RUANGAN RAWAT – MALAM Suara mesin infus berdetak pelan, menjadi satu-satunya bunyi yang terdengar. Liang Shen masih berdiri di sisi ranjang. Sementara Nadine sudah duduk bersandar di kursi. Pandangannya kosong menatap lantai. Jam di dinding menunjukkan pukul 01.45 dini hari. Detik demi detik terasa semakin berat. “Nadine,” panggil Zavier terdengar serak, “jangan pergi! Alexia itu licik. Dia nggak akan memanggilmu, kalau bukan untuk sesuatu yang bisa membunuhmu.” Nadine menatap ayahnya, suaranya bergetar. “Ayah, kalau Ibu meninggal bukan karena kecelakaan, seperti yang selama ini aku percaya, aku harus tahu.” Liang Shen memotong cepat, “Kalau memang mau tahu, biar aku yang urus. Kau tetap di sini.” Namun Nadine menggeleng tegas. “Kalau aku terus sembunyi di belakang kalian, aku nggak akan pernah bisa percaya lagi sama siapa pun. Aku harus lihat sendiri.” Zavier menghela napas panjang, seperti pasrah. “Kalau begitu, jaga dirimu. Dan ingat, jangan percaya setiap kata yang d
Terakhir Diperbarui : 2025-08-09 Baca selengkapnya