The Last King

The Last King

last updateLast Updated : 2023-04-06
By:  YumiharizukiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
39 ratings. 39 reviews
25Chapters
5.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Raja Giovanni tidak dapat menerima kenyataan pahit jika Putri semata wayangnya terlahir sebagai monster yang telah merenggut nyawa Istri yang ia cintai. Nasib sang Putri berubah hanya dalam satu malam. Ia hidup dalam pelarian tanpa mengetahui asal usulnya sebagai seorang Putri Raja. Namun nasib membawanya bertemu dengan seekor serigala bermata biru cerah yang menjadi penghubung dirinya dengan takdir yang harus ia jalani. Semakin lama tabir yang tersembunyi itu semakin terbuka. Akankah sang Putri mengetahui siapa jati dirinya? Bagaimana kisah mereka? Add my Facebook: Yumi Harizu, Like my Facebook Page: Yumiharizuki

View More

Chapter 1

Kelahiran

Raja Giovanni berjalan mondar-mandir dengan wajah yang teramat sangat cemas. Ia sudah menunggu selama hampir setengah hari tanpa kepastian di luar pintu kamarnya, menantikan kabar dari Tabib Istana. Waktu sudah mulai larut. Ditandai dengan lolongan serigala yang bersahutan malam itu. Membuatnya merasa sangat tidak tenang. Apalagi ketika Tabib Istana masih belum keluar menemuinya.

"Pasti ada yang tidak beres di dalam sana," gumamnya.

Tanpa bisa menunggu lagi, Raja Giovanni segera mendobrak pintu oak coklat besar megah itu, seraya memaksa masuk ke dalamnya. Namun, wajahnya berubah pucat pasi ketika melihat pemandangan yang teramat sangat mengerikan.

"Apa yang terjadi di sini?" pekik Raja Giovanni dengan tubuh yang bergetar hebat. 

Ia mendelik tajam ke arah Tabib Istana yang sedang bersembunyi di pojok ruangan dengan tubuh yang gemetar hebat. "Bisa kau jelaskan apa yang terjadi kepadaku wahai Tabib?"

"A-anu Yang Mulia. Sa-saya tidak tahu ... ," ucap Tabib Istana ketakutan. Ia semakin erat memeluk lututnya dan tubuhnya bergetar semakin hebat.

"Apa maksudmu? Kau bilang tidak tahu?" murka Raja Giovanni. Dengan cepat ia menghampiri sang Tabib, lalu menarik tubuh tua mungil itu. Raja mencengkeram kuat pakaian Tabib Istana dengan penuh amarah yang menggebu.

"Ampun Yang Mulia, saya benar-benar tidak tahu! Semuanya ... terjadi begitu saja dengan cepat!" cicit Tabib Istana yang benar-benar ketakutan. "Tolong izinkan saya pergi!"

"Tidak bisa. Kau harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi hari ini!" seru Raja Giovanni. Dengan kasar, ia hempaskan tubuh Tabib Istana sehingga Tabib itu jatuh tersungkur di tempatnya.

Raja lalu beralih menuju ke ranjang kayu yang dipenuhi oleh lautan darah. Di mana telah terbujur kaku jasad seorang wanita dengan kaki dan tangan yang terikat di pinggiran ranjang. Wajahnya seolah dihiasi kengerian di akhir hidupnya. Matanya melotot, dengan mulut tersumpal kain.

"Oh Ratuku. Mengapa ini bisa terjadi padamu?" Raja mengusap wajah mendiang Ratu dengan pilu. 

"Monster! Ada monster di Istana ini!" teriak Tabib Istana ketakutan. "Ratu telah melahirkan seekor monster!"

"Tutup mulut kotormu itu!" bentak Raja semakin murka. Dengan cepat, ia tarik pedang yang terbungkus sarung di pinggangnya. Lalu ia hunuskan ujung pedang itu ke wajah Tabib Istana.

Tabib Istana memekik tertahan. Apalagi ketika ujung pedang Raja berhasil menggores wajahnya dan membuatnya terluka.

"Bagaimana mungkin Istriku melahirkan seekor monster? Bayiku sangat menggemaskan bukan? Begitu kan seharusnya?" sindir Raja dengan senyum meremehkan. 

Raja menyimpan kembali pedang itu ke dalam sarungnya. "Jangan lagi kau katakan omong kosong seperti tadi, atau aku akan langsung membunuhmu!"

Tabib Istana langsung mengangguk cepat. Ia merosot di tempatnya. Ia ketakutan, sambil berusaha menghentikan pendarahan di pipinya. Sementara itu Raja kembali berpaling, melihat apa yang ia temukan di atas jasad istri tercintanya. Ada makhluk mungil berwujud manusia yang bermandikan darah di atas perut yang sudah berlubang menganga lebar.

