“ผมจะฟังทุกเรื่องที่แพงอยากบอก ผมจะฟังเวลาแพงบ่น จะไม่เบื่อในสิ่งที่แพงพูด แพงก็เหมือนกันนะครับ อย่าเบื่อ ถ้าผมจะจีบแพงทุกวัน อย่าเขินอาย ถ้าผมจะแสดงความรักกับแพง เพราะผมมีแค่แพงคนเดียว ที่ผมอยากทำทุกอย่างด้วย “ แสงไฟระยิบระยับข้างล่างงดงามอย่างที่เจ้าถิ่นบอก แต่อ้อมกอดนี้ อบอุ่นและสวยงามยิ่งกว่าที่ไหนๆที่เคยไปมา ริมฝีปากหนาจูบปากบางอีกครั้ง “เป็นแฟนกับพี่นะแพง “
View More"Ikut pulang bersama kakek!"
Gadis itu menoleh pada laki-laki tua di depannya dan tiba-tiba air mata yang ditahannya tumpah juga pada akhirnya, hari ini adalah hari di mana pengadilan mengabulkan permohonan perceraian kedua orang tuanya, tapi keduanya sama sekali tidak ada yang menginginkan dirinya.
Gadis itu bernama Yukine berusia 13 tahun dan kini hanya dapat menggandeng tangan keriput kakek dari ayahnya itu.
"Kamu tidak perlu mempedulikan Ayah dan ibumu, ada kakek di sini."
Yukine tidak menyahut, tapi mengiyakan dengan anggukan kecil.
"Biarkan mereka pergi menyelesaikan urusan mereka sendiri."
Hari itu menjadi awal Yukine memulai hidup bersama kakeknya juga untuk terakhir kalinya melihat wajah sang ayah karena setelah keputusan perceraian keduanya laki-laki itu tidak pernah sekali pun menunjukkan wajahnya kembali.
"Kakek, aku akan membantumu," ujar Yukine meraih tas belanjaan laki-laki tua itu, meskipun mereka hanya tinggal berdua Yukine jauh lebih bahagia ketimbang hidup bersama kedua orang tuanya dulu.
Kakeknya tinggal sendiri, meskipun tampak sederhana, tapi dia memiliki banyak aset untuk menunjang kehidupan mereka berdua sampai Yukine dewasa nanti.
Hanya saja semuanya tidak berjalan semestinya setelah 3 tahun masa damai itu, laki-laki tua itu jatuh sakit dan tidak berapa lama akhirnya meninggal. Laki-laki tua itu hanya memiliki dua anak pertama ayah Yukine dan putrinya yang kedua. Karena keberadaan ayah Yukine yang tidak diketahui sudah dipastikan jika semuanya jatuh pada bibinya.
"Siapa namamu?" tanya wanita itu dengan nada bicara yang tidak senang.
"Yukine," jawab gadis muda itu dengan tatapan takut.
Meskipun mereka masih berkerabat, tapi bibinya sangat jarang berkunjung, hampir tidak pernah karena wanita itu memiliki hubungan yang tidak baik dengan kakeknya. Akan tetapi, karena semua tetangga tahu jika Yukine dirawat oleh kakeknya, mau tidak mau bibinya juga melakukan hal yang sama mengambil semua properti kakeknya juga tanggung jawab kepada Yukine.
"Cuci piring kemudian jemur pakaian!" Suara wanita itu begitu lantang terdengar oleh Yukine.
Meskipun biasanya Yukine mengerjakan semua pekerjaan rumah, akan tetapi tidak pernah ada yang menyuruhnya, ia melakukan semuanya dengan suka rela. Tapi setelah rumah ini diambil alih oleh bibinya Yukine seperti orang asing yang melayani sebuah keluarga, mencuci piring semua orang yang tinggal di bawah atap ini--suami bibinya juga dua putranya. Bibi dan suaminya melanjutkan usaha kakeknya, akan tetapi perlahan usaha itu mengalami mimpi buruk. Setelah beberapa tahun akhirnya usaha itu benar-benar gulung tikar.
"Tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, lagipula kamu seorang perempuan lebih baik menikah setelah lulus sekolah mencari laki-laki dari keluarga kaya dan dapat membantu bibirmu ini."
"Tapi aku masih ingin belajar," ujar Yukine lirih sambil meremas buku di pelukannya.
"Apa katamu?" Suara bibinya meninggi mendengar ucapan Yukine. "Ingatlah aku dan pamanmu ini sedang mengalami penurunan, lagipula kami tidak memiliki kewajiban untuk membesarkan dirimu."
Yukine sudah sering mendengar bibinya berkata kasar, tapi tidak menyangka jika kata-kata itu langsung dilontarkan di depan wajahnya.
"Hubungi ibumu yang kaya itu minta uang padanya untukmu sekolah."
Kehidupan ke depannya benar-benar sulit, sekolah yang tinggal setahun lagi membuat Yukine memutar otak agar selesai, bibinya kini lebih sering marah-marah jika semuanya menyangkut uang, meskipun hanya uang sakunya untuk sekolah.
Setelah satu tahun dilalui dengan susah payah Yukine akhirnya diterima di salah satu perguruan tinggi di kotanya, dengan jalur prestasi, Yukine sangat bahagia karena tidak perlu bertengkar dengan bibinya apalagi mengemis ke pihak ibunya untuk pendidikannya. Akan tetapi, sepetak mimpi itu lenyap seketika ketika bibinya menahan semua dokumennya.
"Bibi sudah mencarikanmu seorang calon suami."
Mata Yukine terbelalak seperti tersambar petir di siang bolong. "Tidak! Bibi aku ingin kuliah," ucapnya spontan.
"Pak Tian orang kaya kamu tidak perlu bersusah-susah seumur hidupmu!" Wanita itu terus bicara tidak mempedulikan penolakan dari keponakannya itu.
"Pak Tian?" gumam Yukine memproses ucapan bibinya, orang yang diketahuinya adalah laki-laki beristri pemilik tambang.
"Ya, Pak Tian. Pemilik tambang."
"Dia sudah beristri."
"Memangnya kenapa jika sudah beristri? Dia juga masih muda, istrinya tidak dapat memiliki anak kamu akan beruntung menikah dengannya."
"Tidak, Bibi, aku tidak mau."
"Jangan harap kamu bisa menolak, aku akan membakar semua dokumenmu jika kamu tidak menuruti keinginan bibi, semuanya akan aku kembalikan setelah malam pernikahan." Wanita itu semena-mena terhadap Yukine karena mereka sudah membesarkannya juga terus berpikir kedua orang tua Yukine saja tidak menginginkan gadis itu dan harus dia yang menanggung untuk membesarkannya.
Meskipun ibu Yukine terkadang mengirimkan sejumlah uang untuk biaya sekolah, tapi wanita itu selalu menolak bertemu karena wanita itu sedang menata kembali hidupnya yang telah disia-siakan bersama ayah Yukine.
Setelah Yukine menyelidikinya ternyata bibinya mendapatkan sejumlah uang sebagai mahar dan hutang milik bibinya akan dianggap lunas.
"Apakah Bibi menjualku?" tanya Yukine tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Siapa yang menjualmu jika aku mau, kamu sudah aku berikan pada Nyonya Wigiarto pasti sudah mendapatkan banyak uang." Siapa yang tidak mengetahui Nyonya Wigiarto yang memiliki komplek perumahan elit yang terkenal itu.
"Bibi, lagipula aku masih keponakanmu," ucap Yukine lirih.
"Aku masih berbaik hati tidak menjualmu hanya menyuruhmu menikah setelah itu terserah kamu akan melakukan apa, kuliah pun kamu masih bisa setelah memiliki banyak uang."
