Wanita Malam Presdir Kejam

Wanita Malam Presdir Kejam

last updateLast Updated : 2025-07-07
By:  Milk TeaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
18views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di dalam sebuah kamar apartemen mewah dan begitu megah dengan fasilitas lengkap, seorang wanita tengah memandang keluar dari jendela menatap butiran air hujan yang membasahi kaca. Ia termenung sesekali menghela nafas seolah tengah memikirkan sesuatu. Tok... Tok... Tok.... Lamunannya terhenti kala terdengar suara ketukan pintu. ia bergegas berlari ke arah sumber suara. Clek... Dengan gembiranya wanita bernama Sofia Andaresta 27 tahun itu membuka pintu, tampak seorang laki-laki berusia 30 tahunan langsung memeluknya. "Aku merindukanmu!" "Aku merindukan tubuhmu" Bisik pria itu di kuping Sofia, membuatnya sedikit geli. *** Penasaran dengan Kelanjutannya? yuk Lanjut di baca...

View More

Chapter 1

BAB 01.

Di dalam sebuah kamar apartemen mewah dan begitu megah dengan fasilitas lengkap, seorang wanita tengah memandang keluar dari jendela menatap butiran air hujan yang membasahi kaca.

Ia termenung sesekali menghela nafas seolah tengah memikirkan sesuatu.

Tok... Tok... Tok....

Lamunannya terhenti kala terdengar suara ketukan pintu. ia bergegas berlari ke arah sumber suara.

Clek...

Dengan gembiranya wanita bernama Sofia Andaresta 27 tahun itu membuka pintu, tampak seorang laki-laki berusia 30 tahunan langsung memeluknya.

"Aku merindukanmu!"

"Aku merindukan tubuhmu" Bisik pria itu di kuping Sofia, membuatnya sedikit geli.

Sofia mengedus, "Kau bau! Habis minum alkohol ya? Mandi dulu ya sayang!" Bujuknya.

"Tidak! Aku bukan ingin mandi! Tapi aku menginginkanmu malam ini!"

Belum sempat Sofia merespon, tangan laki-laki bernama Bram itu sudah tak bisa terkontrol lagi hingga kemudian terus naik ke leher jenjang Sofia.

"Aku sangat-sangat merindukanmu Sayang!" Ia kembali mengucapkannya.

Bram langsung menciumi bibir Sofia tanpa perlawanan sedikitpun, padahal mereka bukanlah pasangan suami istri yang sah di mata hukum.

Bram terhayut, tubuhnya menginginkan lebih. Begitu pula dengan Sofia.

Bram segera menuntunnya menuju ranjang, ia mendorong tubuh Sofia tepat di tengah-tengah kasur empuk itu sampai tubuh Sofia sedikit terpental.

"Apa kau siap sayang?" Tanya Bram langsung di balas anggukan olehnya sembari tersenyum.

Bram mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya, Sofia ingin melakukan hal yang sama, namun Bram menghentikannya, "eits... Jangan di buka dulu! Biar aku yang melakukannya!" Ucapnya dengan nada menggoda

Sofia begitu penurut, ia hanya bisa terus memandangi Bram yang mulai siap melakukan aksinya.

Lagi-lagi ia tertegun menatap tubuh Bram yang begitu sangat seksi dan sedikit berotot.

Diam-diam Bram tersenyum menyadari kemana pandangan Sofia berada, "Kenapa? Sudah tidak sabar ya?"

Sofia terdiam, ia merona, "aku suka melihat ekspresimu yang seperti itu!" Katanya intens.

"Jangan terus menggodaku! Aku kan jadi malu!" Balasnya.

Tanpa basa basi lagi, Bram merangkak naik ke atas tubuh Sofia yang terlentang, langsung menciumi setiap inci dari tubuh wanitanya itu.

***

Malam hari yang terasa begitu panas padahal AC dalam ruangan itu menyala, keringat dari dua tubuh berbeda kini bercampur. Suara desahan penuh nikmat memenuhi ruangan.

Sesekali terdengar desisan keluar dari mulut Sofia, dia tampak begitu lelah setelah beberapa kali mencapai puncak, bahkan mereka berdua sudah melewati beberapa ronde.

Sayangnya Bram tak kunjung berhenti, dia terus melakukannya tak peduli dengan rintihan Sofia di bawah tubuhnya.

Bahkan tak segan menyakiti tubuh Sofia hingga meninggalkan luka memar di tubuhnya. Bisa di bilang Bram mengidap penyakit hipers*ksualitas.

Tapi apalah daya, Sofia hanya bisa menahan rasa sakitnya, ini bukan pertama kalinya ia menerima serangan brutal dari Bram, tapi sering kali bahkan Bram tak membiarkan Sofia beristirahat.

"Sayang! Aku capek!!!"

Ia tak mendengarkan Keluhan Sofia, Bram hanya terus melakukan aksinya, meskipun keringat sudah bercucuran di wajahnya dan juga Sofia.

