Share

Part 17, Bicara Empat Mata

Aaron tidak bisa menyembunyikan rasa kagetnya. Jantungnya berdetak kencang ketika tiba-tiba melihat Jane sudah berada di atas kedua pahanya. Lengannya yang ramping bergelayut manja pada leher Aaron yang mendadak kaku tak mampu bergerak. Tubuh Aaron seketika menegang ketika bibir Jane yang lembut dan kenyal itu menyentuh pipi dan keningnya berkali-kali.

Sungguh Aaron tidak menyangka Jane yang selama ini selalu bersikap canggung dan terlihat menjaga jarak, kali ini justru datang sendiri menghampirinya, bahkan menghujaninya dengan ciuman.

Padahal, sebelumnya di hari pertama Jane berada di rumah itu, Aaron sempat melewati batas dan mencium bibir Jane dengan penuh hasrat. Namun, Jane tidak menunjukkan reaksi apapun. Hingga Aaron tersadar dan melepaskan ciumannya, Jane hanya diam tanpa ekspresi ataupun suara. Hal itu membuat Aaron diliputi rasa penyesalan sepanjang hari. Ia juga khawatir perbuatannya itu akan membuat Jane berubah pikiran, sehingga membatalkan keputusannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status