Share

Membayar Hutang

Buk!

Hamzah mendorong pintu itu dengan keras seiring rasa kekhawatiran yang memuncak di dadanya. Namun, perasaan itu perlahan meredup setelah melihat apa yang terjadi di dalam sana.

Sang ibu sedang bermunajat seraya menengadahkan tangannya ke atas dengan busana mukenah yang berwarna putih.

Terdengar helaan nafas lega dari Syifa dan Hamzah berbarengan.

“Wah! Tumben ibu lagi tobat kayanya,” ucap Syifa dalam hati.

“Mungkin besok nggak akan ada keributan di dalam rumah ini,” lanjutnya masih di dalam hati.

“Aamiin,” gumam Syifa lirih membuat pandangan Hamzah sekejap beralih kepadanya. Sontak Syifa menyunggingkan senyuman.

“Ibu lagi sholat tahajjud Mas, mungkin beliau lagi do’a khusyuk,” ujar Syifa lirih.

Hamzah menganggukan kepalanya pelan, sejurus kemudian ia melangkahkan kakinya dengan hati-hati, mendekat untuk memastikan keadaan sang ibu baik-baik saja.

“Hamzah, tolong bantu ibu memenuhi kehidupan sehari-hari,” ungkap Bu Santi yang menoleh kepada anak laki-lakinya dengan air mata yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status