"Tidak mungkin kau yang melakukan ini kan, sayang? Kau tidak mungkin tega membunuh ibumu sendiri kan?" lirih Raja, yang nadanya mulai terdengar frustasi.

Raja memperhatikan bayi yang kini mulai menangis. Bayi itu mungil, namun ada hal yang berbeda di tubuhnya. Pupil matanya menyala merah dengan bentuk yang membulat persis seperti mata serigala disertai dengan kuku tangan dan kaki yang panjang bercakar. Raja langsung mundur dari tempatnya. Tubuhnya kembali gemetar. Ada rasa marah dan takut. Ia lalu memanggil orang kepercayaannya. Tak lama kemudian, munculah seorang pria gagah bertubuh tinggi dengan banyak brewok di wajahnya menghadap Raja.

"Raja memanggil saya?" tanyanya. "Oh Tuhan!"

Raja tersenyum kaku namun masih terlihat gemetaran di tempatnya.

"Kau lihat sendiri kan? Anak itu benar-benar membunuh ibunya," cemooh sang Raja. "Anak itu ternyata benar-benar monster."

"Yang Mulia." pria gagah itu bingung harus menanggapi bagaimana. Ia kemudian terbelalak dengan apa yang dilihatnya. "Bayinya ... kukunya panjang sekali!"

"Ya. Kuku itu yang ia pakai untuk mencabik perut Ibunya. Selain membunuh, dia juga berani menyiksa orang yang menyayanginya." Raja kini tersenyum getir.

"Sudah saya katakan, tapi Anda tidak mempercayainya! Dia monster! Dia yang membunuh sang Ratu!" adu Tabib Istana lagi.

"Jesper, bereskan Tabib tua itu! Dia tidak bisa menyelamatkan Ratu." Raja memerintahkan tanpa melihat tabib Istana sama sekali. "Hukum mati dia!"

"Baik Yang Mulia." Jesper memberi penghormatan sebelum ia bergegas menyeret Tabib Istana.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" Tabib Istana berusaha meronta. Namun sia-sia saja. Dia tidak dapat melepaskan diri.

Setelah tidak ada seorang pun di ruangan itu, Raja hanya berdiri bergeming memandang dingin kepada Buah Hatinya. Tak ada sedikit pun rasa bahagia pada dirinya. Ia kembali menarik pedangnya dan perlahan menghunuskannya kepada bayi itu.

"Jadi, apa yang harus kulakukan kepadamu? Ini bukanlah yang aku inginkan. Aku hanya ingin Ratuku tetap hidup!"

Dengan cepat, Raja menusukan ujung pedangnya ke leher bayinya. Sang Bayi menangis semakin kencang apalagi ketika luka mulai tercipta dari bilah pedang ayahnya sendiri. Tangisan itu seirama saling bersahutan dengan lolongan serigala yang semakin banyak dan nyaring. 

Entah mengapa, tiba-tiba Raja merasakan panas membakar dari pedang yang dia pegang. Refleks ia mengerang dan menjatuhkan pedangnya begitu saja. Tangannya masih merah, terasa panas membakar. 

Sementara leher bayinya yang terluka terlihat merah. Darah yang mengalir bagaikan pijaran larva panas yang membakar. Lama kelamaan, darah itu mulai berhenti menetes. Lukanya mulai terlihat membaik dan meninggalkan bentuk bulatan merah yang tercetak jelas di lehernya. Sebuah tanda lahir tercipta dari sebuah insiden yang berdarah. Raja begitu terkejut melihat fenomena itu. 

"Kau adalah ancaman!" Raja membulatkan matanya. "Jesper! Jesper kemarilah!"

"Anda memanggilku, Yang Mulia?" tanya Jesper dengan napas terengah. Ia begitu tergesa datang ke sana.

"Bawa bayi ini. Singkirkan dari hadapanku!" perintah Raja dengan cepat.

"Maaf? Anda betul-betul ingin menyingkirkan bayi ini? Walaupun begitu, dia tetap keturunanmu," sela Jesper.

"Keturunan apa? Aku tidak menginginkannya. Dia sudah merenggut nyawa Istriku yang tercinta! Padahal Ratu sudah mengorbankan hidup dan nyawanya demi monster ini," tegas Raja. Matanya melotot penuh amarah. "Aku tidak ingin mendengar apapun. Cepat kau ambil dan singkirkan dia!"

"Baik, Yang Mulia."

Dengan perlahan, Jesper segera mengangkat bayi itu dengan hati-hati. Ia lalu menyelubungi tubuh bayi itu dengan kain polos dan menggendongnya. Jesper melihat bayi itu adalah bayi mungil yang cantik. Ya, seorang Putri yang cantik.

