Share

Pertolongan Abian

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2025-06-29 07:29:32

Beberapa jam setelah insiden email dari HRD, Abel dipanggil ke ruangan Abian. Ia melangkah gugup, takut dianggap tak becus kerja hanya karena kesalahan yang bukan ia buat.

“Masuk,” suara Abian terdengar dari balik pintu kaca saat Abel mengetuk.

Dengan langkah pelan, Abel masuk dan berdiri ragu di depan meja. “Permisi, Pak. Tadi saya terima teguran dari HRD…”

Abian menatapnya tajam, tapi nada suaranya tetap tenang. “Duduk.” Ia merasa kasihan melihat istrinya di rundung masalah. Tapi Abian tahu ia harus tetap melindungi istrinya meski secara diam-diam.

Abel duduk, namun perasaannya gelisah. Kedua tangannya diletakkan di atas paha. Ada rasa cemas menyelimuti hatinya.

Abian membuka folder tipis di mejanya dan menyodorkan satu lembar print out. “Aku sudah cek log sistem internal. File yang bikin masalah itu memang diakses dari ID-mu. Tapi waktu aksesnya... aneh. Itu jam kamu sedang istirahat makan siang dan ID-mu baru saja logout lima menit sebelumnya. Seolah sengaja dimanipulasi.”

Abel te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
May_maya🌸
rasain kamu citra ..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Kepergok Amira

    Dua hari kemudian...Langit pagi tampak cerah saat sebuah taksi berhenti perlahan di depan gedung kantor. Dari dalam, Abel turun dengan langkah pelan namun mantap. Pakaian kerjanya rapi, rambutnya tertata, dan wajahnya... tampak jauh lebih ceria daripada biasanya.Ada rona segar di pipinya, senyum yang tak bisa disembunyikan. Meski ia masih berjalan agak hati-hati, tak ada yang luput dari perubahan mencolok pada dirinya.Ada rona segar di pipinya, senyum yang tak bisa disembunyikan. Meski ia masih berjalan agak hati-hati, tak ada yang luput dari perubahan mencolok pada dirinya.“Eh, itu Abel, kan?” bisik Ririn sambil menepuk lengan Amira di depan lift.Amira, lalu memperhatikan Abel yang melintas sambil menyapa sopan pada satpam dan resepsionis.Ia yang baru keluar dari pantry langsung menatapnya dari kejauhan. Amira menyipitkan mata, lalu menoleh ke Ririn. “Lihat deh, mukanya glowing banget. Kayak abis liburan ke Bali. Tapi katanya sakit.”Ririn mendekat, menahan senyum. “Bel, haii~

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Bermain Di Bath Up

    Pagi itu, cahaya matahari mengintip malu-malu lewat celah gorden kamar mereka. Udara hangat menyusup perlahan ke sela-sela kain sprei yang berantakan. Di tengah ranjang yang luas, Abel menggeliat pelan. Wajahnya masih terlihat lelah, matanya berat terbuka.Tubuhnya terasa remuk redam. Setiap gerakan kecil membuatnya meringis. Rasa ngilu di area sensitif itu masih terasa nyata, meninggalkan jejak dari malam yang panjang malam pertamanya bersama Abian.Ia mencoba bangkit duduk, namun seketika tubuhnya limbung. “Ah...” desahnya lirih, memegangi pinggulnya yang nyeri. Ia memejamkan mata, berusaha menenangkan diri dari rasa tak nyaman yang masih membekas.Pintu kamar terbuka perlahan. Abian masuk sambil membawa nampan berisi segelas susu hangat dan roti panggang. Melihat Abel yang masih terbaring dengan wajah kesakitan, Abian buru-buru menghampiri.“Sayang... kamu belum bisa bangun?” tanyanya lembut, meletakkan nampan di meja samping tempat tidur.Abel menggeleng pelan, matanya berkaca-kac

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Minta Hadiah Spesial

    Suasana kamar malam itu terasa nyaman. Angin dari jendela yang sedikit terbuka membuat gorden bergoyang pelan. Abel sedang sibuk melipat pakaian bersih di atas ranjang, sementara Abian sudah lebih dulu berbaring santai dengan kaos rumah dan celana pendek."Belum ngantuk?" tanya Abel sambil menyusun kaus-kaus ke dalam laci."Belum," jawab Abian ringan. Ia menatap langit-langit, lalu melirik Abel dari sudut matanya. Senyumnya mulai mengembang pelan. "Tapi aku lagi mikirin satu hal penting."Abel menghentikan gerakannya, menatap suaminya itu dengan heran. "Apa?"Abian membalikkan tubuh, sekarang menghadap Abel. Tangannya meraih bantal dan memeluknya erat seperti anak kecil. "Aku mau minta hadiah."Abel menoleh, alisnya terangkat. "Hadiah apa? Emangnya hari ulang tahunmu?""Bukan.""Hari ini ... kalau aku tidak turun tangan kamu pasti di keluarkan dari perusahaan karena ulah Citra," ucap Abian.Abel mulai deg-degan. Ia takut kalau suaminya meminta hadiah yang itu. Apalagi wajah Abian seny

