisah Hores dan Avanthe (Passionate Devil: Selir yang Terluka) sudah bisa dibaca. Silakan klik profilku atau langsung cari judul tersebut.
2024-02-12 15:06:14
3
default avatar
zeli rianika
Best novel
2024-01-06 16:06:31
1
user avatar
Temmy Rohandi
mantapppp seratusssss jempol
2023-10-08 14:03:24
23
user avatar
Zaid Zaza
Sukses. Izin promosi ya Thor. Mampir di novel saya. Judulnya: ROH KAISAR LEGENDARIS
2023-10-06 21:58:08
6
default avatar
hasnahbulasintak
sngat rekomenns
2023-09-29 16:31:44
22
default avatar
hasnahbulasintak
mantul bgt
2023-09-29 16:31:28
7
user avatar
Kenya Anya
keren selalu di tunggu thor semangat
2023-09-27 18:49:47
8
default avatar
liopetlesio
ceritcerita bagus suka bgt
2023-09-16 15:46:20
3
user avatar
Mimiooo17
sesayang dan sekangen itu....sama Mr and Mrs Witson Thor..
2023-09-10 13:54:18
13
user avatar
Kenya Anya
novel paling keren, uy, suka bgt sama karakter dan misteri yg di kemas sgt epik sm author. setiap bab saling bergantungan, bikin ngira2 pokoknya keren. bnyk teka teki seruuuu
2023-09-09 19:06:49
13
user avatar
koiloin629
suka bahasa ny keles ngena feel ny pas baca sukses terus thorrr
2023-09-04 15:46:28
15
user avatar
Nopel Keyen
suka keren tulisan c othor rekomended bgt
2023-08-16 15:17:39
3
user avatar
lisaanjarwatiq
lope lope w suka gaya bahasa author
2023-07-05 19:02:18
18
user avatar
Susi_miu
Cover lama seeaktu-waktu bisa dipakai kembali.
2023-07-04 09:10:51
13
user avatar
lilianasundari223
keren bet suka bgt aku
2023-06-27 16:12:40
13
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
214 Chapters
Perang dan Cinta
Ratusan tahun lalu .... Api, air dan udara menjadi elemen pertempuran dua kubu berseberangan. Masing-masing penguasa langit dan tanah mengerahkan pasukan. Mempertahankan sisi bengis, demi memperebutkan sebuah bola rozilog. Bola yang menyimpan satu kekuatan besar. Bola rozilog akan menghilang jika peperangan ini dimenangkan oleh sisi hitam. Tak ingin jatuh ke tangan para pendosa. Dia akan memecah, lalu kembali setelah ratusan tahun mendatang. Akan tetapi di bawah pimpinan raja pertama. Pangeran dari kerajaan Olimpyus Ossoron, seolah mendukung kemenangan dari kerajaan seberang. Dia melarikan diri meninggalkan jejak perperangan dengan membawa seorang wanita paripurna bersamanya. Kecantikan dan darah manusia yang mengalir di tubuh itu menjadi sebuah kutukan bagi aliran para dewa. Pangeran buta akan hawa nafsu. Siapa sangka cinta pada pandangan pertama merupakan kekuatan terbesar, melebihi langit bercahaya, menyaingi petir-petir bersahut sebagai tamengnya. Pangeran akan merelakan apa pu
last updateLast Updated : 2023-03-30
Read more
Pelelangan
Pandora mematut diri di depan cermin sedikit mendesah memperhatikan bahu terbuka dan dada yang menonjol penuh. Dia dipaksa untuk mengenakan off shoulder dress tanpa alasan yang jelas. Pandora tidak mengerti pekerjaan seperti apa yang mengharuskan dirinya berpenampilan seperti wanita dewasa. Polesan make-up tebal, bahkan itu juga atas perintah ibunya, Aquela. Wanita yang memberikan rentetan kalimat pedas usai kepulangan Pandora dari Bristol ke Cambridge. Kurang lebih tiga jam perjalanan jauh, seharusnya Pandora merapikan sisa pakaian yang biasa digunakan selama tinggal di asrama. Tetapi di depan pintu kamar Aquela sudah menunggu dengan ekspresi masam tidak sabaran. Terburu – buru Pandora meraih ponsel di atas meja, memasukkannya ke dalam tas selempang kecil yang bertanggar di tubuhnya. “Kita akan ke mana, Mom?” Mau tidak mau Pandora mendekat. Bertanya kepada Aquela yang langsung menarik lengannya kasar. Langkah Pandora nyaris kehilangan imbang terus dituntun menuju perkarangan rumah
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more
Penthouse