Sekeras apa pun Yukine menolaknya keputusan bibinya adalah final, tapi Yukine menolak berkompromi. Yukine memberanikan diri mendatangi rumah Pak Tian dan mengatakan hanya beberapa kata, tapi itu sudah dapat menyelesaikan masalahnya, dan Yukine sudah siap dengan kemarahan bibinya. Sebelum dewa kematian itu meledak Yukine sudah lebih dulu mengambil semua dokumennya yang disembunyikan oleh bibinya dan bersiap untuk pergi.
Yukine hanya membawa sepasang pakaian dan beberapa hal yang penting tidak ada waktu lagi untuk bersiap-siap dengan tergesa-gesa ia meninggalkan rumah.
"Mau ke mana?"
Suara laki-laki itu bergema di ruang tengah ketika Yukine akan keluar melalui pintu belakang. Suara laki-laki itu milik Alga--kakak sepupunya yang tertua. Tampaknya dia habis minum dan terlihat agresif daripada biasanya. Pada hari biasa Alga tidak banyak bicara hanya saja pandangannya pada Yukine sudah membuatnya risih, dan kini ketika otaknya dipengaruhi alkohol juga di rumah hanya ada mereka membuat laki-laki itu lebih berani.
Alga mendekat dan langsung menunjukkan niatnya yang menjijikan pada Yukine, tidak dipungkiri jika Yukine tumbuh menjadi gadis cantik yang membuat Alga tergoda. Sudah sejak lama Alga menahan diri melihat keindahan yang sejak lama berkeliaran di sekelilingnya, dan baru sekarang niat hatinya ditujukan dengan nyata berkat dorongan dari alkohol.
Langkah Yukine mundur dengan raut wajah ketakutan. "Ka-kakak mau apa?"
อาหารมื้อเย็นถูกเตรียมพร้อมรอสมาชิกในครอบครัวแล้ว เด็กหญิงวัยสามขวบ เดินจูงมือคุณพ่อเข้ามาในครัว ก่อนจะเดินขึ้นไปบนบันไดเล็ก แล้วเปิดน้ำล้างมือ ตามคำบอกของคุณแม่ ที่กำลังตักข้าวใส่จานอยู่" คุณแม่ขา น้องพลอย ขี่พี่โทนได้แล้วนะคะ คุณพ่อบอกว่าน้องพลอยเก่งมาก "เด็กหญิงอวดผู้เป็นแม่ แล้วยิ้มให้คุณพ่อ ที่ใจดีที่สุดในโลก ตามใจลูกสาวคนเดียวทุกอย่าง ต่างจากคุณแม่ที่ดุตลอด" เก่งมากค่ะ รีบมาทานข้าวเย็นได้แล้ว