Terbawa Hasrat

Terbawa Hasrat

By:  Abigail Kusuma  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
14 ratings
93Chapters
90.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Kita adalah dua orang yang tak seharusnya bersama," lirih Xena pilu. Morgan menarik dagu Xena dan berdesis, "Sejak awal, kita memang sudah ditakdirkan bersama." Xena Foster terkenal dengan kehidupan glamour dan selalu berfoya-foya. Bagi Xena, dirinya tak perlu bekerja susah payah, karena selama ini gadis itu selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Hidup Xena memang selalu menjadi idaman para gadis di luar sana. Sempurna dan tak memiliki celah kekurangan. Namun, siapa sangka semua itu berubah di kala Xena bertemu dengan Morgan Louise—sosok pria tampan yang mampu menggetarkan hatinya, bahkan membangkitkan hasrat memilikinya. Morgan telah berhasil, membuat Xena tergila-gila pada pria itu. Sayang, perasaan cinta Xena telah terjebak pada kenyataan pahit tentang Morgan Louise. Kenyataan yang telah menghancurkannya. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Xena bertahan? *** Follow me on Instagram: abigail_kusuma95

View More
Terbawa Hasrat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Fatimah Bamasymus
certa'y menarik seru
2024-03-23 05:00:57
0
user avatar
Fatimah Bamasymus
menarik certa'y
2024-03-22 04:48:21
0
user avatar
Fatimah Bamasymus
seru & menarik sekali certa'ya slalu dibuat prnasaran
2024-03-17 23:29:01
1
user avatar
Fatimah Bamasymus
mantap certa'ya seru sekali
2024-03-14 17:32:24
0
user avatar
Fatimah Bamasymus
seru certa'ya
2024-03-14 15:05:32
0
user avatar
cantik
seneng jg kl ada episode baru lg
2024-03-12 23:48:52
0
user avatar
Nury
cakepp bangettt isi ceritanya .........
2024-03-08 10:51:12
0
user avatar
no comment
kereen bangeet .........
2024-03-08 01:31:21
0
user avatar
Angel Nova Amd Keb
di tunggu kisah Zack dan bonita ya....
2024-02-22 09:53:13
0
default avatar
june june
ceritanya singkat , ringan dan menarik .. sukses selaluuu .. ditunggu novel selanjutnyaa ......
2024-02-18 22:46:44
0
user avatar
Rini Widiastuti
sumpaahh baguss bangett ceritanyaa. seruu tegang romantis hot semuaa jadi satuu keren
2024-02-08 17:45:24
0
user avatar
henny mailoa
Ceritanya sangat bagus
2024-02-06 02:22:50
0
default avatar
Ruby Woo
Keren2 bgt cerita2nya
2024-01-01 21:13:01
0
user avatar
Yayu Hastiyani
luar biasa
2023-08-04 23:24:21
0
93 Chapters
Bab 1. Falling in Love
“1 miliar USD!” “2 miliar USD!”“3 miliar USD!” Suasana pelelangan barang mewah yang ada di kota Paris, sedikit ramai memperebutkan sebuah berlian langka. Tampak kilauan berlian membuat para tamu undangan yang hadir di pelelangan itu menatap penuh memuja. Semua orang begitu kagum akan indahnya berlian langka yang ada di hadapan mereka. Ukuran yang cukup besar serta kilauannya benar-benar sempurna.“Penawaran terakhir di 3 miliar USD. Apa ada lagi yang lebih tinggi?” sang pembawa acara mengangkat papan di tangannya yang tertera nominal 3 miliar USD.“4 miliar USD!” Seorang gadis cantik berambut cokelat gelap, mengudang perhatian banyak orang karena berani menawar dengan harga yang fantastis. Gadis itu berpenampilan layaknya seorang putri. Sangat cantik dan sempurna. Gaun berwarna merah, menunjukan jelas belahan dada dan belahan pahanya. Kulit putih mulus layaknya porselen, membuat gadis itu tampil memukau. Tak ada satu pun yang tak berkedip melihat keindahan gadis itu.“Nona Xena F
Read more
Bab 2. Small Boobs?
