Melihat itu, hati Puspa langsung sakit. Apa ayahnya masih bisa disebut manusia? Sebagai seorang anak, bukan hanya nggak tahu cara berbakti pada ibunya, malah anggap ibu bawa sial? Puspa buru-buru menyela, suaranya dingin namun terkontrol, “Ayah, kami sedang makan malam tahun baru.”Joko menepis ringan. “Makan malam tahun baru di rumah sakit apa enaknya? Ayo, ayo, Indra, kita pergi makan di luar saja. Kebetulan, aku ada satu bisnis yang mau kubicarakan denganmu.”Pipi Puspa panas membara. Gimana mungkin ada orang setebal itu mukanya? Nenek Yanti angkat suara, menahan, “Joko, ini tahun baru. Urusan bisnis, apa nggak bisa ditunda nanti dulu?”“Kamu kan nggak ngerti bisnis. Jangan asal ikut campur. Kalau ditunda sampai setelah tahun baru, sudah terlambat! Kamu nggak tahu karena kamu bukan kepala keluarga, kamu nggak tahu sulitnya cari uang. Makan, minum, pakaian, mana ada yang nggak butuh uang? Kamu tinggal di rumah sakit bertahun-tahun, kamu pikir uang itu jatuh dari langit? Kamu bica
더 보기