แม่มีต้มจืดผักกาดที่น้องพลอยชอบด้วยค่ะ "คุณแม่บอกยิ้มๆ แล้วจัดการเสิร์ฟผัดเผ็ดกระดูกอ่อนให้คนเป็นพ่อด้วยเช่นกันธีธัตกอดภรรยาที่เป็นแม่บ้านฟูลไทม์ด้วยความรักสุดหัวใจ ทุกวันนี้ ชีวิตครอบครัวอบอุ่นและมีความสุขเหลือเกินเด็กหญิงนั่งทานข้าวด้วยตัวเอง มือเล็กใช้ช้อนส้อมลายเจ้าหญิงที่ผู้เป็นแม่เตรียมไว้ให้อย่างเรียบร้อย ก่อนจะตักผักชิ้นเล็กใส่จานของผู้เป็นพ่อ แล้วมองด้วยสายตาเว้าวอน" คุณพ่อขา น้องพลอยไม่ชอบแครอต คุณพ่อทานแทนน้องพลอยนะคะ "ลูกสาวบอกเสียงอ้อน แต่ผู้เป็นแม่กลับส่งสายตาพิฆาต ทันที" ลองชิมนิดเดียวค่ะ นิดเดียว ถ้าน้องพลอยไม่ชอบพ่อก็จะไม่บังคับ "ผู้เป็นพ่อต้องเป็นคนกลางระหว่างสอง
อัศวินสีดำสนิทควบไปตามจังหวะการบังคับของคนที่เป็นเจ้านาย ข้อเท้าบอบบางสวมรองเท้ารัดส้นราคาแพงลิบ ขยับรองเท้าเป็นจังหวะให้เจ้าม้าหนุ่มที่แสนปราดเปรียว แต่กลับยอมศิโรราบให้กับเจ้านายคนสวย" แม่เลี้ยงทั้งสวยทั้งเก่ง "คนงานที่กำลังตัดดอกไม้ มองแม่เลี้ยงที่กำลังบังคับม้าหนุ่ม เข้าไปในสวนดอกไม้แปลงใหญ่ ที่เพิ่งตัดดอกรุ่นแรก เมื่อเช้ามืดวันนี้เสียงม้าวิ่งและฝุ่นดิน ทำให้คนที่กำลังมองกองดอกไม้ยิ้มออกมา แล้วเตรียมตัวรอรับคนที่มาหาถึงที่" ทำไมรีบตื่น "พ่อเลี้ยงถามภรรยาที่มาหาถึงที่ด้วยความห่วงใย เมื่อคืนกว่าจะปล่อยให้นอน ก็ดึกดื่นค่อนคืนไปแล้ว เมื่อเช้าจึงไม่อยากปลุก ปล่อยให้นอนหลับอย่างสบายใจ เสียก่อนแขนแข็งแรง รับคนบนม้าลงมายืนข้างกัน แล้วดึงเชือกที่อยู่บนตัวเจ้าอัศวิน มาผูกเอาไว้ใต้ต้นไม้ใหญ่กุหลาบอังกฤษดอกใหญ่ที่เพาะพันธุ์เสร็จแล้วนับร้อยต้น กำลังออกดอกตูมนับร้อยดอก เป็นไม้ดอกสายพันธุ์ล่าสุดที่พ่อเลี้ยงปลูกขึ้นมาหลังจากครบรอบแต่งงานได้1ปีกุหลาบสีชมพูหวานดอกใหญ่ฟอร์มแน่น หลายดอก ถูกนำมายื่นให้คนตรงหน้าที่กำลังถ่ายภาพดอกไม้อย่างสบายใจ มือหนารั้งเอวบางมาแนบตัวแล้วหอมแก้มอีกครั้ง" สำหรั
นางเอกสาวคนสวย สวมชุดแต่งงานสีขาว เรียบหรู มีผ้าคลุมปิดบังใบหน้าที่ตกแต่งมาเป็นอย่างดี คลุมเอาไว้อีกชั้นหนึ่ง ดอกไม้ที่ถือวันนี้ เป็นกุหลาบจากสวนของเจ้าบ่าว ที่เจ้าบ่าวปลูกเองกับมือ ทีมเวดดิ้งแพลนเนอร์ยิ้มอย่างมีความสุข เมื่อทราบถึงที่มาขอดอกไม้ที่ใช้ในงานนี้ทั้งหมด" บ้านเราทำสวนดอกไม้ ถ้าจะไม่ใช้ดอกไม้ที่สวนเราเอง ลูกน้องคงเสียใจแย่ "พ่อเลี้ยงจัดกุหลาบและดอกไม้เมืองหนาวนับหมื่นดอก เนรมิตให้โบสถ์ใจกลางกรุง สวยงามด้วยกุหลายหลากสี และ ดอกไม้นานาชนิด เป็นงานที่สวยหรู แต่อบอุ่นหัวใจ" แล้วช่อดอกไม้ละคะ พ่อเลี้ยงจะให้ใช้กุหลาบสีอะไร "ธีธัตส่งรูปกุหลาบหลากสีที่ปลูกเองกับมือให้ทีมช่างดอกไม้ได้เห็น กุหลาบดอกซ้อนสายพันธุ์อังกฤษที่เลือกมา นับสิบดอกกำลังใกล้จะเบ่งบานแล้ว" ผมให้ดอกไม้ปลูกเองกับแพง ตั้งแต่ครั้งแรก จนมาถึงวันสำคัญ ดอกไม้ในมือแพง ก็ต้องเป็นดอกไม้ที่ผมปลูกเองครับ "คำตอบตรงไปตรงมาทำเอาสาวๆ ก้มหน้าก้มตาม้วนอายไปหมด ทำไมพ่อเลี้ยงถึงได้สวีทขนาดนี้" ชุดแต่งงานของคุณแพง มีแค่2ชุดใช่ไหมคะ " ทีมงานถามย้ำ อีกครั้ง เพื่อจะจัดรันคิวให้ถูกต้องพ่อเลี้ยงธีธัต ยืนรออยู่ที่หน้าแท่นพิธี เจ้าสา
หากความรักต้องผ่านอุปสรรค การเดินทางเพียงสองคนก็ทำให้รู้ใจกันและกันมากขึ้น กระเป๋าเดินทางสามใบที่โหลดใต้เครื่อง และกระเป๋าถืออีก1ใบที่ฝ่ายชายมีหน้าที่ถือเอาไว้ตลอดการเดินทาง18วัน สำหรับการเดินทางไปพบกับพ่อแม่แฟนเป็นครั้งแรก หลังจากที่พบเจอกันผ่านวีดีคอลเป็นส่วนมากพนักงานในสวนดอกไม้ให้คำมั่นสัญญาว่าจะดูแลสวนดอกไม้เป็นอย่างดี ทีมการตลาดในเมืองจะช่วยดูแลการขายดอกไม้อย่างที่เคยเป็นมาโดยตลอด ไม่ให้ขาดตกบกพร่อง การเดินทางครั้งนี้ ธีธัตไปพร้อมกับแฟนสาวเพียงสองคน วางแผนการท่องเที่ยวในเมืองใหญ่ เป็นเวลามากกว่าครึ่งเดือน ทำให้ต้องเตรียมพร้อมทุกอย่างเป็นอย่างดีพนักงานต้อนรับพาแขกทั้งสองคนไปยังเก้าอี้ชั้นเฟิร์สคลาส ที่เป็นส่วนตัวมากกว่า การเดินทางยาวนานสิบกว่าชั่วโมง ทำให้ทุกอย่างต้องสะดวกสบายที่สุดชุดวอร์มแขนยาว และเสื้อแขนยาวเข้าชุดกันที่นางเอกสาวสวมใส่ สวยและดูสบายมาก ในมือสะพายกระเป๋าราคาแพงที่เก็บของได้ครบสำหรับการเดินทางบนเครื่องบิน และยังมีอีกใบที่คนข้างๆ ช่วยถือให้" อาหารที่เลือกเอาไว้ กำลังเตรียมอยู่นะคะ กรุณารอสักครู่นะคะ "แอร์สาวเข้ามาแจ้งแล้วเดินออกไป พร้อมรอยยิ้ม อดตื่นเต้นไม่ได