Xena membeku di tempatnya, dengan bibir yang masih menganga. Debaran jantung Xena berpacu lebih kencang dari sebelumnya. Xena sama sekali tak bergeming. Wajah tampan Morgan seakan mengalihkan seluruh dunianya.Saat di pelelangan, Xena tak begitu jelas melihat wajah Morgan, karena posisi berdiri Morgan berdiri cukup jauh dari tempat di mana Xena duduk. Dan kali ini sangatlah jelas, hingga membuat Xena terpaku kagum akan sosok pria tampan di hadapannya.“Apa kau masih belum mau berbicara? Jika kau masih belum mau berbicara, maka silahkan pergi. Aku sibuk.” Morgan berucap dengan nada dingin, dan penuh peringatan pada Xena. Pria itu nampak sekali tak ingin diganggu.“K-kau yang membuatku lama di sini. H-harusnya kau berhubungan seks di kamar, bukan di ruang terbuka.” Xena meneguk salivanya susah payah kala mengatakan itu. Xena buru-buru menepis pikirannya, berusaha bersikap anggun dan elegan seperti biasa.Morgan tersenyum miring. “Ini mansionku. Aku berhak melakukan seks di mana pun yang
Read more
Bab 3. Trapped
“What the fuck! Payudara kecil? Pria itu berani mengatakan payudaraku kecil?” Xena tak henti meloloskan umpatan, mengingat Morgan menghina payudaranya. Xena langsung menatap cermin. Gadis itu tengah memakai bathrobe, karena baru selesai mandi. Pun rambut Xena masih dililit oleh handuk.“Dia saja belum tahu ukuran payudaraku yang sebenarnya.” Xena memegang kedua payudaranya sendiri. Xena tak terima mendapatkan hinaan dari Morgan. Padahal, baginya ukuran payudaranya sudah pas dan bagus. Tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Hanya terkadang kesalahan dalam memilih bra membuat payudara Xena berukuran kecil.“Selamat pagi, Nona Xena?” seorang pelayan melangkah menghampiri Xena. Refleks, Xena mengalihkan pandangannya, pada sumber suara itu.“Ya? Ada apa?” tanya Xena dingin.“Maaf, Nona. Ini sudah waktunya sarapan. Silahkan Anda sarapan,” ucap sang pelayan sopan.Xena mendesah pelan. “Di mana Morgan? Apa dia sudah bangun?”“Tuan Morgan sudah bangun, Nona. Tapi beliau sedang berada di
Read more
Bab 4. Passion
Xena menghempaskan tubuhnya ke ranjang seraya mengacak-acak rambutnya. Benak Xena memikirkan tentang kejadian tadi pagi. Sungguh, Xena mengumpati kebodohannya. Tujuan Xena hanya ingin membuktikan payudaranya tak sekecil yang dikatakan Morgan, tapi malah kenapa dirinya terjebak dengan rencananya sendiri?Xena bersumpah, Morgan Louise adalah pria paling berengsek yang pernah dirinya kenal dalam hidupnya. Hal yang membuat Xena semakin kesal adalah dirinya masih mengingat sentuhan Morgan. Sentuhan yang sukses membangkitkan hasrat dan gairahnya.“Shit!” Xena mengumpat kasar seraya memejamkan mata singkat. Gadis itu tak berhenti merutuki dirinya. Rasanya Xena ingin sekali melarikan diri, tapi berlian langka yang diinginkannya, belum didapatkan. Xena tak rela berlian langka yang sudah lama dirinya incar berada di tangan pria berengsek itu.Suara dering ponsel terdengar. Refleks, Xena mengambil ponselnya yang ada di atas nakas, dan menatap ke layar tertera nomor asistennya di sana. Xena sedik
Read more
Bab 6. Desire