“Ini akan menjadi rumah sementara.” Pria tampan bermata indah dengan tatanan rambut under cut menuntun langkah kecil Pandora menyusuri seisi penthouse. Hanya bisa menurut sebagaimana posisinya saat ini. Pandora telah menandatangani surat perjanjian kontrak. Dia diam memperhatikan pahatan wajah sempurna, yang sekali senyum memberi kesan manis dan memuja. Haruskah Pandora percaya, bahwa pria seperti itu telah membelinya seharga 200 juta poundsterling—mutlak beserta seluruh perjanjian yang tertulis di atas kertas. Aturan paling penting dan pertama harus Pandora patuhi—pria tersebut memliki kuasa penuh atas tubuh dan seluruh kehidupan Pandora. Kedua, larangan mencampuri urusan yang pria itu miliki. Sederhananya, mereka dua orang asing, yang dipaksa saling untuk memenuhi kebutuhan masing – masing. “Hanya ada satu kamar. Kalau lelah silakan beristirahat.” Kernyitan dalam muncul di dahi Pandora. Satu kamar, itu artinya ... tidak! Ini terlalu awal. Setidaknya Pandora butuh waktu beradaptas
last updateLast Updated : 2023-04-01
Read more
Ciuman Pertama
Kernyitan dalam muncul di keningnya begitu paparan sinar membias menyilaukan wajah. Aroma maskulin di pagi hari menjadi sesuatu yang asing bagi Pandora. Perlahan netra hijau lumut itu mengerjap, baru disadari posisinya sedang mendekap tubuh besar seorang pria. Dia .... Pandora nyaris dipersekusi keadaan kalau saja keberuntungan tidak sedang di dekatnya. Semalam selepas aksi negosiasi dia memaksakan diri untuk terlelap—berhasil, walau dia tahu pria di sampingnya malam itu seorang yang sangat berbahaya. Dia .... Lagi. Pandora kembali tersadar dengan siapa dia ditidurkan ketegangan. Tanpa sadar sentuhan jemarinya di atas dada bidang yang terasa padat dan kekar terlepas. Pandora mendongak .... Satu kali menatap netranya kembali mengerjap cepat. Dua kali melakukannya hal yang sama napasnya dipaksa untuk tercekat. Wajah itu .... Wajah yang dilihat bersama Mr. Lee, bagaimana mungkin saat ini sedang bersamanya? “Apa yang aku lakukan?” ucap Pandora tak habis pikir. Gerakan spontan da
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more
Pakaian Baru
Sebelah lengan Pandora terangkat ke belakang. Jemarinya berusaha keras menyentuh tali dress yang menggantung di punggung karena ulah satu orang. Pandora tidak punya pilihan selain tetap mengenakan pakaian basah dan minim dari Aquela, tidak ada satu pun yang bisa ditemukan di penthouse milik pria di sampingnya, pria yang terburu – buru menyusul keluar saat Pandora memilih untuk memisahkan diri.Setengah melirik Pandora tahu pria yang dimaksud tengah sibuk mengikat dasi hitam, disusul jas biru menutup tubuh besar itu.Masih dengan usaha yang tak pernah berhasil. Pandora sedikit berjinjit demi bisa mencapai apa yang sedang dikerjakan. Dia nyaris tersentak saat tiba – tiba jemari besar mengambil alih tempat dan menepis kedua lengannya ke depan.“Mulutmu bisa digunakan untuk minta tolong.”Tali yang melambai ke bawah masing – masing diikat kuat. Tubuh Pandora mengetat disusul dada yang membusung mengikuti volume pakaian yang membuatnya merasa tidak nyaman.Ikatan tali telah sempurna. Jari
last updateLast Updated : 2023-04-04
Read more
Pembangkang yang Menggairahkan
Nyaris tidak bisa menahan diri Pandora menarik selimut tebal demi menutup separuh kaki terbukanya. Pria itu terlihat mendekat dan menggigit bibir bawah tanpa melepaskan pandangan pada tubuh Pandora. “Aku mohon jangan,” bisik Pandora lirih. Sentuhan kasar di bagian kelangkang kaki membuatnya bergetar. Dia sedang menghadapi orang yang sangat berbahaya. Napas panas menerpa permukaan kulit leher Pandora. Jemari besar yang merambat tak sabaran telah mencapai titik sensitif di tubuhnya. Dia kelimpungan. Berusaha menahan. Namun tidak sanggup menyingkirkan apa yang disebut ‘keinginan’ dari orang yang sedang kehausan. “Aku akan memberimu waktu 10 detik lagi. Kalau kau gagal jangan salahkan aku jika kau ... kutelanjangi tanpa ampun.” “Satu.” Kata terucap itu disusul tubuh yang telah jauh. “Dua.” Hitungan – hitungan dari suara dalam yang seksi semakin jatuh pada angka besar dan termakan kusen pintu. Pandora harus cepat! Dia bergegas. “Oh!” Napas Pandora tercekat begitu pintu kamar terbu
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more
Godaan
