Laura langsung menegakkan tubuhnya, seolah tersengat aliran listrik. Suara itu begitu familiar, tajam, dan sekarang penuh nada cemas.Laura berdiri tergesa. Tangannya sedikit gemetar saat ia meraih gagang kursi di sampingnya untuk menenangkan diri. Max sudah kembali ke posisi berdirinya yang tegak dan penuh kontrol, seolah tidak terjadi apa-apa barusan.Chris melangkah ke arah mereka, sorot matanya langsung menyapu dua orang di hadapannya. Ada ketegangan yang jelas dalam atmosfer itu, meskipun tidak ada yang berbicara terlebih dahulu.Laura yang akhirnya memecah keheningan. “Maaf, Chris. Ponselku tertinggal di meja kerja. Aku hanya ingin sendirian di sini, ternyata tak sengaja berjumpa Max.”Nada suaranya berusaha terdengar normal. Tapi Chris tidak langsung menjawab. Tatapannya berganti-ganti antara Laura dan Max.“Aku mengerti,” ujar Chris kemudian. “Tapi tolong, kalau tidak enak badan, kau seharusnya istirahat. Aku khawatir.”Max menoleh ke arah lain, memasukkan kedua tangan ke dal
Last Updated : 2025-07-15 Read more