Sofia memejamkan mata, menahan sakit, tubuhnya terasa remuk. Ia hanya bisa meremas kuat kain sprei yang menjadi saksi bisu hubungannya dengan Bram.

"JANGAN PEJAMKAN MATAKU!!!" Tiba-tiba Bram membentak Sofia, terpaksa ia harus membuka mata, tertegun sesekali menggigit bibir bawahnya.

Setiap kali mereka melakukannya, Sofia yang harus menderita, dia harus bisa menyeimbangi kekuatan Bram.

"Sayang! Akuu... Ugh!"

Tak kuat menahan lagi, Sofia seketika jatuh pingsan. Bram berdecak kesal melihatnya, ia tiba-tiba merasa tak bergairah lagi.

Bram meninggalkan tubuh Sofia diatas kasur dengan keadaan masih belum sadarkan diri, ia hanya menutupi tubuh sofia dengan selimut lalu berjalan menuju kamar mandi apartemen untuk membersihkan dirinya.

Ia keluar dengan handuk melilit pinggangnya, menatap datar kearah Sofia, dengan langkah pelan ia menghampiri wanitanya.

Cup...

Di kecup pelan dahi Sofia dengan penuh cinta, lalu Mengelus-elus rambutnya.

"Aku tau kamu sudah sadar, Tidurlah sayang! Kamu pasti sangat lelah kan?"

Ketika mendengar suara percikan air pada saat Bram mandi, Sofia memang sudah sadar, ia tak tau jika Bram mengetahui bahwa ia hanya berpura-pura.

Sofia mencoba untuk tidak bergerak sama sekali, jangan sampai dia membuka mata dan membuat Bram melanjutkan aksinya lagi.

***

Cahaya matahari pagi yang cerah masuk di celah-celah jendela kamar apartemen seharga milyaran rupiah beratas namakan Sofia itu, sebagai hadiah yang di berikan oleh Bram.

Sofia sendiri adalah anak yatim piatu, sejak kecil ia di besarkan di sebuah panti asuhan.

Sofia bertemu dengan Bram di usia 22 tahun, saat itu Bram pernah menabrak Sofia di jalan dan membuat Sofia di rawat di sebuah rumah sakit karena mengalami luka di bagian lututnya.

Hingga benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua sampai sekarang mereka masih berhubungan namun Bram tidak pernah ingin mempublikasikan hubungan mereka didepan orang.

Seolah-olah Sofia hanyalah wanita simpanannya.

Sofia sama sekali tidak mempermasalahkan itu, mungkin dia sudah di butakan oleh cinta dan nafsu.

Darah keperawanannya bahkan di berikan kepada Bram dengan syarat Bram harus sering berdonasi untuk panti asuhan yang pernah di tinggali oleh Sofia.

Bagi Bram yang kaya raya, bahkan dia yang seorang presdir itu hanyalah masalah gampang, yang penting Sofia bisa memu*skannya di atas kasur.

Namun bagi Sofia, itu sangat sulit. Bahkan Sofia di larang keras untuk berkenalan dengan laki-laki lain, tidak boleh berdandan cantik saat keluar, bahkan di sosial media saja Sofia harus seperti orang yang misterius harus memblue wajahnya sebelum mengupload.

Bukan hanya itu, Bram memiliki tempramen yang sulit untuk di prediksi.

"Sayang! Ayo bangun, aku sudah memasak banyak makanan untukmu!" Katanya yang kini duduk dipinggir ranjang sambil mencoba membangunkan Sofia.

Perlahan tapi pasti, dengan usapan lembut di pipinya, Sofia mulai membuka mata, "Aku capek! Ingin di suapin!" Balasnya manja.

"Yakin? Tapi aku tidak suka menyuapi orang kecuali pakai mulut!"

"Kenapa begitu? Aku juga kelelahan karena ulahmu!" Sofia membalas dengan nada merajuk.

Ia mencoba untuk duduk di atas kasur, tapi tubuh bagian bawahnya sangat amat sakit.

Shhh.... Ahh berkali-kali ia meringis menahan perih.

Pufhh... Bram tertawa kecil.

"Kamu ketawa?" Ucap Sofia dengan ketus.

"Hah... Kamu mau kemana sayang? Sakit banget ya? Butuh bantuan aku tidak?"

"Tidak usah! Aku bisa kok arggh.... " Baru saja ia dengan percaya diri mengatakannya namun dia sama sekali tak kuat lagi untuk bergerak.

"Penawaranku masih berlaku loh!"

Sofia menghela nafas, dia ingin ke kamar mandi. Kantong kemihnya terasa ingin meledak sekarang, tapi dia tak mau menerima bantuan Bram sebab dia tau lelaki itu akan melakukan sesuatu tak terduga di kamar mandi jika ia menyetujuinya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status