Share

28 (bagian 1)

Mata Dewi melotot mendengar ucapan linglung sang suami. Sedangkan Maira segera memalingkan wajah dan David memasang muka hendak menggoda Ibunya.

"Bangun, Pak! Mendingan penuhin dulu sadarnya. Main ngomong gak bener aja, ada anak-anak lho," cecar Dewi.

David merasa tidak tahan, akhirnya mengeluarkan tawa. Dewi mendengar langsung melotot memandang kesal pada sang anak. Sedangkan Ali masih linglung dan Maira segera memberikan air putih untuk lelaki tersebut.

"Udah minumnya kan, Pak. Mendingan cuci muka dulu deh. Kalau enggak mandi, bentar lagi maghrib soalnya," jelas wanita itu.

Ali menuruti ucapan anaknya, ia bangkit dan melangkah menuju bilik mandi. Sedangkan Dewi berkacak pinggang menatap geram David.

"Waduh ... singa ngamuk, kabur ...!" pekik David.

Dewi mendengkus kesal, ia langsung duduk lesehan di karpet. Sedangkan Maira bergegas mengambil air lagi dan diberikan pada sang Ibu.

"Ciee ... ciuman secara gak langsung nih, itu kan gelas bekas Bapak," ledek David.

Maira menatap kesal Dav
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status