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Pertolongan Abian

    Beberapa jam setelah insiden email dari HRD, Abel dipanggil ke ruangan Abian. Ia melangkah gugup, takut dianggap tak becus kerja hanya karena kesalahan yang bukan ia buat.“Masuk,” suara Abian terdengar dari balik pintu kaca saat Abel mengetuk.Dengan langkah pelan, Abel masuk dan berdiri ragu di depan meja. “Permisi, Pak. Tadi saya terima teguran dari HRD…”Abian menatapnya tajam, tapi nada suaranya tetap tenang. “Duduk.” Ia merasa kasihan melihat istrinya di rundung masalah. Tapi Abian tahu ia harus tetap melindungi istrinya meski secara diam-diam.Abel duduk, namun perasaannya gelisah. Kedua tangannya diletakkan di atas paha. Ada rasa cemas menyelimuti hatinya.Abian membuka folder tipis di mejanya dan menyodorkan satu lembar print out. “Aku sudah cek log sistem internal. File yang bikin masalah itu memang diakses dari ID-mu. Tapi waktu aksesnya... aneh. Itu jam kamu sedang istirahat makan siang dan ID-mu baru saja logout lima menit sebelumnya. Seolah sengaja dimanipulasi.”Abel te

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Kelicikan Citra

    Suasana kantor mulai ramai. Suara ketikan keyboard bersahut-sahutan, bercampur dengan deru AC dan obrolan ringan di sudut pantry. Abel baru saja duduk di meja kerjanya saat Amira, rekan sekantor sekaligus teman dekatnya, menghampiri dengan tatapan penuh selidik.“Hei, Bel…” sapa Amira sambil mencondongkan tubuh ke meja Abel, suaranya dipelankan. “Tadi pagi aku lihat kamu turun dari mobil bareng Pak Abian, bener nggak?”Abel langsung membeku sesaat. Senyumnya kaku. Matanya sempat melirik ke kanan dan kiri, memastikan tak ada orang lain yang ikut mendengar.“Eh? Oh… itu,” Abel cepat-cepat mencari alasan. “Aku… kebetulan aja bareng. Tadi pagi aku kesiangan, terus ketemu beliau pas nunggu taksi. Ya, namanya juga bos baik hati, ya ditawarin nebeng deh.”Amira menyipitkan mata. “Hmm… kebetulan ya? Tapi kok keliatannya kamu duduk depan, bukan belakang?”Abel menelan ludah. “Iya, soalnya sopirnya belum datang, jadi Pak Abian nyetir sendiri. Terus katanya buat teman ngobrol kalau aku duduk di

  • Mendadak Dinikahi Calon Papa Mertuaku   Berbeda Di Kantor

    Abian melangkahkan kakinya menuju dapur, dan di sana, punggung Abel terlihat sibuk di depan kompor. Rambutnya yang diikat seadanya sedikit teracak, beberapa helai jatuh menutupi lehernya. Ia tampak begitu fokus, sesekali menggaruk hidungnya dengan siku karena tangannya penuh adonan. Senyum kecil terbit di bibir Abian. Ini hari pertama Abel masak di rumah mereka sebagai suami istri."Pagi, Sayang," sapa Abian, suaranya sedikit serak.Abel terlonjak kaget, hampir saja menjatuhkan sutil di tangannya. Ia menoleh, senyum lebarnya merekah. "Pagi juga! Udah bangun? Maaf ya, aku berisik banget kayaknya."Abian menggeleng, mendekat dan memeluk Abel dari belakang, dagunya bersandar di bahu istrinya. "Enggak kok. Harum banget."Abel tertawa kecil. "Masa? Ini aku lagi coba bikin nasi goreng. Semoga enak ya."Abian mengeratkan pelukannya, menghirup aroma masakan yang bercampur dengan wangi parfum Abel. Rasanya aneh, namun juga menyenangkan. Ia terbiasa dengan masakan Mama yang selalu sempurna, den

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status