Wanita Kedua Suamiku

Wanita Kedua Suamiku

last updateLast Updated : 2024-05-05
By:  sefti92Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
12Chapters
3.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Setelah lima tahun pernikahan dan puluhan kali dinas keluar kota, kali ini sepulang dinasnya sebagai hadiah ulang tahun pernikahan, suamiku membawa wanita lain ke dalam istana cinta kami. Wanita yang telah berstatus sebagai maduku. Betapa sakit hatiku, apa lagi ketika harus menerima fakta yang tak pernah kuduga sebelumnya. Hanya ada dua pilihan, bertahan atau melepaskan.

View More

Chapter 1

01

"Assalamualaikum sayangnya Abang," ucapan salam disertai kecupan mesra kudapatkan tatkala pintu utama rumah telah kubuka lebar.

"Waalaikumsalam sayang," sahutku seraya tersenyum manis.

"Assalamualaikum dek," pecah suara lain membuat niatku untuk memeluk Bang Tama aku urungkan.

"Waalaikumsalam mbak. Eh maaf, siapa ya? Apa kita saling kenal?" ujarku bingung. Pasalnya aku belum pernah melihat wanita ini.

"Sayang, biarkan kami masuk dulu dong. Masak Abang kamu biarkan berdiri di depan pintu begini," ucapan bernada merajuk itu membuatku tersadar jika kamu masih berada di depan pintu utama.

"Eh Ya Allah, maaf ya Bang, Mbak mari masuk," ucapku mempersilahkan wanita itu untuk ikut masuk bersama kami. Mungkin beliau adalah rekan kerja Bang Tama. Walaupun pada kenyataannya, Bang Tama belum pernah sekalipun mengajak serta rekan kerjanya untuk pulang ke rumah. Tapi mungkin karena Abang baru saja pulang dan harus ada yang mereka bahas, jadi Abang membawanya pulang.

"Silahkan duduk Mbak, sebentar ya saya buatkan minum dahulu," ujarku mempersilahkan tamu Bang Tama untuk duduk di ruang tamu.

"Sayang, tunggu sebentar dek!" Cegah Bang Tama saat aku hendak beranjak ke dapur.

"Ya Bang, ada apa? Adek mau buat teh hangat untuk Abang dan tamu Abang ini, atau Abang mau dibuatkan yang lain?" tanyaku heran, pasalnya aku sudah hafal betul jika Bang Tama hanya ingin minum teh hangat setelah bepergian.

"Tidak dek, sini duduk dulu bersama Abang dan Naraya," ujarnya sembari menepuk tempat kosong disampingnya. Oh namanya Naraya, cantik seperti orangnya.

"Ada apa Bang? Nampaknya ada sesuatu hal yang benar-benar penting yang akan Abang sampaikan padaku," ujarku langsung.

"Sayang, adek percayakan jika Abang amat mencintai istri Abang ini?"

"Tentu saja Abang, tapi adek rasa tidak sopan membahas masalah pribadi kita dihadapan orang asing," sahutku merasa tak enak jika Mbak Naraya mendengar pembicaraan kami ini

"Sayang, dengarkan Abang. Abang mohon maaf jika selama adek jadi istri Abang, adek tidak merasa cukup bahagia," ujarnya berjeda.

Aku semakin tak mengerti kemana arah pembicaraan ini, karena aku merasa jika aku sudah cukup bahagia selama bersamanya. Tanpa sengaja aku melirik wanita yang kini duduk tepat dihadapan kami, wajahnya terlihat gusar dan gelisah. Allah, ada apa ini? Perasaanku menjadi kacau.

"Perkenalkan, wanita di hadapan adek ini adalah Naraya Nurinsani, istri pertama Abang," ujarnya tegas.

Kosong, hampa dan entah apa yang aku rasakan saat pengakuan tak terduga itu meluncur begitu saja dari mulut lelaki yang selama ini sangat aku cintai. Istri pertama katanya? Lalu aku ini apa?

"Istri pertama Abang? Lalu Zahwa?"

"Maaf sayang, Maafkan Abang yang tak kuasa untuk jujur padamu juga keluarga kita," sesalnya.

"Tolong jelaskan," pintaku. Ya aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana bisa aku menjadi istri kedua jika saat kami menikah semua orang tahu kalau status Bang Tama seorang bujang dan aku masihlah seorang gadis.

"Adek ingatkan, satu minggu sebelum kita menikah. Abang harus mengunjungi kafe yang ada di Bandung dan Abang terlambat satu hari dari tanggal yang Abang janjikan pada adek?"