โรงแรมหรูใจกลางเมือง เป็นสถานที่จัดงานแต่งงานของสาวสวยคนดัง ที่ตกลงปลงใจกับแฟนหนุ่มหลังจากคบหาดูใจกันได้ไม่นาน เจ้าสาวคนสวยยืนยิ้มอยู่หน้ากระจกบานใหญ่ ในชุดแต่งงานสีขาวราคาแพง ที่สั่งตัดมาจากต่างประเทศ ตามความต้องการของเจ้าสาวทุกอย่างหญิงสาวสองคนที่อยู่ด้านหลังยิ้มทั้งน้ำตา แล้วเดินเข้าไปแสดงความยินดีกับเจ้าสาวคนสวยอีกครั้ง" พี่จ๋า แพงกับชา ดีใจด้วยมากๆ นะคะ ที่พี่จ๋าเจอคนที่ใช่แล้ว "เจ้าสาวหันมามองน้องสาวทั้งสองคน แล้วกอดเอาไว้คนละข้าง" ขอบใจมากนะจ้ะ น้องรัก พี่จ๋าก็หวังว่า แพงจะแต่งตามพี่กับชามาติดๆๆ นะจ้ะ "เจ้าสาวแซวน้องสาวคนสวย ที่เคยร่วมงานกันมาหลายต่อหลายครั้ง สนิทสนมกับมาก แม้จะไม่ได้เจอกันบ่อย" เวลาโยนดอกไม้ พี่จ๋าเล็งมาเลยแล้วกัน กะให้แม่น เอาให้ถึงมือแพงเลย "คนหัวใสออกความเห็นแล้วมองเพื่อนสาวที่สวยเหลือเกินในคืนนี้เพื่อนเจ้าสาวในคืนนี้สวมเดรสเปิดไหล่สีชมพูหวาน โชว์แขนขาวและแผ่นหลังเนียน จนคนที่เห็นอยากจะสวมเสื้อคลุมให้ แต่ก็ต้องยอม เพราะเธออ้อนเค้า ด้วยสายตายั่วยวน" แพงใส่ชุดโป๊มาก " แฟนหนุ่มมองชุดที่เห็นตั้งแต่แรกที่เจ้าสาวส่งมาแล้วถอนหายใจ" พี่จ๋าส่งมาให้ ไม่ใส่ได
ป้ายบิลบอร์ดหน้าห้างดังที่อยู่ใจกลางเมือง เป็นภาพที่นางเอกสาวยืนถ่ายรูปตัวเอง เพื่อโปรโมทละครลงในไอจีของตัวเอง คนที่ยืนข้างเคียงกับนางเอกสาว เป็นชายหนุ่มหน้าหน้าตาหล่อเหลา สวมแว่นดำ สลัดมาดพ่อเลี้ยงชาวสวน เป็นหนุ่มเมืองเต็มตัว พร้อมโอบไหล่นางเอกสาวเอาไว้ เป็นภาพที่ทำให้คนถ่าย ยิ้มกว้างไปด้วย" แดดแรงก็ไม่เท่าไหร่ แต่ความรักทิ่มตาแรงมาก "ทีมกองละครที่ตามมาด้วย บ่นออกมา แล้วกระซิบกับนางเอกสาวด้วยความอิจฉาว่า" ว่าก็ว่าเถอะค่ะ พ่อเลี้ยงตอนอยู่ในสวน ฮีดูหล่อแบบบ้านๆ มาก พอเข้าเมืองแบบนี้ หล่อสลบไปเลยค่ะ "นางเอกสาวหันไปดูหนุ่มหล่อแบบบ้านๆ แล้วยิ้มออกมา จริงทุกคำ ตอนนี้แฟนเธอหล่อจริงแหละพริตตี้สาวสวยมองดูชายหนุ่มที่นั่งอยู่ในร้านขายแบรนด์เนมชื่อดัง ซึ่งแฟนสาวอยากมาช้อปปิ้ง คนที่สปอยเต็มที่เลยพามาแล้วนั่งรอระหว่างที่คนสวย ไปลองเสื้อแบบใหม่ล่าสุดที่เพิ่งวางขาย" ขอโทษนะคะ คุณทีมใช่ไหมคะ "พริตตี้สาวเดินเข้ามาทักชายหนุ่มที่นั่งดูโทรศัพท์เล่นระหว่างที่รอ และอมยิ้มออกมาเมื่อเห็นคอมเม้นท์มากมายเกี่ยวกับแฟนสาวของตัวเอง" ครับ อะไรนะครับ "พ่อเลี้ยงขยับตัวนั่งตรง แล้วหันไปตอบคนที่เข้ามาทัก" คือ
Comments