"Kemana saya harus membawanya?" tanya Jesper kemudian. "Dia seorang Putri yang cantik."

"Bunuh saja dia. Dia ancaman bagiku dan Kerajaan ini," ujar Raja dingin. "Segera singkirkan. Lalu kita akan mengadakan pesta pemakaman yang layak untuk Ratu."

"Baik. Kalau begitu saya permisi."

Jesper segera pergi membawa bayi merah itu meninggalkan istana. Ia bingung harus membawanya kemana. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil perjalanan yang agak lumayan jauh dari Sunnmore seraya berpikir. Ketika sampai di tujuan, ia lalu turun dari kudanya. Ia gendong kembali bayi itu di dalam dekapannya. 

"Tuan Putri. Kau terlalu mengerikan untuk ayahmu. Bahkan beliau sampai menyuruhku untuk membunuh," ucapnya sambil menatap wajah bayi kecil itu.

Tangan Jesper segera merogoh benda berkilau dari tas kecil yang diselempangkan pada bahunya. Ia mengeluarkan sebuah belati lipat dari tasnya. 

"Maafkan aku harus melakukan ini. Tapi ini demi pengabdianku kepada Raja."

Jesper telah bersiap untuk menjalankan titah Raja. Ia sudah mengacungkan belati dengan posisi siap menghujam dada bayi itu. Namun entah mengapa, ia tidak bisa melakukannya. Setiap kali melihat mata bayi yang polos itu, Jesper menjadi lemah hati. Hingga pada akhirnya dia tidak jadi membunuh bayi tadi.

"Aku tidak bisa melakukan ini," gusar Jesper. "Bagaimana bisa aku menghadap Raja ketika aku tidak berhasil melaksanakan titahnya?"

Kemudian terlintas di benaknya tiba-tiba. Sebuah ide yang melanggar peraturan. Ia berpikir untuk kabur dan menyembunyikan bayi itu. Ia harus merawat dan menyelamatkan bayinya walau menentang kesetiannya terhadap Kerajaan Sunnmore.

Akhirnya dia segera menaiki kudanya dan memacu kuda itu dengan cepat. Karena kini dia dan bayi itu hidup dalam pelarian. Entah kemana mereka akan pergi. Mungkin ke suatu tempat yang tidak mereka ketahui.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(39)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
39 ratings · 39 reviews
Write a review
user avatar
Yumiharizuki
halo semua pembaca... Cerita ini sudah kembali update... terimakasih sudah menunggu... dukung terus author yaa
2023-04-06 02:55:20
0
user avatar
D'sparage Je
baru nemuin cerita fantasi yg bagus selain the Destinable of light di applikasi ini
2022-06-03 16:31:57
1
user avatar
Aldi pga
Numpang promo kak, mampir ke novel legenda Galuh Tapa, kali aja ada yang mau membaca tulisan sederhana ini, ditunggu ya kak.
2022-05-27 00:10:29
1
user avatar
Nursindahliana
Keren, bikin penasaran
2022-04-06 14:59:04
1
user avatar
Rainfall
halo ka ceritanya bagus. tapi coba deh dijelaskan di bab awal putrinya wajahnya gmn kenapa disebut monster. soal si raja nyebut dia monster tapi aku belum kebayang bentuk tubuhnya
2021-11-10 08:58:08
2
user avatar
Tadi hujan
Mantapp... baru bab 1 aja udah tegang ..... wow
2021-11-08 14:32:00
2
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
fantasinya luar biasa... ditunggu kelanjutannya
2021-11-08 14:12:35
1
user avatar
Aisy Luqman
Cerita begini selalu keren. Imajinasinya luar biasa ......
2021-09-09 09:34:30
2
user avatar
Resky Armitasari
ketemu sama cerita tentang werewolf lagi auto di masukin ke daftar bacaan
2021-09-08 10:08:14
2
user avatar
Nezha Hauw
Manusia serigala..keren..lanjut kak
2021-09-03 16:31:14
2
user avatar
Cia kamelida
ceritanya bagus bangett... next thor
2021-08-20 11:11:48
2
user avatar
ELERINE
keren banget ceritanyaaaaa. suka sama hal yang berbau fantasii
2021-08-16 08:31:08
2
user avatar
Randria
Next Thor ......... ditunggu next part nya
2021-08-10 11:56:52
2
user avatar
SausalinaIsaurina
suka sama fantasi begini♡♡♡ keren keren.... lanjut up kk ☆☆☆
2021-08-10 09:09:51
2
user avatar
Raapoo
cepet di up ya kak aku penasaran:(
2021-08-09 21:20:46
2
  • 1
  • 2
  • 3
25 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status