Ya, aku ingat saat itu. Ketika pernikahan kami tinggal menghitung hari, calon suamiku justru berpamitan untuk keluar kota. Merajuk tentu saja, tapi dengan sangat yakin Bang Tama menjanjikan akan pulang tiga hari sebelum akad tapi harus mundur satu hari dengan alasan ada hal yang tidak bisa ditinggalkan.

"Ingat sayang? Saat itu Abang sudah akan pulang. Karena terburu-buru Abang menjadi tidak fokus dan akhirnya menabrak seorang pedagang jagung rebus. Abang mau tidak mau harus bertanggung jawab untuk membawanya kerumah sakit. Sayang, Allah berkehendak lain, pria yang Abang tabrak harus meninggal. Bukan karena kecelakaan itu, namun karena serangan jantung. Disaat terakhir hidupnya, beliau menitipkan sang putri kesayangannya pada Abang, dan Abang ..."

"Mas, biar Raya yang melanjutkan," sela wanita itu. Sungguh aku tidak lagi peduli siapa yang akan menjelaskan, aku hanya ingin tahu semuanya.

"Dek, Maafkan mbak yang hadir ditengah kebahagiaan pernikahan kalian. Saat Mas Satria menabrak bapak, saat itu pula mbak mendapati kenyataan jika mbak hamil tanpa suami. Dan hal itulah yang menyebabkan bapak terkena serangan jantung. Sebagai orang tua, bapak tak ingin putri yang telah mengecewakannya ini hidup menderita, hingga tanpa pikir panjang beliau meminta Mas Satria untuk menikahi mbak sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap apa yang menimpa bapak," jelasnya tanpa ragu sedikitpun.

"Beliau tak ingin putrinya menderita, tapi beliau telah menghadirkan duka untuk wanita lain," sahutku ketus.

"Dek, saat itu bapak tidak tahu jika ..."

"Ya, saat itu beliau tidak tahu jika lelaki yang beliau minta untuk menikahi putrinya akan menikahi wanita lain. Dan Abang tidak berusaha untuk menjelaskan?" sahutku semakin sinis. Aku tak lagi bisa menyembunyikan amarahku.

"Sudah, Mas Satria sudah menjelaskan itu pada bapak. Dan awalnya bapak sudah menerima. Tapi, karena saat itu mbak sedang kalut, mbak rasa menikah dengan Mas Satria adalah jalan terbaik untuk masalah Mbak. Maka, dengan penuh kesadaran Mbak memaksa Mas Satria untuk menikahi mbak saat itu juga. Dengan ancaman jika dia menolak maka mbak akan nekat memberi tahu keluarganya apa yang terjadi saat itu. Mbak mengancam akan mengatakan jika janin yang mbak kandung saat itu adalah anak dari Mas Satria. Dengan begitu, pernikahannya dengan wanita yang ia cintai akan batal," jelasnya membuatku tak percaya jika ada wanita sejahat itu. Demi kebahagiaannya, ia tak peduli lagi jika menyakiti hati wanita lain.

"Dek, maaf jika menyakitimu," ujar Bang Tama sembari mencoba untuk memelukku. Tentu saja aku menolak, untuk menerima kenyataan ini saja aku masih butuh waktu.

"Lantas, sekarang apa mau kalian? Terutama dirimu Bang, apa maksudmu membawa istri pertamamu ke rumah ini?" tanyaku mencoba untuk tetap berpikir logis. Aku tak ingin cemburu dan amarah menghancurkan semuanya.

"Mbak ingin tinggal di sini," sahut wanita itu lugas.

"Tinggal di sini? Sebagai apa?" mungkin pertanyaanku ini terdengar konyol, tapi aku masih ingin mendengar lagi seberapa besar nyalinya untuk meminta ijin tinggal di rumahku ini.

"Tentu saja sebagai istri sah dari suami kita dek," sahutnya tenang. Luar biasa sekali wanita di hadapanku ini.

"Jika aku tidak mengijinkan bagaimana?" tantangku tak mau kalah.

"Harus! Kamu harus mengijinkan aku tinggal di rumah ini. Jangan lupakan jika sebenarnya akulah istri pertama Mas Satria, jadi aku lebih berhak atas semua miliknya,"

"Begitukah menurutmu mbak? Baiklah, kamu adalah istri pertamanya. Tapi aku adalah istri satu-satunya yang sah di mata hukum dan negara. Bukan begitu Bang?" ujarku membuat Bang Tama terlihat bingung. Aku adalah Azzahwa Salsabila Ramadhan, putri bungsu keluarga Ramadhan yang sudah terbiasa mendapatkan apa yang aku inginkan. Jadi, tak akan kubiarkan apa yang sudah aku miliki direbut oleh orang lain.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Kim Miso
dihhhh yang egois tuh kamu Naya...
2023-11-09 12:45:24
1
12 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status