“Panda, kau pulang?” Pandora mematung sesaat menyaksikan cara berjalan ayahnya yang sedikit tertatih. Chris seperti kaget sekaligus tidak percaya mendapati kepulangannya secara mendadak. Sudah Pandora duga Aquela telah mengatakan sesuatu tentang pekerjaan yang dia dapatkan. Wanita yang ntah bagaimana terlalu pandai menarik kepercayaan ayahnya. Akan tetapi dia berharap pria asing, aneh dan misterius di sampingnya tidak mengatakan apa pun yang buruk terkait keterikatan mereka. Sesaat Pandora menarik napas menetralkan rasa waspada. “Aku pulang karena sedang merindukan ayahku yang tampan ini.” Dia merentangkan tangan mendekap tubuh Chris. Pria rupawan di usia menanjak yang menurunkan garis kesempurnaannya kepada putrinya sendiri. Tidak ada keinginan lebih besar bagi Chris selain kebahagiaan untuk Pandora. Namun dia tak berdaya akan serangan jantung yang membuat sebagian kemampuan melemah. “Kau senang dengan pekerjaan yang kau dapat, Panda?” Sebuah elusan lembut mendarat ringan di punca
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more
Birahi
Biasan lampu yang merambat ke kamarnya menarik Pandora untuk terbangun setelah beberapa kali mengernyit dalam. Netra Pandora sepenuhnya terbuka tidak lama usai keremangan menyergap seisi ruangan. Dia mengubah posisi duduk, menatap heran sekaligus bertanya – tanya siapa yang baru saja membuka pintu dan pergi begitu saja. Pandora tidak akan menemukan jawaban, jika hanya berdiam diri tanpa mencari tahu. Gesit Pandora menyibak selimut tebal, bergegas cepat berlalu di depan kamar demi meneliti bekas kepergian yang tak terendus. Dia mengernyit, bayangan pria asing itu seketika mencecoki isi pikirannya. Sudah satu hari sejak kesepakatan secara sepihak itu berlangsung. Pandora sempat mengira ini awal baik, bahwa pria tersebut tidak akan menyentuhnya. Dia salah, dan akan selalu salah jika masih berpikir pelaku yang membuka pintu kamarnya adalah pria yang tidak dia kenali. Terutama di luar sepengetahuan Pandora, pelaku sesunnguhnya saat ini tengah menjalankan aksi di kamar tamu. Napas Pandor
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more
Bercinta Lewat Sensasi
Pandora menekan ganggang pintu dengan perasaan ragu. Ntah mengapa sekembali dari dapur dan ruang tamu dia merasa aura kamarnya seperti dilingkupi badai elektrik—penuh ketegangan yang tidak mampu Pandora jabarkan secara gamblang. Dia ingin mengurungkan niat masuk, apalagi sekadar melanjutkan tidur yang terjeda. Namun, bayangan terhadap perjalanan jauh mengingatkan Pandora agar mengumpulkan energi untuk besok pagi. Pandora mendesah kecil menepis keras keraguan yang berkecamuk hebat. Keremangan menyapa Pandora, lalu bagian paling mengejutkan baginya saat siluet tubuh tinggi dan besar berdiri tidak jauh dari kaki ranjang tengah memperhatikan benda pipih tajam, panjang berganggang miliknya yang kian terpisah dari penutup. Benda pemberian Chris. Pandora tidak akan membiarkan orang lain menyentuhnya. Dia segera menekan saklar hingga situasi di sana benderang. “Kembalikan pedangku!” Direnggut paksa sekaligus melekatkan penutup pedang seperti sudah sangat terbiasa melakukan hal tersebut yan
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more
Harem
Cermin di hadapan Pandora memantulkan bayangan dirinya yang tampak kacau. Masih sedikit bersyukur Pandora tidak menemukan Kingston di samping ranjang saat dia terbangun di pagi hari, meski sepanjang malam pria itu melingkarkan lengan secara posesif di permukaan perut rata hingga sesekali mengusap Pandora pelan. Pandora harus menangisi nasibnya selama itu sebelum dia benar – benar terlelap, tetapi keanehan terjadi baginya ketika Pandora tidak merasakan sakit apa pun di area kewanitaan. Anna pernah bercerita banyak hal tentang pengalaman intim yang pernah dialami. Dan cukup membuat Pandora meringis saat Anna berkata sangat sakit untuk kali pertama. Pandora masih bertanya – tanya apakah Kingston benar menyentuhnya atau tidak. Untuk memastikan ulang dia mencak – mencak di depan cermin, barangkali sakit itu terasa hanya dengan bergerak lincah. Namun itu bukanlah jawaban. Pandora masih merasakan bahwa dia Pandora yang sama. Senyumnya melebar tipis, meski dalam sekejap menghilang ketika pan
last updateLast Updated : 2023-04-15
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status