“Tuan Morgan.” Pelayan menundukan kepalanya, kala melihat Morgan baru saja menuruni tangga. Tampak Morgan memakai pakaian santai. Celana training panjang berwarna abu-abu tua, dan kaus berwarna putih. Membuat aura kharisma pria itu menonjol.“Di mana Xena? Apa dia ada di kamarnya?” tanya Morgan dingin. Hari ini, Morgan memang tak ke kantor. Pria itu lebih memilih mengerjakan pekerjaan di rumahnya. Namun, meski tak berangkat ke kantor, pria itu sejak tadi pagi hingga sore hari tak keluar ruang kerjanya. Jadi wajar, kalau dia tak mengetahui keberadaan Xena.“Nona Xena sedang berenang, Tuan. Baru saja beliau berenang,” jawab sang pelayan memberi tahu.“Berenang? Dia berenang?” ulang Morgan memastikan.Sang pelayan mengangguk. “Benar, Tuan. Nona Xena Foster sedang berenang. Tadi beliau sempat mengeluh bosan di kamar.”Morgan terdiam sebentar mendengar apa yang dikatakan oleh pelayan itu. Tanpa mengatakan apa pun, Morgan melangkah menuju ke arah kolam renang. Sang pelayan langsung menunduk
Read more
Bab 7. The Agreement
Xena menatap sebuah dokumen yang ada baru saja Morgan sodorkan padanya. Raut wajah gadis itu nampak bingung dan tak mengerti. Ya, gadis itu kini berada di kamar Morgan yang ada di lantai 5. Setelah permainan panas, Morgan meminta Xena untuk ganti baju, dan ikut dengan pria itu ke kamar. “Morgan, dokumen apa itu? Kenapa kau memberikan dokumen itu padaku?” tanya Xena seraya menatap lekat Morgan. Gadis itu meminta Morgan memberikan penjelasan padanya.“Di dalam dokumen itu ada surat perjanjian. Bacalah, dan tanda tangani,” jawab Morgan dingin dan datar.Xena terdiam sebentar, dan kembali menatap dokumen yang ada di hadapannya. Xena ingin sekali bertanya apa perjanjian yang dimaksud oleh Morgan, tapi pertanyaan itu seakan tertelan di tenggorokannya, hingga tak mampu mengeluarkan sebuah pertanyaan. Perlahan, Xena mengambil dokumen yang ada di hadapannya. Gadis itu membuka dokumen tersebut, dan membacanya dengan seksama dan penuh ketelitian.Surat perjanjian. Pihak pertama : Morgan Lo
Read more
Bab 8. Biana’s Arrival
Xena tak bisa tidur dengan nyenyak. Sepanjang malam, gadis itu hanya memikirkan tentang surat perjanjiannya yang diberikan Morgan untuknya. Sialnya Xena tak bisa melupakan tentang surat perjanjian itu. Xena telah terjebak. Gadis itu benar-benar tak bisa mengabaikan penawaran Morgan.Waktu menunjukan pukul delapan pagi. Kantung mata Xena sedikit gelap akibat kurang tidur. Beruntung Xena kuat minum alkohol. Jadi satu botol wine tidak akan membuat Xena sampai tumbang.Xena menatap cermin. Tubuhnya pagi ini sudah terbalut oleh dress berwarna biru muda, dengan model kemben. Rambut diikat messy bun, membuat penampilan Xena begitu cantik dan segar. Hanya saja raut wajah Xena menunjukan bahwa ada sesuatu hal yang mengusik pikirannya. Xena memejamkan mata sebentar. Buru-buru gadis itu memilih meninggalkan kamar, menuju ruang makan. Xena ingin mencoba mengalihkan pikirannya dari Morgan. Pun ini sudah waktunya jam untuk sarapan. Saat tiba di ruang makan, tatapan Xena teralih pada Morgan yang d
Read more
Bab 9. You're so Fucking Hot!
