Tubuh Evi jatuh ke atas ranjang dengan hentakan kasar hingga membuat seprai kusut di bawah punggungnya.Nafasnya tercekat, bukan karena sakit, melainkan karena gelombang adrenalin dan gairah yang tiba-tiba menguasai dirinya.Liam menindih tubuhnya seketika tanpa memberi ruang sedikit pun, lalu mencium bibirnya dengan begitu ganas.Ciuman itu brutal—lidahnya langsung menyapu masuk, menuntut, menjajah, dan menghantam bibir Evi tanpa belas kasih.Evi sempat terkejut, tangannya mendorong dada bidang Liam, tapi dorongan itu segera melemah, berubah menjadi tarikan.Jemarinya justru mencengkeram kemeja Liam, menariknya lebih dekat, membalas ciuman yang menghanyutkan itu.Desahan pecah di antara bibir yang saling menghantam.Liam meremas kedua pergelangan tangan Evi, menahannya di atas kepala agar tak bisa bergerak. Tubuhnya menindih dengan kokoh, membuat Evi benar-benar terperangkap di bawahnya.“Mas Liam ….”
Last Updated : 2025-09-19 Read more