Share

Bab 682

Freya bergegas turun ke bawah sambil menggendong bayinya. Dia menangis dan terus memanggil, "Davin! Davin! Bukan kamu! Pasti bukan kamu!"

Orang-orang di sekeliling memandang Freya. Mereka merasa wanita cantik ini seperti hampir gila. Bahkan, sepatu Freya terlepas dan bayinya terus menangis.

Tampak mayat seorang pria tergeletak di tengah taman rumah sakit. Tubuhnya bersimbah darah. Pria itu kehilangan kornea matanya. Davin sudah meninggal.

"Davin," panggil Freya. Dia menyeruak dari kerumunan dan menghampiri mayat Davin. Freya menatap Davin. Dia langsung mengenalinya karena Davin suka memakai kemeja putih dan jas. Davin pernah mengatakan bahwa pria tidak perlu terlalu mementingkan penampilan. Jika ada uang lebih, lebih baik digunakan untuk membeli barang istri dan putrinya. Istri dan putri Davin harus berdandan dengan cantik.

"Davin!" teriak Freya sembari berlutut di depan Davin. Dia membelai wajah Davin dengan tangan gemetaran. Air mata Freya menetes di wajah Davin.

Freya tersenyum geti
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status