“Biana! Lepaskan Xena!” Morgan menarik tangan Biana dengan tangan kanannya, dan tangan kirinya menarik tangan Xena. Morgan berdiri di depan Xena, menghadang Biana yang ingin kembali menyerang Xena.“Oh, jadi kau lebih membela pelacurmu, Morgan?!” seru Biana emosi begitu menggebu.Morgan menatap tajam Biana. “Xena bukanlah pelacur. Dia ada di sini, karena aku menginginkannya. Bisakah kau menjaga sikapmu! Kau tahu kau adalah anak dari orang penting di negara ini, tapi sifatmu sama sekali tidak mencerminkan status sosialmu.”Biana terdiam mendengar teguran Morgan. Wanita itu merapikan rambutnya sambil berkata, “Maaf, aku terpancing emosi saat dia menghinaku pelacur.”Xena bertolak pinggang, dan menatap tajam Biana. “Kau tidak mau dihina pelacur, tapi kau malah menghinaku pelacur! Gunakan otakmu dengan baik!” serunya dengan emosi.“Xena, tenangkan dirimu!” tegas Morgan penuh penekanan. Morgan memberikan peringatan pada Xena untuk tenang.Xena mendengkus tak suka. Xena ingin sekali merobek
Read more
Bab 10. Are You Still a Virgin?
BrakkkTubuh Xena dibanting pelan di atas hamparan ranjang yang luas. Tampak raut wajah Xena panik dan gugup melihat Morgan sudah berdiri di hadapannya tengah melepas kaus pria itu. Tubuh bidang Morgan tercetak sempurna di depan mata Xena. Lengan kekar. Otot perut, seakan memanjakan mata Xena. Pria di depannya itu memiliki pahatan tubuh yang membangkitkan hasrat para kaum wanita.Xena bangkit duduk, memundurkan tubuh hingga ke kepala ranjang. Tubuh Xena polos tak memakai sehelai benang pun. Dress yang dipakai Xena telah berhasil Morgan lucuti. Buru-buru, gadis itu menarik selimut, menutupi tubuhnya dengan selimut tebal itu.“M-Morgan, a-aku mohon jangan.” Xena menelan salivanya susah payah. Gadis itu ingin melarikan diri, tapi bagaimana caranya? Sungguh, Xena merasa otaknya sudah tak lagi berfungsi dengan baik.Morgan melempar kaus yang baru saja dia lepas ke sembarangan arah. Pria itu masih memakai celana panjangnya. Senyuman samar di wajah Morgan terlukis melihat Xena memintanya unt
Read more
Bab 11. Wild Girl
Xena tak pernah mengira akan menyerahkan dirinya pada seorang Morgan Louise. Pria yang tak pernah Xena kenal sebelumnya. Tujuan Xena berada di mansion pria itu hanya untuk mengambil berlian yang Morgan menangkan di pelelangan. Namun, semua rencana Xena seakan sirna kala gadis itu terjerat pesona seorang Morgan Louise.Xena terdampar di sini. Di mansion megah pria yang baru pertama kali dalam hidupnya, dan berhasil mengambil yang paling berharga dalam dirinya. Harusnya Xena murka dan marah, tapi kenyataan yang ada, Xena tak sama sekali menyesal atas apa yang telah dilakukannya.Xena tak mungkin lupa cumbuan Morgan yang penuh memujanya tubuhnya. Setiap sentuhan Morgan tak bisa Xena tolak. Pria itu telah berhasil memorak-porandakan hati Xena. Xena tak bisa berbohong, bahwa dirinya telah jatuh sedalam-dalamnya pada pesona Morgan Louise.Seperti saat ini, di kala Xena sudah membuka mata, dan mengingat kejadian yang terjadi padanya, malah gadis itu seakan menggali ingatannya tentang permain
Read more
DMCA.com Protection Status